Mentari mulai bangun dari tidurnya, ayam pun mulai berlomba - lomba untuk berkokok. Disebuah ruangan kecil, ada gadis yang tidurnya mulai terusik dengan cahaya di sela-sela gorden. Gadis itu Rembulan Riana, ya Bulan.
Hari ini hari pertama ia masuk kesekolah barunya. Harapannya ga telat masuk pada hari pertama sudah hangus sia-sia, hanya karna paman dan bibi yang menyuruhnya membersihkan rumah terlebih dahulu. Tapi dengan Cekatan Bulan bisa membersihkan seisi rumah dengan waktu yang sangat singkat.
Jam menunjukkan pukul 6, dipinggir jalan Bulan sedang menunggu angkutan umum. Tapi angkutan yang ia tunggu selalu saja penuh, akhirnya dia memutuskan untuk naik ojek saja.
Sampai didepan gerbang SMU Kebangsaan Bulan terlihat tergesa- gesa sampai lupa mengambil uang kembaliannya, "neng-neng uang kembaliannya belum ni." teriak abang ojek."Udah buat abang aja." teriak Bulan sambil menolehkan wajahnya kearah abang ojeknya dan berlari sekencang mungkin, setalah melewati pintu lobby.
Brukk
Bulan menabrak dan menumpahkan es sirup yang dipegang seorang pria ke bajunya.
"lo tu ya klu jalan lihat kedepan dong bukan malah lihat kebelakang, baju kak Bara jadi basah kan gara-gara es yang loh tumpahin!" Bukan Bara yang mengomel, malah gadis yang selalu ingin mendapatkan hati Bara yaitu Misha
"Iya ni makanya punya mata tuh buat dipakai bukan buat pajangan aja." ucap Tiara sahabatnya Misha
"Misha!!, aduh maaf kak tadi memang aku yang salah." ucap Bulan ketakutan sambil membersihkan baju bara dengan tangannya
"Udah-udah nggak usah!" ucap Bara cuek
"Loh kenal dia Mis?" Tanya Dion sahabat Bara
"Nggak kok kak dan loh, lo tu dah nabrak malah sok kenal lagi sekarang!" Bentak Misha sambil menunjukan jari telunjuknya didepan muka bulan
"Yaudah kak, biar ni orang kita aja yang ngurus, ya kan Ti."
"Iya bener kak, loh ikut kita sekarang." ucap tiara sambil memegang tangan bulan
"Terserah loh berdua, toh Bara juga nggak mempermasalahkanya lagi." ucap Dion
Sambil diseret Misha dan Tiara, Bulan sempet teriak, "Sekali lagi maaf ya kak, aku bener-bener ga sengaja." ucapnya sambil tersenyum indah. Dari kejauhan tanpa disadari Bara ikut membalas senyuman itu, tapi hanya sekilas entah kerasukan setan darimana dia bisa tersenyum lagi!
Disebuah ruangan kecil yang penuh debu, Misha berkata sambil mengancam,"Elo denger ya, Kak Bara itu gebetan gue jadi jangan macem-macem lo sama dia, klu ga lo tau apa akibatnya."
"Dan satu lagi klu di sekolah, lo sama gue ga ada hubungan apa-apa ngerti lo!"
"Yuk Ti balik ke kelas, disini juga udah ga penting." ucapnya sambil pergi meninggalkan gudang
"Yuk!" ucap Tiara sambil memberi tatapan sinis ke Bulan
Bulan tau ini semua pasti akan terjadi padanya, tapi yang bisa dia lakukan hanya barsabar dan tersenyum sampai hari yang paling ia tunggu benar-benar terjadi.
***
"Selamat pagi anak-anak." Sapa Bu Lina
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Senyum Rembulan
Fiksi RemajaKadang orang yang terlihat selalu menunjukan senyumnya, adalah orang yang berusaha menyembuyikan rasa sedih dihatinya - Bara Nugroho Tersenyumlah karena senyum mu itu berarti buat banyak orang, termasuk aku - Rembulan Riana