Pelajaran matematika merupakan pelajaran paling membosankan bagi meira. Bukanhanya meira tapi sebagian siswa di kelas.penjelasan bu indri sama sekali tak di perhatikannya,dirinya malah sibuk dengan novel barunya 'SHEA' berbeda dengan tasya dirinya sangat fokus memperhatikan penjelasan dari bu indri,menurutnya pelajaran matematika sama sekali tak membosankan.
"meira,saya perhatikan kamu dari tadi tidak memperhatikan pelajaran saya ya. malah sibuk membaca buku lain yang tidak bermanfaat."tegur bu indri membuat meira kaget, meira baru menyadari bahwa sedari tadi bu indri memperhatikan dirinya yang sibuk membaca novel.
"apa kamu sudah paham dengan materi yang tadi saya sampaikan sehingga kamu tidak memperhatikannya?"tanya bu indri tegas
"egh...belum bu."jawab meira gugup
"kalau belum paham ya dengerin jangan sibuk sendiri. Coba kamu kerjakan soal yang ada di papan tulis"suruh bu indri.
"dih gimana ini? Gue gak paham sama sekali."guamnya dalam hati
Dengan langkah ragu,meira berjalan maju kedepan. Ia benar-benar tidak tahu harus jawab apa. ia sama sekali tidak paham dengan materi tersebut,empat puluh detik telah berlalu, meira belum juga menuliskan satu jawaban di papan tulis.
"Gimana? Kamu gak bisa?ya sudah kamu ga usah kerjakan soal itu, tapi saya akan menyita novel ini."ucap bu indri sambil memegang novel miliknya.
"bu jangan bu!jangan sita novel saya."ucap meira hendak merebut novelnya
"kalai tidak mau novel ini di sita seharusnya kamu tidak membaca novel ini selama pelajaran saya. Saya akan tetap menyita novel ini."
Berkali kali meira membujuk bu indri agar tidak menyita novel miliknya, namun hal itu membuat bu indri tetap bersikeras untuk menyita novel itu.meira hanya pasrah novel barunya itu disita guru.
***
"lo yang tadi nabrak gue ya"tanya alfa
"heem"
"siapa lo"
"meira"
"nama lengkapnya"
"Meira natalia"
"gue minta maaf"ucap alfa walau sedikit gengsi.
"kenapa minta maaf?"tanya meira
"gue minta maaf tadi gue marahin lo, lo marah ya"
"lo maafin gue gak?"
"gue kerjain a"gumam meira
"gue bakalan maafin lo tapi ada syaratnya."
"sialan ni cewek"batin alfa
"syarat apa?"
"mau gue maafin gak?"
"oke gue mau nerima syarat dari lo."
Sejenak meira berfikir, kira-kira syarat apa yang pantas untuk alfa. Tiba-tiba terlintas sebuah ide.
"oke gue tahu, syaratnya elo harus ngambil novel gue yang di sita sama bu indri."ucap meira tersenyum girang
"apa!!gue harus ambil novel lo yang disita bu indri. Gimana caranya? Jawab alfa kaget sekaligus binggung
"terserah lo mau gimana caranya kek.pokonya novel gue harus kembali."
"Oke gue akan coba!!"
"lo harus janji!"
"iya gue janji bakalan balikin novel lo."
***
"
bella makasih ya."ucap meira kepada bela yng telah mengantarkan pulang kerumah.
"sama-sama."
"mampir dulu?"tawar meira
"hem...yaudah deh."
Meira memasuki rumahnya lalu dikuti oleh bella yang berjalan di belakangnya,dengan santai keduanya pun menaiki tangga menuju kamar meira kamar dengan nuansa biru langit nampak segar di mata dengan barang-barang yang tersusun rapi menghiasi kamarnya.bagi meira kamar ini menyimpan sejuta kenagan bersama sahabatnya.
Kedua gadis itu merebahkan tubuh mereka di atas kasur yang berwarna biru langit mata mereka memandangi langit-langit atap kamar meira.
"lo udah minta maaf sama alfa?"tanya bella.
"gak perlu,alfanya udah minta maaf duluan. Jawab meira santai
"haah!terus lo maafin?"
"gue bakal maafin kalau dia udah nelaksanain syarat dari gue"
"jahat ya lo.udah salah gak minta maaf malah dia yang minta maaf, lo kasoh syarat supaya lo mau maafin"
"gue manfaatin dia supaya novel gue kembali"
"terus lo bakalan maafin dia kalo novel lo kembali?"tanya bella
"thats ture"
Tok Tok Tok....
"masuk aja bi! Pintunya gak di kunci kok"
Kreket... Terbukalah pintu kamar meira dan masuklah seorang wanita paru baya deganpakaian sederhana.ia adalah bi surti asisten rumah tangganya.
"permisi non,bi surti udah masakin makanan kesukaan non di bawah.ayo makan non sama non bella juga boleh!di bawah juga sudah ada non syila yang lagi makan nungguin non."ucap bi surti
"iya bi. Nanti kita ke bawah.makasih ya bi."ucap meira
"makasih bi."ucap bella
"sama-sama non.bibi tunggu di bawah ya"jawab bi surti seraya keluar dari kamar meira.
"bi kak meira mana?"tanya syila
"lagi di kamar sama kak bella.bentar lagi turun."
"kak bella ada?"
"iya.tadi nganter ka meira pulang terus mampir ke sini."
"oh... "jawab syila seraya melajutkan makan siangnya.
Beberapa detik kemudian ...
"eh..kakak akhirnya turun juga."ucap syila saat melihat meira dan bella menuruni tangga.
"kangen ya"Goda meira sembari menuju meja makan.
"gak buat apa kangen sama lo, orang tiap hari juga ketemu mendingan kangen sama kak bella"canda syila menyeruput jus jeruk miliknya
"up to you lah."ucap meira kesal.sementara bella melihat tingkah kakak beradik itu hanya tertawa geli.
🌻🌻🌻
Hallo gais jangan lupa vote dan komen yaaa plis lah 🐾🐾
