Ciwidey Bersaksi

813 148 143
                                    

Hamparan kebun teh berwarna hijau juga pohon-pohon tinggi menjulang menambah sensasi damai serta sejuk bagi siapapun itu yang memandang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hamparan kebun teh berwarna hijau juga pohon-pohon tinggi menjulang menambah sensasi damai serta sejuk bagi siapapun itu yang memandang. Begitupula bagi rombongan motor gede bermerk harley ini.

Jalanan sepanjang daerah Ciwidey habis di guyur hujan tadi pagi membuat aroma dingin semakin menusuk. Irene pernah berwisata ke daerah ini dulu. Bahkan salah satu tempat wisata di sini adalah hasil kerjasama bisnis Uwa Siwon. Simpelnya, satu tempat wisata di daerah itu adalah milik keluarganya.

Irene tentu duduk manis di bangku penumpang motor harley kesukaan Mino. Ya.. kesukaannya juga sih. Baik Irene maupun Mino, mereka sama-sama memakai jaket kulit berwarna hitam. Sengaja Irene ambil dari toko keluarganya untuk touring hari ini hingga esok. Awalnya Mino menolak, ya selain karena ia hendak menggunakan jaket geng tapi juga ia merasa tak enak hati pada Irene. Namun kilauan mata wanita itu berhasil meluluhkan penolakan Mino. Ajaib memang..

Berlaku sama bagi Irene saat Mino memintanya 'berpegangan'. Tangan Irene asalnya berpegangan erat pada jaket kulit berwarna hitam itu hingga mengkerut. Tapi maksud seorang Mino bukan berpegangan seperti anak TK pada pamannya kalau naik motor. Tanpa aba-aba, Mino menarik dua tangan Irene dan membuat tangan itu melingkari perutnya. Senyuman kemenangan dari wajah Mino mulai merekah. Sedangkan Irene? sangat terlihat jelas dari kaca spion pipinya berubah merah seperti kepiting rebus. Gemas..

"No ih!"

"Aku kan bilang pegangan ren.."

"Kan udah.."

"Itu bukan pegangan namanya.. yang kaya gini ren namanya pegangan tuh. Jangan di lepas ya, nanti masuk Ciwidey kan dingin.." Ucapan Mino tadi. Saat tangannya yang lancang itu membuat Irene memeluk dari belakang selama perjalanan. Makin bertambah alasan Irene tersipu malu. Belum lagi.. kupu-kupu di dalam perut Irene yang mulai berterbangan bebas.

Sesampainya di villa, mereka sempat beristirahat sebentar. Saling bercengkrama, berkenalan satu sama lain. Irene juga berkenalan dengan kekasih Bang Hoon, Seulgi namanya. Pasangan sipit moodbooster geng moge kalau menurut Mino. Ia juga berkenalan dengan Wendy, tunangan Bang Yoon, si couple suara emas kalau menurut Mino. Ada juga Kak Hwasa, Mina, juga paling senior, Kak Bora. Sisanya? sekumpulan pria yang sangat menikmati masa-masa kesendirian.

Di perjalanan sempat Mino bercerita kalau ia hampir-hampiran berkumpul lagi dengan jajaran lelaki penuh kesendirian seperti Jackson cs. Beruntung, Irene mau ikut touring dengannya. Ya walau agak ribet juga menjaga pandangan buas kawan-kawan Mino pada sosok cantik yang setia memeluk Mino dari awal touring hingga tiba di villa.

"Jadi.. kalian gak pacaran?" tanya Seulgi polos sambil menyerahkan satu baki bulat berukuran besar berisi beberapa gelas bandrek hangat.

Mino memandang Irene yang menggeleng polos. "Oalah mbak, dikirain pacaran.." lanjut Mina.

Buku-buku jari Irene perlahan menjamah tiap buku jari Mino. Irene tanpa ragu menggenggam tangan pria disampingnya itu. "Enggaklah, ngapain pacaran-pacaran.. aku sama Mino mah mau langsung ijab ya no?"
Balas Irene dengan tatapan manis.

Crazy Rich GarutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang