Istirahat

2.6K 93 0
                                    

Agam terbangun terlebih dahulu,dan terdiam memperhatikan sahabatnya . Sebenarnya dia sangat kasian kepada sahabatnya karena kelelahan, kecapean dan kurang istirahat tetapi ini kemauan para sahabatnya jadi dia hanya bisa menjaganya .

"Keliatannya mereka terlalu kecapean,jadi mereka tidur lelap sekali,yasudah deh aku tidur lagi saja" agam berbicara sendiri.

Agam pun tertidur lagi,karna tidak tega kalau dia membangunkan teman temannya .

Mereka tertidur sampai lupa waktu,mereka tertidur sampai awan sudah gelap,mungkin karena kelelahan mereka jadi seperti itu.

Aron terbangun dan duduk sambil mencari minum di tas nya,tidak lama freya pun terbangun dan duduk sambil mengikat rambutnya. Fany pun terbangun,dan akhirnya semua pun terbangun, Kecuali kara.

"Sudah bangun semuanya?" rian berbicara . "ini kara berlum bangun"jawab freya pada rian .

Freya ingin membangunkan kara, pas dia memegang lengan kara, tangan kara sangat panas sepertinya dia demam .

"Riannn darurat,kara demam suhu tubuhnya sangat panas"freya cemas "haduhh,gimana lagi dong?"kata rian cemas juga .
"Ada yang bawa jaket dua tidak?" rian berjalan keluar menghampiri fany sam aron dan agam .

"Tidak ada" kata mereka kompak "memangnya kenapa? Jaketmu kemana rian?" kata sam pada rian "bukan untuk aku,kara badan nya demam mungkin karena dia kecapean dan kurang istirahat" jawab rian.

Fany aron sam dan agam pun cemas seperti rian dan freya,mereka pun masuk kedalam rumah itu dan melihat keadaan kara.mereka pun memegang kening kara ternyata benar kara demam,agam pun memberi jaketnya pada kara . untung saja agam memakai baju lengan panjang.

Udara sangat dingin,karna sudah mau menjelang malam ,dengan berat hati mereka pun menginap lagi di gunung itu dan tertidur lagi semalam disini karena mana mungkin kita turun gunung dengan keadaan kara yang sedang demam .

"Udaranya sangat dingin sekali,gimana kalau kita membuat api unggun dan berhangat,agar tubuh kara bisa normal" kata aron memberi saran "ide bagus,kalian cari kayu bakar ya di sekitar sini hati hati kabut hitam ya" kata fany ke lelakinya .
Dan mereka ber empat pun mengacungkan jempol mereka .

Setelah mereka mencari kayu bakar cukup banyak mereka pun langsung balik lagi kerumah tua itu,dan langsung membuat api unggun di depan rumah itu, untung saja setelah mencari korek di tas tas mereka,di tas aron ada korek api gas .

"Nyalain api unggunnya pake ini aja" aron memberikan korek gasnya.
"Ini ada korek,tadi kenapa tidak ada?" kata sam
"Ini baru ketemu di tas keselip baju baju kayanya" aron berbicara "hmm,yasudah sekarang nyalain koreknya terus langsung buat api unggun,kasian kara kedinginan" agam angkat bicara .

Setelah mereka menyalakan api unggun dan membawa kara ke api unggun itu akhirnya kara sedikit sedikit pulih kembali,mungkin kara hanya terlalu kedinginan saja.

"Kara,apa kamu sudah mendingan?"kata agam,kara mengangguk lemes "aku sudah merasa mendingan,jadi kalian tidak perlu khawatir" kara menidurkan kepalanya di pundak agam .

Mereka pun membuat lingkaran,karna ingin menghangat badan mereka masing masing, mereka semua melihat kara yang lemas dan menidurkan kepalanya di pundak agam .

Menurut kara fany dan freya agam seperti seorang kakak,yang selalu menjaga mereka yang selalu mendengarkan keluh kesah mereka , dan yang paling dewasa diantara teman temannya yang lain .

Sebenarnya rian sam dan aron juga sangat baik dan selalu mendengarkan para perempuan bercerita tapi entah kenapa,kara fany freya lebih nyaman bercerita pada agam, mungkin karna agam yang selalu memberi saran.apalagi aron tidak menyukai kalau sahabat sahabatnya tersakiti .

"Kamu tidur di dalam,nanti makin sakit" kata sam kepada kara.
"Disini hangat di dalam dingin" kara manja "hadeuhh,kebiasaan perempuan kalau sakit pasti manja"aron melirik kara dengan tatapan ingin jail .
Sam agam dan rian pun terkekeh

"Namanya juga perempuan ya pasti manja lah kalau lagi sakit" fany tertawa dan freya .

"Hahaha,maaf ya guys,gara gara aku kalian repot" kara lirih

"Gapapa kara,disini kita di uji kesetiakawanan kita kar" sam tersenyum kearah kara,yang di balas senyuman pula .

Mereka semua pun memasak air untuk memakan pop mie yang persediaannya hanya tinggal 2 pop mie per orang.

"Nih,air hangatnya sudah matang,kalian makan pop mie dulu ya supaya tidak ada yang sakit lagi"rian menatap fany dan freya bergantian .

Mereka berdua pun mengangguk dan menuruti perintah rian,soalnya kalau sampai fany dan freya sakit,kasian aron agam sam dan rian yang merawatnya . melihat kara aja mereka tidak tega.

"Sudah kalian semua makan terlebih dahulu,terus beristirahat lah karena besok kita harus turun gunung" agam menyuruh teman temannya

Mereka ber tujuh pun memakan makanan mereka dan menyemil makanan ringan mereka.

"Sudah,kalian tidur duluan sana" aron menyuruh teman temannya tertidur "terus kamu tidak tidur?" kata agam "aku belum ngantuk nanti aku tidur kalau sudah mengantuk" kata aron .

Mereka semua pun tertidur,tetapi tidak dengan aron . aron tidak tertidur karna belum juga mengantuk . aron pun tidak lama terpaksa harus tertidur dari pada dia besok merepotkan sahabatnya karna mengantuk.

Mereka tertidur dengan lelap,beruntung punya sahabat seperti mereka yang mengerti satu sama lain yang peduli akan sesamaa.

Agam yang peduli terhadap teman temannya,paling dewasa diantara yang lain,dan dia paling tidak suka melihat teman temannya tersakiti .
Aron yang sangat pengertian dan sangat baik .
Sam yang memiliki wajah di atas rata rata membuat teman sekolahnya yang lain iri karna kita bisa sangat dekat dengan sam,sam memiliki sifat yang sangat baik terhadap wanita.
Rian terlalu pintar memudahkan mereka untuk kemana mana dan tidak takut menyasar .

Kara fany dan freya sangat beruntung bisa mempunyai sahabat yang mempunyai sifat dan sikap yang berbeda beda,mereka terkadang suka tidak menyangka bisa sejauh ini persahabatan mereka .

Petualangan 7 sahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang