3. Perkenalan

44 8 0
                                    

Saat seseorang itu mau kearah Bulan dan Bara, ada yang menarik tanganya.

"Lo gila ya!, gue mau marahin tu cewek kampungan." Bentak Misha ke orang yang menariknya

"Lo yang gila, klu lo kesana marah- marah ke si Bulan, pertama image lo di depan kak Bara bakal rusak, kedua kak Bara bakal tau klu Bulan tu sepupu lo,ngerti ga!" balas Tiara

"Trus gue harus gimana, gue ga mau klu kak Bara nantinya suka sama sih Bulan." jawab Misha sambil meredahkan emosinya

"Kita pulang aja sekarang, nanti kita bikin rencana biar mereka ga jadi deket." usul Tiara

Akhirnya Misha mau mengikuti usul Tiara, dan meninggalkan dua orang yang masih sibuk berdebat.

"Gausah kak aku pulang bareng Tari aja naik angkot." pinta Bulan

"Lo pura-pura nggak denger apa memang ga bisa denger sih, kan tadi gue bilang gue ga terima penolakan dan soal Tari biar dia balik sama Dion, tu Dion diparkiran." tegas Bara sambil menunjuk arah parkiran dengan dagunya

"Iya Bul, lo balik sama kak Bara aja." pinta Tari sambil berbisik

"Iya deh aku mau kak." ucap bulan ke Bara

"Bagus, naik sekarang" balas Bara

Ditengah perjalanan pulang hanya ada keheningan di antara mereka berdua. Tiba-tiba suara Bara memecah keheningan.

"Rumah lo dimana?" tanya Bara

Klu aku jawab sesuai rumah bibi nanti aku bakal kena amuk sih Misha lagi - ucap Bulan dalam hati.

"Klu ada orang tanya tu dijawab bukan malah diem aja!" bentak Bara

"Sory kak, itu rumah aku di dalam gang deket minimarket depan situ." balas Bulan sambil menunjukan tangannya ke depan

Tak ada jawaban, Bara hanya terus melanjutkan perjalanan. Sampai didepan gang Bara berhenti, dan Bulan segera turun dari motor Bara.

Saat Bara hendak pergi Bulan mencegahnya. "Kak kita kan belum sempet kenalan."

Bara menoleh ke arah Bulan. "Buat apa kenalan, kan gue dah tau nama lo."

Ada benernya juga sih pikir Bulan. "Tapi kan kita kenalnya dengan cara yang ga baik kak."

"Nama aku Rembulan Riana biasanya sih lebih sering dipanggil Bulan." ucap bulan sambil mengulurkan tangannya

Tanpa disadari mulut Bara mengucap satu kalimat dengan nada kecil. "Nama yang Bagus."

"Apa kak?" tanya Bulan kebingungan karna kurang jelas mendengar suara Bara

"Apaan gue ga ngomong apa-apa kok." elak Bara

Bulan mengiyakan saja omongan Bara sambil menaikan satu alisnya"Ohhh, Ya trus nama lengkap kakak siapa?"

"Yaudah iya dari pada lo bawel trus dari tadi, nama gue Bara Nugroho. Udah puas kan lo sekarang." ucap Bara kesal sambil membalas uluran tangan Bulan

Belum sempat Bulan menjawab lagi, Bara langsung memakai helm dan menyalakan motornya lalu pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun,dan Bulan yang ditinggalkan sendiri melongo melihat sikap aneh Bara.

Dibalik Senyum RembulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang