💞 Part 06 💞

386 23 0
                                    

Azkya berjalan menyusuri koridor madrasah dengan pandangan yang nanar.
Pikirannya masih melayang tentang 'kapan kehamilannya' yang sampai saat ini menjadi tanda tanya.

Ya Allah, maafkan Azkya!

Bukannya wanita itu mengeluh dengan takdirnya sang ilahi. Namun, ia takut jika suatu saat Suaminya akan meninggalkannya dan menikah kembali dengan wanita lain. Sungguh, ia tak bisa melihat itu semua.

Gus Azka memang sudah ribuan kali mengatakan jika tak akan berpoligami namun namanya juga seorang wanita seperti ia yang wanita akhir zaman yang tak kan rela suaminya membagi cinta kepada yang lain. Ia sangat takut saat ini!

Gus Azka, Laki-laki itu berjalan mendekat kearah Istrinya yang berjalan kearahnya. Namun, sampai sepersekian langkah Gus Azka kebingung dengan tingkah Azkya yang hanya diam saja seakan tak menyadari kehadirannya.

Gus Azka memutuskan untuk mengikuti Azkya dari belakang. Ia sangat penasaran dengan sikap Istrinya yang begitu aneh hari ini.

Azkya menghentikan langkahnya dan duduk disebuah kursi kayu panjang yang berada ditempat itu. Tempat yang dulu menjadi favoritnya ketika masih mengabdikan diri dipondok ini.

"Ada apa?" tanya Gus Azka memeluk Azkya dari belakang.

Sontak saja Azkya sedikit terkejut dengan kehadiran Gus Azka yang tiba-tiba saja.

"Tidak kenapa-kenapa Mas." jawab Azkya.

Gus Azka mengernyitkan keningnya. Jelas saja ia tak percaya dengan ucapan sang istrinya karna bagaimanapun juga Istrinya tak bisa berbohong dihadapannya. Gus Azka berjalan mendekati sebuah tanaman liar ditepi danau tersebut. Nampak ia memetik sesuatu disana dan kembali menghampiri sang istrinya.

"Ini bunga cantik untuk seseorang yang spesial dihatiku." ucap Gus Azka memberikan setangkai bunga liar tadi.

Azkya tersenyum dengan apa yang dilakukan Suaminya tersebut membuat kedua pipinya memerah. Disaat ia sedih seperti ini, sepertinya Allah begitu sayang kepadanya, buktinya Ia dikirimkan seorang pangeran yang sangat mencintainya dan menjaganya dengan baik.

Gus Azka menarik tubuh istrinya kepelukannya. Ia tak kan pernah membiarkan Istri tercintanya bersedih karna senyumannya begitu berarti dalam kelangsungan hidupnya.

Tanpa Mereka sadari, dua bola mata memperhatikan mereka sedari tadi dengan perasaan kecewa dan sakit hati.

Kecewa karna melihat Gus Azka begitu perhatian kepada Wanita itu sedangkan kepada dirinha sendiri seakan tak pernah dianggapnya.

Dan sakit hati karna kepercayaannya runtuh seketika, ketika ia melihat pemghianatan dari wanita tersebut. Ia tak menyangka jika wanita itu akan menikungnya seperti ini, kelihatannya saja seperti baik namun. Aghh.. Ia rasanya ingin mencaci makinya.

💕💕💕💕💕

CINTA DALAM ISTIKHOROH 3 (Seson akhir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang