14. Plan

1K 61 1
                                    

semuanya melotot kaget saat melihat Keyla dan Nathan memasuki apartemen secara bersamaan

bukannya apa,tapi mereka sudah kenal betul bagaiaman sifat salah satu di antara masing-masing sahabatnya itu bagaimana,jangan jalan bersama,untuk berbicara saja pun rasanya tidak akan mungkin,tapi apa kabar dengan mereka dua saat ini?

“kalian dari mana?”tanya Laura

“taman”

“kalian ke tamannya barengan?”

“nggak”

“terus,kok kalian bisa balik barengan kayak sekarang?”
“Ketemu di jalan”

mereka berenam mengangguk percaya dan kembali sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing

seperti Alex dan Alvaro yang sibuk memainkan PS milik Nathan,Devano yang sibuk memainkan ponselnya,sedangkan ketiga sahabat Keyla sedari tadi sibuk memasak di dapur

Nathan menatap sekeliling apartemennya,mendadak apartemennya menjadi sangat ramai,tidak seperti sebelum-sebelumnya

“Nathan?”

Nathan menoleh ke sumber suara,tepat di depan pintu. Di sana ada Alea yang sedikit melotot melihat aparetemen Nathan

ia kaget bukan karena melihat rumah Nathan yang lumayan ramai,tapi ia sedikit kaget saat melihat ada empat orang gadis seusia Nathan berada di dalam apartemen Nathan

Alea tercengang. Nathan yang bisa mengerti arti dari tatapan Alea segera menarik kakaknya dari sana dan membawanya ke lantai atas

“Alea?”panggil Nathan

Alea masih diam sambil menyimak,sekali lagi gadis itu mengintip ke bawah,melihat keempat gadis itu yang masih berada di dapur

“Nath,gue nggak mimpi kan?”

“maksudnya?”

“ada empat cewek di dapur lo. Ini beneran nyata atau gue nya aja yang keseringan halu berharap lo punya temen cewek”

Nathan memutar bola matanya malas,kakaknya ini memang sangat sering melebih-lebihkan hal yang tidak wajar

“that’s real”jawab Nathan pada akhirnya
Alea hanya diam,jadi?ini bukan mimpi?Nathan, satu-satunya adik yang ia punya kini sudah memiliki teman perempuan?

“lo..punya teman cewek sekarang?”

“iya”

“cubit gue sekarang Nath”

“buat apa?”

“biar gue percaya kalau ini beneran bukan mimp- aw”

Alea meringis saat Nathan berhasil mencubit pipi sebelah kanannya,gadis itu mengusap pipinya pelan sambil menatap Nathan dengan ekspresi cemebrutnya

“Nath!kok lo cubit gue si?”

“lo yang minta”

“ya maksud gue jangan di cubit benera-”

“terserah”potong Nathan cepat lalu segera menuruni anak tangga

benar kan sama apa yang ia katakana selama ini. Cewek itu sangat merepotkan,ucapannya tidak pernah sesuai sama apa yang mereka inginkan,mereka terlalu banyak alasan dan selalu berharap jika pasangannya itu harus peka terhadap keinginannya

“semua cewek sama aja. Ribet”gumam Nathan
 

***
 

eh dengar-dengar sebentar lagi kita bakal libur sekolah”ucap Devano yang membuat semuanya terbelalak

Cold Girl Vs Cold Boy [ TELAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang