Part 5

7.8K 508 44
                                    

yang belum vote di vote yah😎


Oke sekarang seorang Lisa tengah bingung menatap isi lemarinya, meletakkan kedua tangannya di ketek, plis jangan auto nyoba

"Aku harus memakai pakaian apa?"
Bingung bukan karena apa,hanya saja semua pakaian nya bewarna gelap yang tak jauh dari hitam,kalaupun ada warna putih paling sekedar corak

"Ini?atau yang ini?"
Lisa membandingkan t-shirt nya dengan Hoodie

"Ahh ini sulit sekali bagiku" lirih Lisa masih membolak-balikkan baju yang ada

Waktu pun terus berjalan hingga Lisa memilih t-shirt satu paket dengan celananya untuk ia pakai bertemu dengan Jisoo, tak lupa ia kenakan topi yang bisanya ia bawa keluar

"Eomma,aku pergi dulu" ujar Lisa dengan eomma di ruang tengah

"Ya, hati hati dijalan" ucap eomma diangguki Lisa

Brum brumm

ya tentu saja itu suara motornya yang beroda dua tak mungkin lima
Hanya butuh waktu 10 menit ia pun tiba di cafe yang tak jauh dari sekolahnya..

Jisoo melambaikan tangannya memberitahu dirinya berada

"Maaf lama menunggu" ucap Lisa kini duduk dihadapan jisoo

"Tak masalah..lagipula aku baru saja datang" ucap jisoo memberi senyumnya

Karena keduanya tak terlalu dekat jadi satupun tak ada yang berbicara

" baiklah,apa yang ingin kau ceritakan?" Ujar jisoo membuat Lisa menatapnya

"ehm apa sebaiknya kita memesan terlebih dahulu?"

"Ya,terserah padamu"ucap jisoo memberikan buku menu pada lisa

"Kau mau pesan apa?" ujar Lisa seraya melihat beberapa menu

"Samakan saja denganmu"
Lisa pun mengangguk lalu memanggil pelayan disana

Gadis berkulit putih dan juga tinggi itu perlahan mendekati mereka, tubuh ramping dan rambut pirangnya sama sekali tak cocok menjadi pelayan di cafe ehm lebih bagus menjadi anggota blackpink seperti siapa itu namanya ah iya Rose (susah pakai ' nya hehe)..

"Ah,tolong yang ini dua" ujar Lisa pada gadis itu

"Baik,tunggu sebentar"

Tak lama setelah memesan,Lisa termenung memikirkan bagaimana caranya ia memulai pembicaraan

"Hey,kenapa kau termenung seperti itu?" Ucap jisoo melambaikan tangan di depan wajah Lisa

"Ceritakan lah apa yang terjadi?" tanya Jisoo

"Hmm apa kau tidak keberatan kalau aku bercerita? Apalagi kita baru saja kenal" ucap Lisa mengelus tengkuknya

"Yaa tentu saja tidak..
Ceritakan saja padaku" balas jisoo

"Ehm sebenarnya aku ragu menanyakan ini padamu...
A-apa itu cinta?" Dengan ragu Lisa pun mengatakannya

"Hah? Cinta? Wah wah..apa kau sedang jatuh cinta??" Goda Jisoo menyipitkan matanya serta senyum miring itu

"Ish..beritahulah apa itu cinta?
Kini Lisa merasa malu

Jisoo berdehem
"Hmm cinta ya"

"Cinta adalah kegilaan sementara, meletus seperti gunung berapi dan kemudian reda. Dan ketika reda,kau harus membuat keputusan,kau harus berusaha untuk tahu apakah itu telah mengakar dan menjadi bagian penting bersama-sama atau belum?" ujar jisoo menjelaskan Lisa pun terdiam mendengar pernyataan dari jisoo

"Begitu ya,kau sangat dewasa dibandingkan aku" Lisa terkekeh campur kagum dan memahami setiap kalimat nya

"Ck kau memujiku atau mengatai ku yang sudah berumur ini huh" ketusnya membuat lisa terkekeh lagi

"memangnya siapa orang yang beruntung itu hmm?" Jisoo pun membalas dengan menggoda Lisa

"Ti-tidak ada..aku sudah muak dengan itu semua" ucap Lisa kesal

"Tapi apa salahnya kalau kau mencobanya dan bersungguh sungguh" ucap jisoo meyakinkan Lisa

"Apa kau yakin?"

"Ya,aku akan selalu mendukungmu apa pun itu"

"Karena kau telah baik padaku,jadi apapun itu,aku akan mendukungmu" sambung jisoo mengingat hati itu Lisa melindunginya dari pria tak berakhlak

"Hmm akan ku pertimbangan" ucap Lisa lalu menyeruput coffe latte miliknya yang entah kapan telah dihadapannya

"Terimakasih sudah mau mendengar cerita ku" ujar Lisa dibalas anggukan dan senyum dari jisoo

"Apa kau pernah jatuh cinta? Hingga kau menjawab pertanyaan ku begitu tepat" kini Lisa yang menggoda jisoo

"Kenapa kau tiba tiba menanyakan itu huh?" jisoo mencubit pelan tangan Lisa yang ada diatas meja

Lisa pun terkekeh
"Ya sekedar ingin tau saja..dan kejadian saat itu kenapa? Siapa dia?"

"Kau kepo sekali haha" ucap jisoo

"Aishh..baiklah tidak masalah"
Jisoo berhasil membuat Lisa sedikit kecewa

eh hampir lupa..

"Ah iya,besok akan kutunjukkan orangnya dan beritahu padaku siapa namanya oke "
Percuma ia mendatangi jisoo jika hal yang ini tak ia sampaikan ckck

"Baiklah,aku tak sabar.. siapa orang yang berhasil mendapatkan hati Lisa kembali " lagi lagi jisoo memberikan smirknya

"Yhaaa jisoo..
Sudahlah,jangan bahas itu lagi" ucap Lisa malu dan mengelak

Lisa menatap arlojinya
"ehm udah sore,aku pulang dulu..
Sampai jumpa besok disekolah" ia pun berdiri begitu juga jisoo

"Ya,hati hati" jisoo melambaikan tangannya sementara Lisa memakai helmnya lalu pergi setelah membalas lambaian jisoo

"Mam,aku pulang" Lisa memasuki rumahnya namun tak didapatnya kehadiran sang eomma..

Lisa pun menuju kamarnya membuka pintu dan menghidupkan lampu dan AC.. lalu membuka bajunya hingga kini cuman ada kutang sport di badannya

Bugh..

Lisa melemparkan tubuhnya di atas kasurnya

"Melelahkan" ucap Lisa memejamkan matanya

"Apa salahnya kalau kau mencobanya lagi?"

Kata kata itu selalu terngiang di telinga Lisa..

"Apa aku harus mencobanya lagi?"

"Tapi,apa salahnya kan?"
Lisa bertanya pada dirinya sendiri tak tersadar ia ikut tersenyum membayangkan wajah seorang wanita yang akhir akhir ini ada dipikirannya

"Aku rasa,jika aku memulai dengan cinta yang baru,aku dapat melupakan yang berlalu dan ya,bajingan itu!
Menjijikkan!"
yah bayangan Sehun terlintas tapi hanya sebentar

"Kau pasti bisa Lisaa, hwaiting huh!"

Merasa gerah Lisa pun berdiri mengambil handuknya lalu menuju kamar mandi, merendamkan tubuhnya di bathtub




Vote n komen dulu oke😎👌

New Love [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang