Puisi dari Sang Pengkhianat

201 5 0
                                    

Malam itu indah. Langit malam dihiasi bintang-bintang, sebuah bulan yang memantulkan cahaya matahari untuk menerangi Bumi, dan semilir angin berembus lembut di kulit. Semua terasa sangat nyaman. Semua orang pasti terenyuh mendapati keindahan malam ini. Ya, bagaimana pun, pasti ada yang tidak suka malam ini. Dan, ada pula yang menyukainya.

Gadis itu. Dia tak menyukai malam ini. Malam yang menyiksa hati dan benak. Air mata mengalir di kedua pipi si gadis. Di genggaman si gadis ada secarik kertas yang diremas kuat. Ini pasti karena kertas itu.

Analekta : Puisi dari Sang PengkhianatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang