Holiday~

1.5K 291 225
                                    

"Daniel, mama Kang cantik, ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daniel, mama Kang cantik, ya?"

"Iya, wanita tercantik dalam hidupku."

"Papa Kang ganteng, ya?"

"Heh! Papa aku itu, mau kamu genitin juga?!"

"Ish! Orang mau gombalin kamu, malah kemana-mana pikirannya! Bego!"















Hari ini Daniel dan Seongwoo menghabiskan weekend bersama. Mereka menyewa sebuah rumah kecil di daerah pedesaan. Rumah itu dikelilingi kebun bunga dan sayur-sayuran yang bisa mereka panen untuk dijadikan bahan masakan.

Seongwoo sangat senang saat melihat rumah kecil bergaya minimalis itu. Apalagi melihat bagian dalamnya, sangat nyaman dan suasana hangat langsung terasa. Mungkin ia harus membangun rumah seperti ini saja saat menikah bersama Daniel nanti.

Hidup di pinggiran kota seperti ini juga tidak buruk. Ia bisa melakukan banyak hal, apalagi dengan lahan seluas ini.

Bayangan-bayangan bagaimana rumah tangganya nanti bersama Daniel menari-nari di pikirannya. Dan seketika Seongwoo merasa malu karena ia seperti sudah tidak sabar untuk segera menikah dengan Daniel.

Yaa, padahal memang ia sudah sangat tidak sabar.







"Kamu suka sama tempatnya, Sayang?" tanya Daniel kepada Seongwoo yang tengah menata beberapa barang mereka di atas meja.

"Ung, tempatnya bagus, rumahnya juga nyaman. Dan, tinggal di tempat kaya gini pasti enak, ya?" Seongwoo tersenyum saat mengatakan isi pikirannya.

Daniel pun balas tersenyum. Tangannya terulur mengusak rambut hitam Seongwoo yang sudah mulai panjang. "Kamu mau tinggal disini?"

Seongwoo mengangguk polos. Matanya menatap Daniel berbinar-binar. Seolah anak kecil yang meminta dibelikan mainan oleh ayahnya.

"Iya, nanti kita beli rumah ini ya."

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

"HAH?!"



















Daniel rupanya tidak main-main. Padahal Seongwoo hanya menyampaikan apa yang dia pikirkan. Tetapi kini bahkan Daniel sudah memegang sertifikat tanah rumah yang mereka pakai untuk liburan ini. Seongwoo sungguh terkejut.

"Dan, ini kamu serius beli rumah ini? Sama tanah disekitarnya juga?"

Daniel mengangguk. "Kan kamu yang mau tadi."

Seongwoo menganga. "Y-ya tapi nggak sekarang juga belinya, Daaaan... ki-kita kan belum nikah..." suaranya semakin pelan dan semakin pelan. Ia menunduk. Pipinya merona. Ia malu.

Daniel tertawa. Gemas pada tunangannya. "Kan akhir tahun nanti kita nikah, Sayang. Nggak papa kita cicil dulu beli rumah. Nanti apartment aku yang ada di Gangnam buat tempat singgah aja kalo kita butuh kesana."

Jodoh yang DijodohkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang