Calm Period

78 8 0
                                    

Tahun ajaran baru dimulai, kini Ara naik ke kelas 8. Ia mendapatkan peringkat 6 dari 36 siswa. Ara ingin sekelas dengan teman-temannya dulu, seperti Arin, Gina, Ade, Lia, dan yang lainnya. Tapi kenyataannya ini di rolling (acak). Jadi, Ara pisah kelas dengan teman akrabnya. Ara pun harus mencari teman akrab selain teman lelaki yang dulu sekelas.

Upacara di hari Senin menyambut tahun ajaran baru telah usai. Ara belum tau mendapat kelas apa dan dimana. Akhirnya Ara mencari kesana kemari, naik turun tangga, bahkan salah masuk kelas. Ternyata, Ara mendapat ruang kelas tak jauh dari lapangan upacara, yaitu kelas 8B. Di kelas sudah banyak teman-teman duduk dengan rapi, untung saja belum ada guru masuk.

"Assalamu'alaikum!" seru Ara dengan nafas terengah-engah.

"Wa'alaikum salam" jawab semua teman dengan serentak.

"Apa kau terlambat, Ra? Dari mana saja kau?" tanya Bunga.

"Tidak, aku mencari kelas 8B hingga ke lantai atas, bahkan salah masuk kelas!" tegas Ara

Sialnya, Ara mendapat tempat duduk paling pojok belakang. Hal ini membuat Ara tak fokus menerima pelajaran, selain mata Ara yang mulai minus, diajak mengobrol teman sebangku, dan bau WC siswa hingga tercium oleh penghuni sekolah.

Akhirnya, minggu depan Ara pindah tempat duduk dengan Rina, awalnya dengan Linda. Dari sinilah mulai Ara bersahabat baik dengan Rina. Rina dulu menjadi teman baik Ara di SMP. Ara pun kemana-mana selalu berempat dengan teman barunya, yaitu Rina, Bunga, dan Oky.

Mulai kelas 8 Ara juga aktif mengikuti ekstrakurikuler. Ara mengikuti ekstra teater bersama teman akrabnya dulu di kelas 7 bernama Wisnu dan Arin. Ara pun senang satu ekstra bersama Wisnu dan Arin, mereka sering mengadakan rapat juga. Di ekstra teater juga ada pembuatan film. Wisnu sebagai tokoh utama, dan Ara menjadi tokoh penasihat karena dia lah yang paling cocok untuk logat bahasa daerahnya.

Ara pun nyaman dengan ekstrakurikuler ini, walaupun Ara dan teman lainnya mendapat perlakuan keras dan tegas oleh pembimbing Ekstra. Demi untuk lomba FLS2N, Ara dan teman ekstra nya pun rela untuk pulang sore, hingga sering Ara pulang jalan kaki ke rumah karena sudah tidak ada angkutan kota. 


********


Mungkin karena pulang sore, sampai rumah lelah, tak sempat belajar, kurang waktu tidur, dan faktor lainnya yang membuat nilai Ara terjun jauh hari demi hari. Hal ini membuat Ara semakin down. Orang tua Ara pun kini memberitahu Ara supaya tidak mengikuti ekstrakurikuler lagi di kelas 9. Ekstra ini cukup membuat Ara terforsir, karena latihan per adegan hampir setiap hari hingga pulang sore. Akhirnya Ara memutuskan untuk berhenti dan ganti untuk mengikuti ekstrakurikuler bola voli.

"Bagaimana ulangan mu hari ini?" tanya Ayah

"Begini yah......" gumam lirih Ara

"Pasti nilai mu jelek lagi! Kau ini terlalu sering bermain hp! Bermain hp saja kerjaanmu!" bentak Ibu

"Sudahlah, ibu. Ara pasti ini karena tak sempat belajar, tenaga dan pikirannya terlalu terforsir untuk mengikuti ekstra. Lebih baik kau tidak usah mengikuti ekstra, Ara." tegas Ayah

"Tapi, yah....." ucap Ara

"Ya sudah, mulai minggu depan kamu ikut ekstra bola voli saja!" ketus ibu

Ekstra ini menurut Ara tak terlalu memforsir, karena dilakukan tiap seminggu sekali. Mulai minggu depan Ara mengikuti ekstra ini bersama teman akrabnya, yaitu Bunga. Eksta bola voli ini juga seperti teater, sama-sama pulang sore. Tak jarang Ara dan Bunga juga pulang bersamaan dengan naik angkutan kota. Mulai disinilah cerita pertemanan Ara dengan Bunga.

When I Found The HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang