Seperti yang dibilang Haechan kemarin Jisung beneran ngejemput Jiya. Jisung naik mobil dengan supir pribadi nya.
"Permisi mas echan"
"Ehhh sung tunggu bentar gue panggilin dulu"
Haechan masuk ke dalam rumah dan pergi memanggil Jiya. Ia mengetuk pintu kamar Jiya dan langsung dibuka. Jiya sudah siap dengan seragam dan tas nya.
"Ji dah di tunggu Jisung tuh"
"Ohhh ok gue pamit dulu ke kakak gue"
Jiya pergi ke ruang makan untuk berpamitan ke Triple J + paman Moon.
"Kak, ahjussi Jiya berangkat dulu ya"
"Ehhh bentar gue mau ikut lu ke depan" kata Renjun setelah menaruh piring di dapur.
Sampai di depan gerbang Renjun menyuruh Jisung untuk menemuinya sebentar.
"Jisung ssi tolong jagain Jiya, jangan sampai di kenapa apa, gue percaya sama lo"
"Siap Hyung"
Lalu Jisung masuk ke dalam mobil dengan Jiya dan berangkat ke sekolah
###############⏩
Mereka sampai di gerbang sekolah yang bertuliskan JHS 5. Tidak begitu ramai karena ini sudah mepet jam bel sekolah.
"Jiya lu pergi ke ruang guru dulu, tanya kelas gue tinggal ya"
"Nee"
Jiya berjalan menuju ruang guru. Ia sudah diajari Jisung berbicara dalam bahasa Indonesia walau hanya sekedar bertanya saja. Ia mengetuk pintu dan membuka knop pintu.
"New student" kata salah satu guru yang meja nya berada di depan pintu
"I Iya"
"Mari saya antar ke kelas"
Jiya mengikuti guru itu. Ia melewati lapangan, lab ipa, hingga ia naik ke lantai 2. Posisi kelas nya berada di ujung dan sebelahnya adalah kamar mandi. Jiya mendengar suara ribut dari kelas tersebut.
"ck anak anak ini" gumam guru yang diketahui namanya adalah Mrs. Wati
Mrs. Wati langsung masuk ke kelas tanpa mengetuk pintu dan membuat seisi kelas terkejut dan kembali ke tempat duduk masing-masing.
"Pagi anak anak"
"Pagi Bu"
"Kalian kedatangan murid baru hari ini, silahkan masuk nak"
Jiya masuk perlahan lahan. Mata nya berkeliaran melihat isi kelas itu. Mata murid murid di kelas itu memandang ke arah Jiya.
"Silahkan perkenalkan diri mu"
"Eummm Annyeong nama ku Jiya Zee Henzel I'm from Korea, nice to meet you all" kata Jiya sambil tersenyum.
"Baiklah Jiya kau bisa duduk di samping Karin, bisa tolong lambaikan tangan Karin?"
Karin mengangkat tangannya. Jiya berjalan menuju tempat duduknya.
"Selamat melanjutkan KBM hari ini" lalu Mrs Wati kembali ke ruang guru.
###############⏩
Bel istirahat berbunyi banyak murid berhamburan menuju meja Jiya. Mereka menanyai banyak hal kepada Jiya, sayangnya Jiya tidak paham apa yang di katakan mereka. Sampai ada seorang laki laki memanggil namanya.
"Jiya"
Semua mata menuju ke arah pintu kelas dan dia adalah
"Jisung ssi come here" Jiya memanggil Jisung. Ia meminta tolong menerjemahkan apa yang dikatakan mereka barusan.
Setelah sesi perkenalan selesai mereka berhamburan ke kantin. Jisung mengajak Jiya ke kantin juga. Di perjalanan menuju kantin banyak sekali pasang mata yang memperhatikan Jiya dan Jisung.
"Aigoo kenapa mereka menatap kita seperti itu" kata Jiya dengan nada kesal karena diperhatikan dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Udah lanjut aja ke kantin" Jisung menarik tangan Jiya.
Jisung dan Jiya pergi ke kantin 6, karena di sekolah ini ada 6 kantin.
"Ehh nak Jisung bawa pacarnya ya"
"B bukan pak ini teman saya"
"Ohhh tak kira pacar nya"
"Jisung ambil ayam bumbu merah 2 ya pak sama thai tea 2"
"Siap den"
Jisung berjalan menuju meja dan diikuti oleh Jiya. Sedari tadi Jiya tidak paham apa yang mereka bicarakan.
"Nih makan, tadi itu Pak Hyun kantin langganan gue"
"Ohhh pantes akrab, btw pa pa pa apa tadi sung? "
" Pacar? "
" Nah itu apaan? "
" Pacar itu kayak namjachingu and yeojachingu gitu"
"Ohhh"
Setelah selesai makan Jisung yang meneraktir hari ini. Mereka kembali ke kelas masing masing.
Bel masuk belum berbunyi. Jiya mencoba berbicara kepada teman sebangkunya.
"H hai Karin" sapa Jiya
"Hai juga Jiya ssi"
"Kau bisa bahasa korea? "
"Sedikit karena aku seorang kpopers"
"Jinjja? "
" Nde"
Kringg ~
###############⏩
Jam pulang telah tiba. Todak sama seperti Korea yang selalu pulang malam, di Indonesia menurut Jiya sangat sebentar. Sedari tadi Jiya menunggu Jisung di depan pintu kelasnya. Tiba-tiba ada yang menepuk pundak Jiya
"Waiting Jisung?"
"Yes"
"Follow me"
Jiya mengikuti laki laki bertubuh tinggi itu menaiki tangga. Kelas Jisung berada di lantai 3.
"Jisung" teriak laki-laki itu saat sampai di depan kelas
"Kenawhy gas?"
"Dari tadi Jiya nungguin lu"
"Oh iya lupa gue"
Jisung bergegas keluar dari kelas dan menghampiri Jiya yang sedang menunggu di tangga.
"Jiya maaf ya gue tadi piket"
"Ngga apa yuk pulang"
Seperti biasa banyak murid murid memperhatikan Jisung dan Jiya, tetapi Jiya sudah mulai terbiasa.
Akhirnya mereka sampai di gerbang dan menunggu supir pribadi Jisung menjemput mereka.
"Gimana sekolahnya hari ini"
"Sumpah sung gue tadi cuma bengong"
"Hehehehe ntar gue ajarin bahasa Indonesia deh"
"Janji ya lo, jangan kek Haechan"
"Iya cantik"
"Hah? Lu ngomong apa tadi? "
"Kaga apa. Tuh pak man udah jemput"
*untung gue ngomong pake bahasa indonesia tadi ~gumam Jisung
KAMU SEDANG MEMBACA
- BIG BRO - - norenmin-
أدب الهواةHanya cerita tentang keseharian Jiya dengan kakak kakak nya VotMen Juseyo 👌👌👌👌