Chapter 4. Bagian dari hati

5.1K 851 83
                                    

Yin Hufu ini adalah benda yang akan mengabulkan keinginanmu,
Selama benda ini utuh bersamamu maka takdirmu dengan orang itu akan terputus.

~~~000~~~

BTOD
CHAPTER. 04
🍁🍁🍁

Suara sirine yang terdengar nyaring itu membuyarkan lamunan Wei Wuxian, sudah sedari tadi pemuda itu mencari tempat sepi untuk memanggil Wen Qing, namun hampir seluruh bagian Markas Kepolisian Gusu sedang sibuk dan ramai oleh beberapa murid magang, sedangkan Asrama telah ditutup.

Pemuda itu tiba-tiba teringat saudaranya, Jiang Cheng. Ketika akan berbalik menuju atap sebuah tangan menyeret kerah belakang bajunya dengan kasar.

"Mau kemana lagi kau, hah!!"

Wuxian melihat Jiang Cheng yang terengah, rupanya dari tadi ia mengikuti Wuxian yang berlari kesana kemari seperti orang bingung.

"Apa! Siapa yang kau cari?!!."

"Retak ...."

"Hah?!"

Jiang Cheng melihat Wuxian yang tampak pucat lalu melihat ke tangan pemuda itu yang terarah padanya.

"Ya ampun!! Weiying kalau liontinmu retak lalu kenapa kau berlarian ke sana ke mari seperti orang bingung begitu!! Kau kira di sini ada tukang las, hah?!!."

Wuxian diam, dia tidak bisa mengatakan pada Jiang Cheng benda apa sebenarnya liontin yang digenggamnya itu.
Melihat saudaranya hanya diam mematung Jiang Cheng lalu menariknya menuju kantin, itu adalah sirine pertama artinya sekitar 15 menit lagi mereka harus segera ke Aula utama Gusu untuk menghadiri upacara penyambutan.

"Kegiatan di Gusu dilakukan sampai siang hari, jadi setidaknya kita harus mengisi perut dulu."

Jiang Cheng membuka bekal Wuxian karna bekalnya sendiri telah tumpah, Setelah itu ia memesan dua susu soda, Ia sudah merasa lelah karena tarik menarik yang terjadi di atap tadi, padahal kegiatan mereka di Gusu bahkan belum dimulai. Wuxian menggeser kotak bekalnya ke depan Jiang Cheng.

"Ini cukup banyak, ayo kita makan bersama."

"Tidak perlu, aku sudah makan saat di atap."

"Kau bohong Shimei, bekalmu tumpah, aku melihatnya, atau mau aku suapi?."

Wuxian menyodorkan makanan pada Jiang Cheng yang disambut bisikan dari beberapa orang yang masih di kantin.

"Kau mau membuatku malu ya?!!."

Jiang Cheng mengambil sumpit di meja kantin lalu mulai makan, Wuxian terkekeh ia makan sembari mencoba membetulkan tali liontinnya yang lepas.

"Masukan ke sakumu saja, talinya tidak bisa dibetulkan begitu, nanti malah hilang!!."

Wuxian mengangguk, menurut.

"Oh iya, Jiang Cheng tadi kau bersama kak Lan Xichen kan, apa-AW!?" Pekik Wuxian kesakitan saat Jiang Cheng memukul kepala Wuxian dengan sumpit dan menyuruhnya memelankan suara.

"Kau!! Memangnya kau tau siapa dia hah!! Kau tidak boleh memanggilnya seperti itu, dia itu panglima tinggi kau tau?! Dia seorang Jenderal. Dasar bodoh!!."

(SPOILER!) BL- Between Threads Of Destiny (wangxian)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang