Pukul 22.00
Keluarga helton dan keluarga Bagaskara telah selesai makan malam dan kembali ke rumah masing masing.
Hafiera sesampainya dirumah dia langsung berlari ke kamarnya yang ada di lantai 2. Dia langsung berganti baju tidur kemudian menuju kasurr Queen size miliknya.
Perlahan lahan hafiera terlelap.
***
Keesokan harinya,pukul 06.15"Assalamualaikum tan" ucap seorang pria dengan sopan seraya mencium punggung tangan milik heina
"Waalaikumusalam, sini masuk. Hafiera nya lagi mandi ta"jawab Heina dengan penuh senyuman.
Ya, pria itu adalah arta.
"Baik tan, saya cuma mau kembaliin tas ini aja soalnya kemarin hafi ninggalin di toilet"ucap Arta dengan menyerahkan tas milik hafi kepada heina
"Haha dasar hafi itu emang ceroboh ya, makasih kalo gitu"
"iya tan sama-sama.. kalo gitu Arta pamit berangkat dulu tante takut telat"pamitnya dengan senyum ramahnya
"okelah, atiati"jawab heina singkat.
***
"mom, tas aku dimana??" teriak hafi"heh kecilin suara kamu, gabaik ini tas kamu tadi dikembaliin sama arta soalnya kamu ninggalin di toilet"tuturnyaa panjang
"oh oke mom, hafi brangkat asalamualaikum"pamitnya seraya mencium punggung tangn heina
dia baik juga ternyata batin hafi
***
Sesampainya di sekolahan, dia langsung bergegas turun dari mobil dan masuk ke kelas karena bell sudah akan berbunyi. Saat dikoridor, tiba-tiba ada yang memanggilnya
"Haf.." sapanya lirih tetapi karena pendengaran hafi yang tajam akhirnya ia menoleh"iy--" perlahan ia mendongak dan ternyata itu Arta
"ngapain lu dah kesini?gue mau ke kelas" omelnyaa
"kita sekelas jangan berisik" sahutnya santai
busetdahh, ini orang sadis amat. batinnya didalam hati
"Yuk kita bareng ke kelas, kelas kita sama..dan lo jangan lupa semalem" ajak Arta dengan dingin tetapi hatinya berdetak tak karuan
flasback
"apa syaratnya?"
"lo harus selalu dideket gue"ucap Arta mantap.
entahlah seperti bukan Arta yang biasanya, didekat wanita ini dia benar benar merasa menghangat.
Lama berpikir akhirnya Hafiera menjawab
"kenapa harus gitu?" tanyanya dengan polos"gue gatau gue pengen lebih deket aja sama lo.. gabiasanya gue kek gini" ucap Arta jujur tetapi dalam hatinya ia menyesali karena harus langsung terang-terangan ngomong seperti itu.
"hmm, gue sih fine-fine aja tapi lo gaboleh jadiin gue babu.. dan gue gamau pacar lo marah ta"
"Gue gaada pacar" jawabnya dinginnn
"yadah oke, jangan bocor tapi!"
"iyaa gabocor" jawab Arta yang langsung ditinggal oleh Hafiera terlebih dahulu.
Usai kepergian hafiera , tak disangka perlahan sudut bibir arta mengembang.
flasback off.
"eh iya galupa" dan jalan mengimbangi Arta
Dikelas, Arta dan Hafiera langsung menjadi pusat perhatian karena tidak biasanya seorang Arta bisa deket dengan seseorang pasalnya dia orang yang dingin bahkan tak segan segan dia akan pergi ketika dia diajak berbicara dengan temannya. Dingin bukan?
Tetapi dengan sekali deheman semuanya langsung beraktivitas seperti biasanya lagi.
"Gila lu jangan serem-serem gitu, gue takut gila" bisik Hafi tepat ditelinga Arta. Arta yang mendengarnya hanya terkekeh dan tersenyum.OMG!!!!
SEORANG ARTA TERSENYUMM
BARU PERTAMA KALI GUE LUAT
MANA MANA???!!
begitulah kata para siswi yang lebay plus alay wkwkdan dalam sedetik senyum Arta langsung pudar digantikan oleh tatapan datarnya lagi.
***
Tet tet tet
Bel istirahat telah berbunyi, Hafiera sekarang sedang duduk sendiri karena Allecya tidak masuk.
Saat istirahat sekarangg dia bingunv harus kemana , tetapi tiba tibaTing. pesan whatsapp dari +628256xxxxxxx
"p"ya
"add, gue arta"
siap es
"oke"
kemudian hafi menutup iphonenya dan memasang earphone.-----
gimana ges?suka gasih?
maaf yaa updatenya lama:/ hehe
baru selesaii mikir tugas ini
doain nilaii authorr yaa :))
semoga semuanya selalu tabah
KAMU SEDANG MEMBACA
Arta's
Teen FictionSesama dingin jadi apa ya?bedanya dingin ama gengsi itu tipisa😂