36

18 4 0
                                    

Heyyy balik lagi ke lapak Authorrrr
Lo sieñto ya cagan karna lambat up

Kali ini author up lagi deh hehehe

.
.
.
.
.
.
Mereka masih melanjuti nyanyian mereka dilapangan tadi,hingga suara seseorang yang membuat Ryn terdiam

"PINTER YA LU,BUAT SEKOLAH JADI BEGINI,SEHARUSNYA INI SEKOLAH DIKEMBANGKAN BUKANNYA DIAJAK ONAR RYN REINA PANSTON" ucap Mommy Reva dengan teriakannya

"Eh Mommy,ngapain disini?ko tumben mampir di sekolah?ada apa gerangan Mom?" Tanya Ryn dengan muka watadosnya

"Ada apa ada apa pala lu soek,ini kenapa heboh banget Ryn,kamu itu mau ujian,mau try out kenapa malah nyanyi nyanyi gaje disini"

"Kan Refreshing Mom sebelum try out,YA GAK GUYS?"

"YOI" ucap mereka serempak

"SEMUA SISWA DAN SISWI MASUK KEKELAS NYA MASING MASING DAN PERSIAPKAN DIRI UNTUK TRY OUT,SEKARANG!!" teriak Mommy Reva lagi

Mereka semua lari tebirit birit ke dalam kelas,lalu mempersiapkan diri untuk menjalani try out

"Yakin ga nih nilai kita tinggi?" Tanya Farel

"Lha menurut lu aja yak,lha gw mah emg udah pinter kalik" ujar Sam

"Pintar ndasmu,bahasa spain aja lu masih numpang ma gw,Are you kiding me señor?" Ujar Ryn

"Lu ngomong paan dah?inggris campur Spain,gila lu?"jawab Sam tak mau kalah

"Entonces, ¿cuál es el trato con usted señor?" Tanya Ryn lagi

"Ryn,jangan pake bahasa planet donk,kan temen lu yang cantik,ketjeh,dan imut bin kiyut ini ga paham" ujar Jessie lebay

"No me impòrta" jawab Ryn lagi

"BODAT RYN BODAT,emesh gw lama lama ama lu,ihh" ujar Zeen

"Diem lu kutil badak" sambung Sheril

"Lha apaan lu rambut kuda" balas Zeen

"Diem lu kaki semut" balas Jessie sengit

"Elu paan nyambung nyambung kaleng rombeng" ejek Zeen

"ZEEN ANJ SINI LU BGST" ujar Jessie sambil mengejar Zeen

"Ayo Jes kejar terus biar modar tu bocah,terus Jes" ujar Rai memanas manasi Jessie

"Anjing lu Rai,manas manasin aja lu bisanya,aduh Jes udah donk pegel kaki gw ngehindar mulu dari lo,jadinya kea main kejar kejaran gimana gitu" ujar Zeen sambil menggoda Jessie yang masih kesal terhadapnya

Sontak membuat Jessie tambah kesal,Zeen yang lengah karna kecapean tertangkap oleh Jessie lalu Jessie memberi makan siang buat Zeen,yaitu bogeman maknyus dipipi kirinya,huuu memikirkannya saja sudah meringis apalagi terkena langsung,wusss

"Awww anjing,sakit bodoh" umpat Zeen

"Emang gw PIKIRIN" ujar Jessie lalu berlalu meninggalkan Zeen yang masih mengumpatnya

"Eh kelas yu,udah mau mulai Try out nya"

Mereka semua berjalan menuju kelas masing masing,sudah 10 menit berlalu Try out dilaksanakan Ryn dan Sam sangat santai mengerjakann soalnya,CATAT,SANGAT,SANTAI.

"pstt,,Ryn,Ryn" bisik Jessie yang berada di belakang Ryn

"Paan?" Ujar Ryn dengan suara besarnya

"Ada apa Ryn?" Ujar Pak Bandi

"Ini pak Jessie manggil saya" jawab Ryn terlampau jujur

'Ryn anjing,malah jujur dia,bangsat lu Ryn' batin Jessie

"Ada apa Jessie kamu memanggil Ryn?" Tanya Pak Bandi

"Engga ada Pak,cuma ada tokek aja tadi dikepalanya,"sontak membuat murid tertawa,receh

"Sudah sudah,lanjutkan ujian kalian"

Hening,Ryn maju mengumpulkan hasil Try out nya,diikuti oleh Sam,lalu mereka keluar kelas menuju ruang musik

Sampainya diruang musik,Ryn langsung ambil alih dekat piano,dan Sam hanya duduk dekat sofa melihatnya dengan tatapan bingung

Ryn mulai menekan tuts piano,awalnya berantakan...lalu berubah menjadi nada lagu...

🎶🎶🎶

Tak pernah terbayang
Akan jadi seperti ini pada akhirnya
Semua waktu yang pernah kita lewati
Bersama nyata hilang dan sirna

Sam hanya melihat Ryn yang bernyanyi,menatap setiap inci muka Ryn dari kejauhan,ia sedang bergelut dengan hatinya,hatinya mengatakan bahwa ia mencintai gadis itu,tetapi logikanya membunuh perkataan 'mencintai' itu dengan embel embel 'kebencian'

Hitam putih berlalu
Janji kita menunggu
Tapi kita tak mampu
Seribu satu cara kita lewati
Tuk dapatkan semua jawaban ini

Bila memang harus berpisah
Aku akan tetap setia
Bila memang ini ujungnya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa

Tak bisa tuk teruskan
Dunia kita berbeda
Bila memang ini ujungnya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa

Memang tak mudah
Tapi ku tegar menjalani kosongnya hati
Buanglah mimpi kita yang pernah terjadi
Tersimpan tuk jadi histori

Hitam putih berlalu
Janji kita menunggu
Tapi kita tak mampu
Seribu satu cara kita lewati
Tuk dapatkan semua jawaban ini

Bila memang harus berpisah
Aku akan tetap setia
Bila memang ini ujungnya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa

Tak bisa tuk teruskan
Dunia kita berbeda
Bila memang ini ujungnya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa

Tak bisa tuk teruskan
Dunia kita berbeda (dunia kita berbeda)
Tak bisa tuk teruskan
Dunia kita berbeda (dunia kita berbeda)
Tak bisa tuk teruskan
Dunia kita berbeda
Tak bisa tuk teruskan
Dunia kita berbeda

Bila memang harus berpisah
Aku akan tetap setia
Bila memang ini ujungnya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa

Tak bisa tuk teruskan
Dunia kita berbeda
Bila memang ini ujungnya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa

Lagu ini seperti hati Sam,yang tak tau harus melakukan apa,haruskah ia mengikuti kata hatinya untuk bersatu atau mengikuti logikanya bahwa mereka tetap ada dinding kebencian,sampai suara seseorang menyadarkan ia dari lamunannya

"Hoy,lo kenapa dah?" Tanya Ryn

"Ha?e-eh gw-gw gapapa" ujar Sam sedikit gugup

"Lo gagu?" Tanya Ryn

"Somplak lo,gagu dari mana,orang ganteng mah sempurna kalik" jawab Sam Pd

"PD.LU.KETINGGIAN." ucap Ryn lalu beranjak pergi dari ruang musik menuju kantin
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hayyy jumpa lagi ma Author,author lagi males banyak bicara jadi author cuma mau bilang

Jangan lupa voment ya,sorry masih amburadul ceritanya,maklum cerita pertama hehe

Byeee

Mi amor❤
-190219-

Second Love ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang