Pagi selasa yang cerah, seorang gadis cantik sedang berjalan menuju sekolah SMA Trisakti.
Ya, Noven gadis yang memakai seragam putih abu dengan lambang SMA lamanya, SMA 1 Bandung yang tidak kentara sama sekali. Gadis penyuka warna hitam itu, memang sangat cantik, bahkan dari belakang sekalipun. Hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah sebagai murid pindahan.Noven memandangi sekitarnya,
“tidak buruk” lirihnya.
Berjalan dengan penuh keyakinan, noven hampir sampai pada sebuah gedung yang ia yakini sebagai kantor.
Hampir sampai pada gedung itu,
Sruttt...
Seseorang memegang lengannya lalu menarik ikat rambutnya, membuat gadis itu terkejut dengan rambut yang terurai.“kan aku udah bilang jang...........”
kalimat lelaki itu menggantung, matanya membulat setelah melihat gadis didepannya.
Noven yang merasa terganggu langsung menyikut perut lelaki itu sampai lelaki itu mengadu kesakitan.“aduhh,, sakit!! Loh gila ya!!” rutuk lelaki itu.
Bukankah sudah dikatakan, noven tidak akan mengganggu orang lain, tapi, jika orang itu mengusiknya? Jangan salahkan jika setidaknya perut orang itu kesakitan.
Noven menatap lelaki itu dengan tajam, meninggalkannya dan segera melenggang masuk. Jangan lupakan, bahwa sesaat sebelum masuk dia berhenti sejenak. Lelaki itu tersenyum miring, mungkin dia pikir noven akan berbalik dan meminta maaf. Ternyata benar, noven berbalik, tapi, bukan untuk meminta maaf, melainkan mengambil ikat rambutnya ditangan lelaki itu, lalu mengikat rambutnya tepat didepan lelaki itu.
Lelaki itu adalah Novan, Novandi Adnan Santoso, gadis itu membuat dia melongo.
Novan menyebutkan sumpah serapah, setelah gadis itu masuk dia kembali memaki gadis yang membuat dia mengeram menahan perutnya yang ia yakini sekarang berwarna biru itu.+++
Novan, hari ini dia sekolah seperti biasa, sungguh, dia sudah tidak tahan untuk bertemu Airy, wanita yang satu tahun belakang ini mewarnai dunianya yang suram. Ya, Novan sudah tidak lagi terlambat semenjak menjadi kekasih gadis yang bernama Airy itu.
Sesaat setelah melaju dengan kuda putih kesayangannya membelah jakarta yang hiruk pikuk dengan kemacetan, novan sampai di sekolah.
Matanya berbinar saat masuk ke gerbang sekolah, cepat-cepat dia memarkiran motornya lalu berlari dengan sangat kencang.“tambah cantik aja pacar gue.. eh eh, tungu”
novan mengamati Airy, memicingkan matanya sebentar dan
“pake tas sama jam tangan baru pula dia. Mwehehe, kerjain ah...”novan mengendap endap
lalu...
Srutt....
Novan berhasil meraih tangan Airy, lalu noval melepaskan ikat rambutnya. Airy sepertinya sangat terkejut, kentara sekali dari tubuhnya yang langsung menegang."kan udah aku bilang... jang...”
Namun, ketika gadis itu berbalik, noval menganga dengan mata yang membulat sempurna.
“awww... sakit.!! Woy loh gila ya?” novan mengeram kesakitan, gadis itu meninju perutnya.
Gadis itu tak bergeming, walaupun novan sudah sangat kesakitan.
Tak lama, gadis itu melanjutkan langkah kakinya yang terhenti menuju ke ruang guru.“woy gila!! Minta maaf kek loh!! Gak ada sopan santun banget! Anak baru ye loh!”
novan baru menyadari saat melihat lambang sekolah yang berbeda dibahu gadis itu.
Gadis itu terhenti,“nyadar juga loh” lirih novan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gone
Storie d'amorepernah memiliki seseorang? pernah. pernah mereka yang kamu butuhkan selalu ada? pernah. pernah bahagia? pernah. semua jawabannya adalah pernah. pernah yang pernah itu adalah pernah-pernah yang menyakitkan bagi seorang Novencie eddelweis. memiliki k...