Perjalanan

3.2K 97 3
                                    

Setelah selesai berfoto mereka semua  ingin melanjutkan perjalanan menuju ke pos 1 .tapi sebelum mereka melanjutkan perjalanan,mereka akan mencari tahu tentang rumah tua yang sudah lama tidak di singgahi oleh orang,yang sudah sangat rapuh dan kumuh.

"Guys,kayanya aku penasaran sama rumah tua itu deh,rumah yang kita temukan waktu kita tersesat" lirik fany ke arah teman temannya "hmmm,terus sekarang kita mau gimana?" tanya kara pada sahabatnya.

Mereka semua terdiam sejenak dan mulai melamun , hingga agam membuyarkan lamunan mereka semua .

"Heyyy, jangan pada melamun,nanti kerasukan , mending kita cari tahu dulu rumah tua itu sebelum kita pulang" agam membuyarkan lamunan teman temannya. "Bener apa yang di kata kan agam,soalnya kalau kita langsung pulang kita pasti akan penasaran sama rumah tua yang di temukan kara fany freya" aron memperhatikan para sahabatnya.

"Boleh juga,kita kan belum tau juga kan rumah itu kaya gimana dan kita juga kan belum pernah melihat rumah itu seperti apa?"rian penasaran
"Tunggu deh,aku takut di rumah tua itu ada perampok"cemas freya "hmmm,freyaa kan kita ada disini bareng2,kita pasti saling melindungi freya" sam menoleh ke arah freyaa

"hmmm,kita juga harus waspada terhadap kejadian yang bakal kita lewatin nanti,kita harus siap siaga buat melewatinya bareng bareng,itu kan tujuan persahabatan susah senang bersama,apapun yang terjadi nanti kita pasti bakal sama sama terus" ucap fany dengan bijak "iyaa kita bakal terus bersama walau nanti banyak rintangan yang menghadang kita" kata agam sambil menatap satu persatu sahabatnya.

"Jadi kalian siap tidak,untuk melanjutkan perjalanan dan mencari tahu tentang rumah tua itu?" tanya aron kepada para sahabatnya "siap!!!" jawab mereka semua kompak.

Setelah mereka berbincang bincang tentang perjalanan mencari rumah tua itu,mereka pun melanjutkan perjalanan mencari dimana letak rumah itu .

Pas di perjalanan,mereka melewati jalan yang curam dan licin sekali, hingga harus berhati hati dalam melewatinya .

"Hati hati ya!"agam yang melihat jalan yang licin dan curam di depannya "iya,kita harus selalu berhati hati kedepannya karna kalau kita tidak berhati hati kita bisa terjatuh ke dalam jurang itu" tunjuk kara ke arah jurang itu . "iya siap,kita harus tetap berwaspada" aron sambil tersenyum ke arah teman temannya .

"Kalian kan sudah tau tentang mitos gunung sindoro, jadi kalian harus tetap waspada apalagi kita lagi di alam bebas,bisa saja hewan buas menerkam kita semua , jadi kita harus berwaspada" fany menatap para sahabatnya .

"Sudah sudah,kita lanjutkan perjalanan dulu mencari letak rumah tua itu,intinya kita harus saling menjaga dan menolong,itu yang di sebut kesetiakawanan" agam sambil tersenyum hangat ke arah teman temannya.

Mereka melanjutkan perjalanan dengan perasaan senang terharu karena tidak percaya mempunyai sahabat seperti mereka,yang peduli terhadap satu sama lain.

Sudah hampir 1 jam mereka berjalan tetapi belum juga mereka menemukan keberadaan rumah tua ituu, hingga mereka semua merasa sudah tidak kuat berjalan karena dari mereka berangkat ke gunung mereka berjalan terus kurang istirahat . karena inilah yang mereka suka berbaur dengan alam dan melewati rintangan dengan penuh semangat , tetapi sudah beberapa hari mereka beradaptasi dengan alam jadi mereka merasa sangat lelahh.

"Istirahat sejenak dulu ya, aku cape banget, aku juga sangat lapar" freya duduk di bebatuan dan meminta istirahat sejenak kepada teman temannya "yaudah istirahat dulu saja,aku juga merasa sangat lelah" agam yang tadi berdiri pun duduk di sebelah freya .

Satu per satu pun duduk diantara bebatuan dan pepohonan mereka istirahat sejenak dan memakan makanan yang mereka bawa .

"Masak air dulu,buat minum air hangat dan membuat pop mie" suruh sam kepada para laki laki "iya iyaa siap" kata para laki laki "cari kayu bakarnya dulu, masak air pakai apa kalau tidak ada kayu bakar?" kara menatap agam "yaudah, cari kayu bakar terlebih dahulu yu" aron melihat ke adaan sekitar .

Untungnya di sekitaran tempat mereka istirahat banyak ranting ranting pohon berserakan. Jadi mereka tidak perlu jauh jauh mencari kayu bakar atau ranting pohon karena sudah yang berjatuhan .

Setelah mereka semua mengumpulkan kayu bakar mereka pun membentuk api unggun untuk bisa memasak air .

"Korek apinya mana?" tanya aron kepada perempuan "aku tidak membawa korek api" freya melirik kara "aku juga tidak membawa korek api, mungkin fany membawanya" kara mencari keberadaan fany .

Fany yang sedang membersihkan sisa ranting kayu pun,mendengar sam memanggil pun fany langsung bergegas menuju ke arah sam .

"Fany!!fany!" teriak sam "ada apa sam?" berjalan menuju ke arah sam dan duduk di hadapannya. "Kamu membawa korek api tidak?" tanya sam "bawa kayanya , coba sebentar aku cari dulu di tas" fany berjalan ke arah tasnya .

Setelah mencari korek api yang lupa di taro dimana,akhirnya mereka pun menemukan korek api di pinggir tasnya .

"Ada nih,tapi korek apinya kayanya basah karena tadi pas kita berenang aku taro di pinggir tas" fany gelisah,tidak lama rian menghampiri sam dan fany "hmmm,korek api nya basah,gimana dong?" sam bertanya pada rian "gini aja,kita bikin api nya pake cara orang jaman dahulu,gimana?"rian memberi saran kepada teman temannya "ohh,pake batu di gesek gesek , kalau tidak pakai kaca yang di pantulkan ke sinar matahari?"fany menjawab sambil mencari kaca .

" freya,kara kalian bawa kaca tidak?"fany menoleh ke arah kara dan freya,mereka berdua pun mencari kaca di saku dan tas mereka "ini ada nih, kaca kecil buat mengaca" freya memberi kacanya kepada fany .

Setelah sekian lama mereka membuat api,akhirnya mereka pun bisa dan mereka segera memasak air agar bisa memasak pop mie .

Akhirnya air pun matang dan mereka segera menuangkannya kepada pop mie,tidak butuh memakan waktu lama mereka semua pun selesai memakan pop mie .

"Sudah selesai semua makannya?"rian berkata sambil mengambil kantung plastik hitam dan memberes sampah yang berserakan

"udah yu,kita beresin dulu tempat ini,terus kita lanjutin perjalanan kita mencari rumah tua itu" freya berkata sambil membuang sampah.

Setelah selesai merapihkan tempat yang mereka singgahi mereka pun duduk terlebih dahulu dan mengobrol ngobrol tentang sekolah dan keseruan mereka .

Tak terasa 30 menit berlalu mereka bercanda ria sampai akhirnya salah satu dari mereka pun berbicara .

"Kita lanjutkan perjalanan yu mencari rumah tua itu" rian mengajak teman temannya untuk melanjutkan perjalanan "ayoo,kalau kita terlalu lama beristirahat pasti nanti kita lama juga turun gunungnya" kara bersemangat .

Mereka bertujuh langsung bergegas menyiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan .

Mereka pun langsung melanjutkan perjalanan mencari rumah tua itu dengan bernyanyi dan tentunya tetap berwaspadaa.

Setelah sekian lama perjalanan mereka menemukan petunjuk untuk mencari keberadaan rumah itu,petunjuk berupa ranting kayu yang sudah sangat lumutan dan mungkin mereka mengira itu hanyalah ranting biasa.

"Eh tunggu deh,ini kayanya petunjuk kita untuk menuju kerumah tua itu deh"rian sambil menunjuk ranting kayu yang sudah berlumutan itu.
"Kenapa kamu mengira itu petunjuk?" tanya freya

"iya benar kamu rian,ini kayanya sudah lumutan,jadi para pendaki yang lain tidak tahu kalau sebenarnya di gunung ini ada rumah tuanya, karna mereka mungkin tidak terlalu peduli terhadap keberadaan rumah tua itu,kan kalau kita pengen tau secara rinci tentang gunung ini dan ingin memecahkan mitos gunung ini secara detail" jelas fany .

"Yaudah iya sekarang kita ikuti petunjuk itu" kata kara

Mereka melanjutkan perjalanan dengan perasaab penasaran dan gelisah .


Petualangan 7 sahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang