1. Cold Man

143 15 5
                                    

     Aku adalah seorang murid SMA yang bersekolah di tempat yang lumayan dekat sama kota, aku sengaja milih sekolah yang bukan di kota.

Teng teng teng!! Bel berbunyi

" Heh minaaa,, apa kamu udah ngerjain pr matematika?" Tanya Gea sambil menunjukkan buku matematikanya itu ke mejaku.

     Maklum aku adalah orang yang paling menyukai matematika, aku selalu memecahkan pertanyaan yang diberikan sama guru meskipun itu terlalu sulit untuk dipecahkan, tapi aku selalu bisa menemukan jawabannya. Aku menduduki peringkat pertama di kelasku.

" hah!! Oh itu,, aku udah ngerjain kokk" jawabku sambil mengeluarkan buku matematika dari tasku.

Ketika aku mengeluarkan buku matematika, satu kelas langsung datang ke mejaku untuk melihat pr matematika.

    Oh yah, Gea adalah teman dekatku selama satu semester ini, dia juga berada di peringkat kedua loh.

  "Selamat pagi anak anak" ucap bu Rosita saat masuk kelas yang membuat kaget.

       Merekapun kembali ke tempat duduknya semula, Maklum mereka lagi pada mencontek hasil perkerjaanku.

"Kalian itu tadi abis apah? Kenapa pada ngerubung kayak gitu?" Tanya bu Rosita.
"Oh itu bu, satu kelas lagi pada nyoo..." jawab andre yang sempat ditutup mulutnya sama Dani karena dia terlalu jujur.

     Yahh, Andre adalah ketua kelas di kelasku, dia dipilih sama temen sekelas karena dia pintar menduduki peringkat ketiga di kelas dan dia orang yang sangat sangat jujur dan tidak peka. Sebaliknya Dani adalah orang yang sangat peka, dia menduduki peringkat pertama dari bawa di kelasnya, pokoknya kesebalikan dari Andre lah.

" oh ibu mengerti maksudmu Andre, yaudah sekarang cepett kumpulin pekerjaan kalian, yang tidak mengerjakan silakan keluar kelas!" Tegas bu Rosita.

     Anak anak yang belum sempat melihat hasil pekerjaanku lumyan banyak, jadi mereka banyak yang diluar, kira kira 16 oranglah yang diluar itu juga termasuk Dani.

~~~~

Teng teng teng!! Bel istirahat berbunyi.

"Min mau ke kantin engga" samper Gea kepada  aku yang sedang membereskan buku untuk dimasukan ke tas.
"Hohh,, ohh iyahh ayukk kita ke kantinn" jawabku yang sedikit kaget.

    Pas aku keluar kelas ada cowo yang lumyan ganteng, kece dan dingin dari kelas sebelah.
" Heh, kamu Mina kan? dipanggil sama bu Rosita abis istirahat" ucap Reza dingin dan langsung pergi meninggalkan aku dan Gea.
"Hohh, ii..yahh" jawabku dengan sedikit agak kebingungan dan kaget.

" Min, itu cowo gantengg bangett dahh" samber gea.
"Jadiin pacar ajah sanaaa" jawabku asal.
" ahh ogah, susah ngedapetinnya, orang sifatnya dingin gituu, ntar aku yang bekuu" kata gea yang sambil memeluk dirinya sendirii.

       Setiap di kantin, di lapangan atau dimana pun itu, reza menjadi pusat perhatian bagi para perempuan, mungkin karena dia tampan atau apalah aku ga peduli tentang dia.

       Saat aku berjalan di koridor sekolah untuk pergi ke ruang guru karena dipanggil bu Rosita, aku melihat reza yang sedang istirahat, mungkin ia lelah karena abis main basket, banyak cewe yang langsung nyamperin reza untuk memberikan minum padannya.

"Heh minn, kenapa kamu liatin reza? Kamu suka?" Tanya Gea yang tiba tiba muncul di koridor sambil menepuk bahuku.

"Hohh??" Jawabku kaget "ahhh enggalahh, siapa yang suka sama dia,, aku cuman aneh ajah kenapa para cewe ngedeketin orang itu, padahal wajahnya ga ganteng banget, biasa ajah malah,, gantengan juga Jimin BTS" lanjutku yang menurutku reza itu orang yang biasa ajah dan aku juga suka sama Jimin BTS.

My lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang