Malam itu indah. Langit malam dihiasi bintang-bintang, sebuah bulan yang memantulkan cahaya matahari untuk menerangi Bumi, dan semilir angin berembus lembut di kulit. Semua terasa sangat nyaman. Semua orang pasti terenyuh mendapati keindahan malam ini. Ya, bagaimana pun, pasti ada yang tidak suka malam ini. Dan, ada pula yang menyukainya.
Gadis itu. Dia tak menyukai malam ini. Malam yang menyiksa hati dan benak. Air mata mengalir di kedua pipi si gadis. Di genggaman si gadis ada secarik kertas yang diremas kuat. Ini pasti karena kertas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Analekta : Puisi dari Sang Pengkhianat
PoetrySecarik kertas telah didapat dari seorang pengkhianat. Gadis itu terenyuh mendapati puisi-puisi yang ia kira dari kekasih barunya, padahal puisi-puisi tersebut dibuat oleh kekasih lamanya yang telah berkhianat. Puisi-puisi itu mengisahkan dongeng la...