"Hallo, teman-teman! Ong Seongwoo disini!"
Seongwoo melambai ke kamera yang tengah merekam dirinya. Kali ini Seongwoo tidak memegang kameranya sendiri. Ada Daniel yang membantunya merekam-kan dirinya.
"Hari ini kembali lagi sama Ongvlog, kita bakalan ngadain roomtour. Tapiiii... roomtournya bukan di rumah aku. Tapi di rumahnya tunangan aku, alias Kang Daniel ehehehehe..."
Hari ini Seongwoo berbusana santai. Ala-ala pakaian di rumah sehari-harinya. Yaitu kaos yang besar dan celana pendek diatas lutut. Dan entah mengapa, pemandangan Seongwoo yang sangat domestik seperti ini, bagi Daniel nampak sangat sexy. Dan, kita semua tahu bahwa Daniel adalah hormon berjalan.
Ditengah kegiatan merekamnya, Daniel sibuk membenahi sesuatu yang tegang dibawah sana.
"Oke, kita mulai dari ruangan ini aja, yaaa. Ini ruang tamunya..." Daniel memutar kamera untuk merekam tiap sudut ruang tamunya.
(Anggap saja begitu yha. Demi kelancaran chapter ini)
"Biasanya kalo Wonwoo sama Taeyong dateng bawa pacar mereka juga, kita hangout disini. Main kartu atau cerita-cerita nggak jelas gitu. Terus juga kalo kalian sadar, kemarin aku bikin video unboxing juga disini. Hehehe... tempatnya luas. Jadi buat nyebar-nyebar barang enak."
Daniel terkekeh pelan mendengar celotehan tunangannya. Ia sadar ia membawa kamera, tidak bisa mengeluarkan suara aneh-aneh.
Tapi sesuatu yang tegang dibawah sana benar-benar butuh diperhatikan.
"Baby..."
Pada akhirnya Daniel menyerah. Ia tidak kuat. Pikirannya bercabang antara kepala atas dan kepala yang bawah. Dan saat ini kepalanya yang bawah lebih mendominasi.
(Tau nggak maksudnya kepala bawah? Wkwk itu titid maksudnya tjuy 😂😂😂)
"Baby, aku tegang..." bisik Daniel lagi. Ia masih merekam. Tepatnya, merekam ekspresi Seongwoo yang kini wajahnya sudah memerah. Apalagi saat sadar bahwa penis tunangannya sudah tegang seperti itu.
"Yaampun, kamu tuh mikirin apa sih, Dan? Kok bisa tegang gitu? Dasar hormon berjalan!"
Daniel hanya meringis. Merasa kesakitan karena penisnya terhimpit dan menuntut untuk segera dikeluarkan dan dipuaskan.
"Baby, isepin..." dengan lancangnya Daniel meminta. Membuat Seongwoo kesal tetapi juga sedikit bernafsu.
"Ish!"
Merengut, tapi kini ia berlutut juga di hadapan Daniel.
Dengan telaten jemari lentik itu menarik turun resleting celana Daniel. Lalu menurunkan celananya sebatas lutut, beserta dalamannya. Lalu penis besar itu melonjak menampar pipinya. Meninggalkan bekas precome disana. Aih, menggairahkan.
"Shhh..." Daniel mendesis kala jemari Seongwoo langsung menggenggam penisnya, dan meremasnya lumayan kuat. Menimbulkan sensasi nikmat.
Kamera mereka masih terus merekam. Kini Daniel mengarahkan kameranya kebawah, merekam wajah Seongwoo yang nampak tengah bergairah, mengulum penis besar Daniel.
"Oooh, Baby... hmmm... You're so good..." Daniel makin merasa nikmat kala lidah Seongwoo bermain di ujung penisnya. Menjilati lubang kencingnya hingga menimbulkan sensasi geli nan nikmat. Jemarinya pun tak kalah nakal meremasi twinsball dibawah sana.
Sebelah tangan Daniel yang bebas kini bertengger di atas kepala Seongwoo. Membelai surai hitam nan lembut itu. Sambil sesekali menariknya ketika rasa nikmat yang mendera tak bisa dilampiaskan dengan mendesah saja.
Seongwoo terus bekerja. Menyesapi penis besar itu. Layaknya profesional, padahal baru sekali saja Seongwoo pernah merasakan penis besar itu. Tak bisa membayangkan jika lubang analnya bisa menerima penis sebesar itu. Mulutnya saja kadang terlalu sempit. Dan setelah mem-blowjob Daniel, rahangnya terasa pegal.
Tapi Seongwoo menyukainya. Bagaimana ia seolah mendominasi Daniel dengan kenikmatan. Daniel lemah jika berhadapan dengan mulut hangatnya. Dan ia sangat menyukainya ketika Daniel memujinya.
"Gonna come, Baby..." bisik Daniel dengan suara seraknya.
Seongwoo makin menghisap penis Daniel dengan kuat. Merasa penis itu akan segera memuntahkan cairannya.
Selang beberapa detik kemudian, Daniel menyemprotkan spermanya ke mulut Seongwoo. Yang langsung ditelan oleh tunangannya tanpa rasa jijik. Justru bagi Seongwoo sperma Daniel rasanya enak.
Daniel segera menarik tubuh Seongwoo untuk ia pangku diatas sofa. Menyambar bibir tipis tunangannya untuk ia cumbu. Daniel langsung melucuti celana Seongwoo dan kini bagian bawah tubuh Seongwoo sama telanjangnya dengan dirinya.
Penis mereka bergesekan menimbulkan gelenyar aneh dalam tubuh mereka. Penis Daniel yang semula sudah tidur, kini tegak kembali. Sementara Seongwoo yang sedari tadi penisnya sudah tegang, kini merasakan kenikmatan lewat gesekan penis mereka.
"Nghhh... Dannhh..." Seongwoo mendesah penuh nikmat kala gesekan itu makin cepat. Dan lidah hangat Daniel yang bergerilya mencumbui lehernya. Meninggalkan beberapa jejak kepemilikan disana.
"Jangaannhh... nanti keliatan ahhh... di kamera... Daannhhh..." Seongwoo mencoba mencegah Daniel yang memberi beberapa tanda di lehernya. Tetapi karena terlampau nikmat, bukannya mendorong, ia justru mencengkeram bahu Daniel, dan menariknya untuk makin dalam mencumbunya. Dan berakhirlah dengan lehernya yang terdapat bercak-bercak kemerahan.
Tapi Seongwoo sudah kepalang nafsu untuk marah. Ia hanya ingin mengejar pelepasannya. Ia sungguh sudah dekat.
"Ngghhh... mauuhhhh keluar ahhhh..." Seongwoo menggeliat merasakan sekujur tubuhnya yang bergetar karena ia hampir orgasme.
"Bersama Babyhhh..." Daniel pun mempercepat gesekan kedua penis mereka. Dan beberapa saat kemudian mereka menyemburkan sperma bersama-sama.
Keduanya terengah-engah pasca orgasme. Hah, belum benar-benar melakukan sex saja mereka sudah sebegini lelah. Tidak tahu nanti kalau melakukan the real sex, mungkin mereka bisa lebih lelah dari ini. Tetapi tetap merasa puas, tentunya. Hehe.
"Ini gimanaaaah, videonya belum selesaiiii... malah kita filming sextape." Seongwoo menggerutu. Dan dijawab dengan kekehan dari Daniel.
"Baterai-nya aja abis. Tuh, dia ngerekam dari tadi soalnya. Mayan laah, buat koleksi. Lain kali kita bikin lagi ya, Sayang." Daniel menunjuk kamera yang terletak di atas meja di hadapan mereka.
"Uhhhh... Daniel mesuummmm!!!" Seongwoo memukuli bahu Daniel pelan.
"Eh, tapi kalo bagus, boleh juga kita filming lagi lain kali, Dan."
Yeu.
Pendek-pendek aja nih :( maafin ya kalo gareeng dan ga bermutu samsek :(((
Thanks buat yang sudah membacaaaaaaa❤❤❤❤ I love you all so muchyyyyyyhhh💕💕💕💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh yang Dijodohkan
Fiksi PenggemarKetika menolak perjodohan sudah mainstream......................