陆。

1K 174 34
                                    

  ㅤ 

※※※

  ㅤ 

Dua tahun belakangan ini, Renjun hidup dengan penuh penyesalan. Belum lagi ditambah dengan rasa malu yang selalu menghantuinya, seperti halnya seseorang yang ditawan oleh masa lalu.

  ㅤ 

Pulang ke Jilin yang dikira akan membantunya menyelesaikan masalah justru hanya menambah beban pikiran.

Kemana Huang Renjun yang dulu selalu menghadapi masalahnya seorang diri?

ㅤ 

Tidak ada.

ㅤ 

Yang ada sekarang hanya Huang Renjun yang akan selalu kabur dari masalahnya, bersembunyi di balik punggung sempit sang ibu dengan alasan tidak ingin lagi disakiti.

Pengecut.

ㅤ 

Tertawa remeh di balik kanvas berwarna putih kusam, Renjun meringis dalam hati.

ㅤ 

Sudah dua tahun dia menghilang di antara teman-temannya, bagaikan asap yang ditiup angin. Tak ada sedikit pun teman yang mengetahui keberadaannya, Haechan, Jeno, bahkan Jaemin sekali pun.

ㅤ 

Karena tepat di pagi hari sebelum pernikahan Jeno dan Jaemin, Renjun menyerah untuk melawan rasa sakitnya. Dia akan mencari kebahagiaannya seorang diri.

ㅤ 

Sang Ibu datang menyambutnya dengan pelukan hangat yang sudah lama Renjun rindukan. Senyuman yang lebih berharga daripada milik orang lain di dunia ini akhirnya dilihatnya. Suara yang sangat menenangkan, sekaligus yang menghangatkan dirinya ketika perasaannya kalap bisa dia dengar kembali. Punggung sempit seorang wanita yang selalu menjadi akhir dari tujuannya akhirnya bisa teraih.

ㅤ 

Tidak,

ㅤ 

Renjun menggeleng pelan.

ㅤ 

Fokusnya dikembalikan pada kanvas yang masih berwarna putih tanpa coretan sedikit pun. Dia sudah bahagia, Renjun sudah bahagia bersama ibu dan neneknya. Kebahagiaan ini lah yang diperlukannya. Kebahagian seorang keluarga yang selalu menerima segala kekurangannya.

ㅤ 

Renjun memantapkan dalam hati, Aku sudah bahagia.

ㅤ 

Meskipun setan dalam hati berbisik dengan suaranya yang menggoda. Tanpa Jeno, apa kau yakin?

ㅤ 

Renjun kembali menggelengkan kepalanya, kali ini lebih yakin pada diri sendiri.

Aku sudah bahagia, ucapnya berkali-kali dalam hati.

ㅤ 

Dan dengan perlahan, kembali menorehkan warna-warni indah dalam kain kanvasnya yang semula bersih. Membentuk suatu jalan cerita yang hanya diketahui oleh dirinya sendiri.

ㅤ 

ㅤ 

※※※

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Finding HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang