Cuma mau ngasih tau part ini agak panjang dan semoga kalian gak bosen bacanya😁
Disarankan baca ini setelah berbuka puasa ya, bagi yang menjalankan.
Yaudah segitu aja cuap-cuap saya.
Happy reading, yorobun💕*****
Suzy terbangun karena suara dering ponselnya yang berada diatas nakas sebelah kiri tempat tidurnya. Ketika ia hendak mengambil ponselnya yang berdering tiba-tiba suara dering itu terhenti. Suzy meraih ponselnya dan melihat siapa yang menelponnya barusan.
"Omo, banyak sekali panggilan yang masuk dan semuanya hanya dari Jinyoung. Lalu, barusan Jinyoung kembali menghubungiku, ada apa dengannya?" Gumam Suzy heran.
Suzy kemudian melirik jam dinding yang berada disampingnya. Matanya membulat sempurna.
Tidak salahkan ini masih jam 4 pagi dan Jinyoung meneleponnya barusan. Suzy merasa khawatir pada Jinyoung kemudian ia mencari nomor Jinyoung dan mencoba menghubunginya.
Tuttttttt...
Suzy menggigit bibir bawahnya kemudian bergantian menggigit jarinya dan bergerak resah. Ia tidak tenang karena tidak biasanya Jinyoung seperti ini. Entah mengapa Suzy sangat khawatir saat ini kepada Jinyoung.
Setelah tadi dipesta... Tunggu, Suzy baru tersadar akan sesuatu.
Iya, pesta pernikahan Jaebum dan Jennie. Ia langsung melirik tubuhnya yang kini tertutup selimut hingga sebatas dada. Ia melihat ada beberapa tanda cinta yang Jaebum buat didadanya. Ia sentuh tanda itu dan memejamkan mata. Ia masih bisa merasakan sentuhan lembut Jaebum disana. Seulas senyum terukir diwajah manis Suzy mengingat percintaan mereka semalam.
Namun senyuman itu memudar saat ia mengingat kenyataannya saat ini. Kenyataan bahwa Jaebumnya saat ini tidak bersamanya setelah percintaan panas mereka. Ia sadar dan tahu betul sekarang dimana suaminya berada. Seketika dadanya sesak membayangkan suaminya, pria satu-satunya yang ia cintai tengah melakukan hal yang tadi ia lakukan dengannya.
Tidak, ia harus kuat.
"Berhenti memikirkan itu, Suzy"
Suzy menghapus air mata yang hendak keluar dari pelupuk matanya. Jinyoung yang sedang dihubungi sekarang tidak kunjung mengangkat panggilannya. Suzy pun memutuskan untuk mengakhiri panggilannya karena tidak kunjung diangkat oleh Jinyoung.
Suzy pun menyimpan ponselnya kembali ke atas nakas dan berjalan menuju ke dalam kamar mandi. Setelah beberapa menit membersihkan tubuhnya dengan air hangat Suzy kemudian mengambil piyama tidur dan memakainya. Ia merasa tenggorokannya kering dan memutuskan untuk pergi ke dapur namun suara ponsel yang berdering menghentikannya.
"Siapa yang menelponku jam segini? Apa jangan-jangan itu Jinyoung lagi?"
Ia langsung berjalan menuju ke samping tempat tidurnya dan mengambil ponsel yang berada diatas nakasnya.
Jinyoung
Dan ternyata benar yang menelponnya adalah Jinyoung. Ia langsung memencet tombol hijau.
"Yeoboseyo, ada apa ji--?"
"..."
"Apa? Dimana dia sekarang?"
"..."
"Ah, ne sebentar lagi saya akan ke sana. Terima kasih dan tolong temani dia dulu sebelum saya datang"
"..."
"Ne"
Suzy mematikan panggilan teleponnya. Ia langsung mengganti pakaiannya dan tidak lupa membawa tas lalu mengambil kunci motor yang ada didalam nakas. Ia menutup pintu kamarnya pelan dan ketika hendak turun ia tidak sengaja mendengar suara seseorang berteriak lebih tepatnya mendesah. Dan yang membuat kakinya lemas serta jantungnya serasa berhenti berdetak adalah suara seorang pria yang mendesah menyebutkan nama gadis yang kini juga mendesah menyebutkan nama sang pria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Man 2 Heart
FanfictionSesuai judulnya seorang pria tampan bernama Im Jaebum yang punya dua hati. Yang satu untuk Suzy dan yang satu lagi untuk Jennie. Dan mereka berdua adalah istri sah seorang Im Jaebum. 21+