Rasanya tidak adil, ketika kamu yang sudah belajar mati-matian, kemudian rela mengorbankan jam tidurmu untuk mempelajari sebuah materi, rela mencatat ulang supaya kamu lebih mudah memahami materi, rela membaca berpuluh-puluh kali dengan harapan materi yang kaubaca dapat tertanam di otak, rela mengorbankan waktu dan biaya untuk mengikuti bimbel tambahan, dan segala usaha lainnya demi menghasilkan nilai yang memuaskan tiba-tiba dipatahkan dengan beberapa kawan yang tinggal menyalin jawaban.
Dan sialnya, ia mempunyai nilai yang lebih bagus darimu. Aku yakin kamu pasti akan memaki dalam hati.
Kamu kecewa, kamu iri, kemudian berpikir bahwa usahamu sia-sia. Kemudian tercetus ide untuk melakukan hal yang sama seperti yang kawanmu lakukan. Kamu berhenti belajar, kamu berhenti berusaha, dan hanya mengandalkan "salinan".
Kamu tahu bahwa itu salah, namun kamu tetap melakukannya. Terjadi konflik di dalam dirimu ketika kamu melakukannya.
Memang setelah itu kamu berhasil mendapat nilai bagus. Namun, setelah itu apa yang kamu peroleh?
Kebanggaan? Pengakuan? Kebahagiaan? HAHAHAH, itu hanya bersifat sementara, tidak akan bertahan lama. Pengetahuan? Kau hanya mendapat pengetahuan agar tidak ketahuan guru, bukan pengetahuan tentang pelajarannya.
Jadi, apa yang kau peroleh?
--Adzapp.

KAMU SEDANG MEMBACA
A LITTLE BIRD TOLD ME
PoetryTentang penyembuhan diri, tentang refleksi diri, tentang cinta, tentang kehidupan, tentang kepercayaan diri, tentang memaafkan, tentang hati, tentang realita, tentang rahasia yang burung Merpati titipkan padaku.