' Memendam memang menyesakkan, tapi kadang mengungkapkan juga gak akan buat seseorang itu mengerti. '
~ Aditiya.♪♪♪
"Zha tolong kamu urus masalah yang ada di Area 5, soalnya disana lumayan berantakan, anak-anak lain pada bingung gimana cara nyusunnya." Ujar Kak Ade selaku koordinator.
"Bapak disuruh ngumpul sama Koordinator yang lain jadi tolong kamu yang beresin yahh." Jelas Kak Ade dan saat itu juga Ezha langsung menuju Area 5.
Setibanya disana, terlihat lah kekacauan yang seketika membuat kepalanya pening, namun dia sudah diberi amanat oleh Koordinator untuk merapikan Area 5.
Dia berusaha menahan pening dikepalanya dan langsung bergegas menuju ke tempat kekacauan itu terjadi.
Fahrezha Michael 19 Tahun bekerja di sebuah Department Store di Kota M. Postur tinggi berkulit putih mempunyai mata sipit dan memiliki aura yang dingin, membuatnya mendapatkan posisi sebagai seorang SA (Sales Asociatte), karena mempunyai penampilan yg menarik.
Bukan hanya itu saja yang membuat Ezha menjadi seorang SA, cara menawarkan Produknya-pun sangat baik serta kinerjanya pun sangat bagus, sehingga dia diberikan posisi sebagai SA.
Argghhh... ' Batin Ezha '
"K-Kenapa bisa sampai kacau kayak gini...?!!" Rasanya Ezha ingin berteriak kepada anak-anak SPG dan SPB yang ada diseputaran Area 5 karena shock melihat barang - barang yang berserakan di lantai. "Ehmm... itu Kak, tadi ada Costumer yang membawa anak kecil lagi milih barang di situ. Tapi, tiba-tiba barang yang dipajang situ jatuh semua Kak. Mungkin..., karna Adek itu mau ambil yang dibagian paling bawah." Jawab seorang SPG bernama Nina sambil takut-takut karena melihat Ezha yang sudah kesal.
Walaupun Costumer itu diperlakukan baik, tapi tidak ada salah-nya jika kita menegur karena kelalaian-nya, namun tidak menunggunakan emosi tapi dengan bicara baik - baik. "Lalu.. dimana Costumernya sekarang?" Penasaran dan agak kesal karena kelalaian Costumer dalam menjaga anaknya, Ezha ingin mencari tau Costumer mana yang membuat kepala-nya pening saat ini. "Udah pergi tadi Kak, entah lagi buru-buru atau dianya takut dimakan SINGA...!!" Canda seorang SPB bernama Adit.
Arrghhhh... ' Batin Ezha '
"SINGA...??? Siapa yg kau sebut dengan SINGA Aditiya.??!!" Ingin rasa-nya dia memutilasi Aditiya saat itu. Ezha dikenal ramah diluar kantor tapi walaupun begitu, Ezha profesional di kantor sehingga kadang dia dijuluki sebagai singa-nya kantor. Bahkan kalau mood-nya sedang tidak bagus, Kak Ade yang menjabat sebagai seorang Koordinator pun nggak berani mendekat kalau dia sedang dalam mode singanya.
"Ampun Kak, cuma bercanda doang tadi hehehe." Ucap Aditiya sambil nyengir karena Ezha sudah kelihatan kesal.
Hahhhh .... ' Sabar Zha Sabar '
Perlahan Ezha mulai mengumpulkan barang - barang yang berceceran dilantai dan disortir sesuai dengan jenisnya, setelah itu lalu disusun kembali satu-satu dari bawah hingga ke atas.
"Yasudah Nina, Adit bantuin Aku buat beresin barang - barang yang udah berceceran ini." Pinta Ezha. Karena kalau dipikir-pikir... akan memakan waktu yg cukup lama kalau hanya dia saja yang merapikan nya. "Baik Kak." Jawab Adit dan Nina serempak.
♪♪♪
Sekitar 30 menit berkat bantuan Nina dan Adit akhirnya barang - barang di Area 5 pun menjadi rapih kembali seperti semula dan saat itu juga bertepatan dengan jam pulang kantor. Ketiga orang itu pun bernafas lega. Nina dan Adit juga terlihat senang karena bisa merapikan kekacauan yang terjadi tadi bertepatan dengan jam pulang kantor. Kalau tidak, mereka harus lembur loyalitas agar bisa menyelesaikan masalah tadi.
YOU ARE READING
Fall Too Far
RandomMenceritakan tentang seorang pemuda yang terlalu mencintai seseorang, sehingga membuatnya terkejut seolah-olah dunia sedang bercanda dengannya... 'Ini bakalan berat' Batinku. "Mohon Kerjasama-nya Fahrezha," Kata Kepala Sekolah. --- Cerita yg isinya...