Bagian 4 "Apa Mbuh"

197 13 3
                                    

"Apa bener kalo jodoh ngga bakal kemana? Kalo iya, semoga aja kamu itu jodoh kaka"
Ardian Adh.Ga

₩₩₩₩₩
"Kalo lo pada ngga terima, gue putusin mulai hari ini, jam 10 lebih 25 menit ini, Alan Dwi Septia Anggara resmi berpacaran dengan Alisya Adenai Putri Nafisha" ucapan Alan mendapat sorakan dan pekikan dari seluruh makhluk hidup yang ada di kantin.

"Jadi jangan pisahin gue sama Alisya" lanjut Alan dingin. Alisya mematung, tubuhnya tak bekerja dengan baik, perasaan nya memboncah tak terkendali. Rasanya ia benar-benar ingin tenggelam kelautan.

Nafas berat Alan terasa menggelitik di permukaan kulit telinga Alisya. Alisya terpekik saat Alan menggigit kecil telinganya.

"Lo milik gue" bisikan itu membuat Alisya merasa bahwa dunianya tak akan se asik dulu lagi.

₩₩₩₩₩₩₩

"Jangan deket-deket cowo lain, lo udah milik gue sekarang" ujar Alan. Lalu ia berlalu meninggalkan kelas Alisya.

"Gue harus gimana Sin? Tanya Alisya.

"Tenang, ada gue disini"

₩₩₩₩₩

Alisya, Sinta, Bella, Nia, dan Septi memutuskan untuk kembali kekelas mereka. Alisya masih tak tenang.

"Al? Bener lo pacaran sama Alan?" Tanya Benny.

"Kata siapa lo Ben?" Ketus Sinta.

"Apa sih lo, sinis amat. Gue tanya ama Alisya bukan ke elo setan" balas Benny. Jadi jika Benny dan Sinta bertemu pastikan isi kelas pasti akan menjadi rame.

"Apa setan? Gue bukan setan ya, situ kali yang setan" cibiran Sinta membuat Benny tertawa keras.

"Hahahaha,, kalo gue setan lo apa? mak lampir hihihihi" ledekan Benny membuat Sinta naik darah.

"Lo tuh ya" sumpah Sinta tak ingin ribut kali ini.

"Jangan-jangan lo udah mulai suka lagi ama gue? Hahahah" goda Benny.

"Dihh ge er banget" balas Sinta sinis.

"Oh, atau mungkin lo udah cinta lagi ama gue" goda Benny sambil mengerlingkan matanya.

"Dih, amit amit banget cinta ama titisan miper" tolak Sinta sambil menaikan bahunya tanda ia jijik.

"Lo berdua bisa diem?" Tanya Nia, ia sebal. Di sini ada yang sedang terkena masalah, di sana malah ribut-ribut nggak jelas.

"Tau nih,, ketemu ribut, ketemu ribut. Serasa dunia milik berdua aja" goda Bella.

"Ihh ogah batt ama ntu kudanil" sinis Sinta.

"Yeee gue juga ogah sama elu pitik" jelas Benny lalu berlalu meninggalkan mereka. "Yowoyowoyowoyowoyowoyo i hate si pitik, yowoyowoyowoyowoyo i not like si pitik" suara gitar dan di susul dengan suara pecah milik Benny kini menggema di seisi kelas.

"Ngga usah nyanyi bisa?" Tanya Bella "kalo tau punya suara kurang bagus ngga usah di pamerin bego"ujar Bella tak suka. Pernyataan Bella malah membuat Benny tambah kesetanan dalam bernyanyi.

"Benn!" Tegur Nia. Seketika Benny pun diam. Bukan apa-apa, Benny hanya tak ingin memiliki urusan dengan gadis taekwondo yang kini memegang sabuk DAN III (San DAN) - sabuk berwarna hitam dengan 2 strip garis berwarna putih itu. Bisa-bisa ia di banting habis-habisan dengan gadis itu.

₩₩₩₩₩₩

"Sin lo pulang sama siapa?" Tanya Nia.

"Kek nya angkot" jawab Sinta.

AlsyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang