pura-puranya prolog

2.2K 404 94
                                    

"Hah?! Uwu mau dijodohin?! Ah mamaaaaa, papaaaaa... ya Uwu mau lah!"

Teriakan histeris dan dramatis terdengar dari ruang tengah keluarga Ong. Membicarakan tentang perjodohan sang anak semata wayang, yang akan dijodohkan dengan anak sahabat papa Ong, tuan Kang.

"Loh, kok nggak nolak?" mama Ong heran. Karena tidak biasanya anak yang akan dijodohkan, menerima dengan baik. Tetapi anaknya justru dengan bersemangat menerimanya.

"Sudah mainstream, ma, kalau menolak perjodohan itu. Uwu mau lihat dong, pa, jodohnya Uwu kaya gimana." dengan centilnya si anak mendekat pada papanya untuk mengintip seberapa tampannya anak lelaki keluarga Kang yang akan dijodohkan dengannya.

Papa Ong lalu menunjukkan lewat ponselnya, foto anak lelaki keluarga Kang yang akan dijodohkan dengan Seongwoo.

"Ini waktu ketemu papa di acara kantor kemarin, Wu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ini waktu ketemu papa di acara kantor kemarin, Wu. Anaknya sopan banget. Papa langsung suka. Terus waktu papa kasih liat foto kamu, dia langsung merah telinganya. Beuh, langsung aja papa tembusin ke papanya dia. Dia juga nggak nolak waktu ditawarin perjodohan ini sama kamu." papa Ong menerangkan panjang lebar.

Seongwoo terpesona. Tampan sekali calon jodohnya ini. Dia sangat bahagia karena tidak menolak perjodohan ini. Dan sekarang rasanya tak sabar ingin segera bertemu secara langsung dengan si tampan ini.

























Berkenan membaca lanjutannya? Ehehehehehehe...

Jodoh yang DijodohkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang