bel pulang sekolah akhirnya berbunyi,keempat gadis cantik itu dengan cepat memasukkan buku-bukunya ke dalam tas dan segera pergi meninggalkan kelas menuju parkiran sekolah
sesampainya di tempat parkiran. Keyla,Laura,Tasya dan juga Bella kembali bertemu dengan Nathan,Alex,Alvaro dan Devano di sana
“eh,ketemu lagi”kekeh Alex
“kalian udah mau pulang juga?”tanya Laura
“iya,kenapa?”
“nggak apa-apa,tanya aja”
Keyla hanya memutar bola matanya malas,menganggap pertanyaan yang baru saja Laura tanyakan terdengar bodoh menurutnya
“gue duluan”pamit Keyla
dengan cepat,Keyla membuka kunci mobil,memasuki mobilnya lalu meninggalkan parkiran sekolah begitu saja tanpa ada niatan untuk membuka jendelanya
“gue juga”pamit Nathan lalu ikut meninggalkan parkiran sekolah menggunakan motornya
“mereka berdua sering banget pergi begitu aja,serasa pengen gue cakar”kesal Bella berusaha sabar
semuanya hanya tertawa,memang betul sih kata Bella,mereka berdua sangat sering pergi begitu saja jika mereka sudah kumpul seperti ini,rasa ingin mencakar keduanya,tapi mereka sadar jika mereka itu berterman
“btw, kumpul yuk sebentar”ajak Devano
“boleh,. Ayo”jawab yang lainnya serempak
setelah menyetujui perjanjian dan jam mereka bertemu,mereka semua pun akirnya memutuskan untuk masuk ke mobil masing-masing
baiklah. Mari mulai membujuk salah satu di antara teman mereka yang selalu menolak ajakan keluar mereka
***
“selamat sore, Nathan”
semuanya terkikik geli saat melihat ekspresi datar Nathan yang terlihat begitu jelas seolah kesal dengan ketiga sahabatnya karena berani membuat janji kumpul bersama di apartemen Nathan
“masuk”sambut Nathan
semuanya hanya mengangguk lalu memasuki apartemen bersih milik Nathan. Apartemennya terlihat sepi,apa Nathan hanya tinggal seorang diri di apartemen ini
“Nathan tinggal sama siapa di sini?”tanya Bella menatap Alvaro
“dia tinggal sendiri,tapi kadang ada kakaknya juga yang datang temenin Nathan di sini”
keempat gadis itu mengangguk,ia baru tau jika ternyata Nathan memiliki saudara kandung,mereka kira Nathan adalah anak tunggal
Nathan membiarkan mereka semua duduk di tempat yang mereka mau,semua kumpul bersama kecuali Keyla yang lebih memilih duduk sendiri di kursi pojok yang jaraknya lumayan jauh dari mereka
“Keyla!duduk di sini Key,jauh banget duduknya”panggil Alex
“nanti”
A
lex hanya mengangguk paham lalu menuju dapur untuk mengambil minum untuk mereka semua
Nathan?entahlah,dia juga memutuskan untuk tidak bergabung dengan mereka semua dan memutuskan untuk pergi entah kemana
merasa bosan,Keyla pun bangkit dari duduknya,menuju ke segerombolan teman nya itu untuk meminta izin sebentar
“gue keluar dulu”
“mau kemana Key?”
“cari angin”
***
Keyla memilih duduk di bangku panjang taman apartemen Nathan sambil mendengarkan music atau sesekali bersenandung,menyanyikan lagu yang saat ini ia dengarkan di kedua headsetnya
“kenapa lo ada di sini”tanya seseorang duduk di dekat Keyla
walau sekarang Keyla sedang mendengarkan lagu lewat headset,tapi dia tetap saja bisa mendengarkan suara seseorang yang saat ini sedang bertanya kepadanya
sedikit bingung, sejak kapan Nathan duduk di sampingnya?padahal sedari tadi ia tidak pernah menutup matanya,tapi?sejak kapan Nathan..?apakah sebenarnya Nathan ini bukan manusi-
ah sudahlah,kenapa fikirannya kini menjadi tidak jelas seperti ini sih?
“cari angina”jawab Keyla,dia memutuskan untuk berhenti mendengar kan musiknya dan lebih memilih fokus menatap ke depan
Keyla melirik Nathan melalui ekor matanya. Dia melihat tangan lelaki itu yang saat ini sedang memegang satu cup teh
sebenarnya sedari tadi Keyla merasa haus,sedari tadi juga ia terus saja menoleh kanan kiri untuk melihat apakah ada indomaret atau penjual minuman di sini?tapi sayang Keyla tidak mendapatkan apapun
“Nath, minta teh lo”minta Keyla tanpa beban
“gue cuma punya satu”
“gue tau,gue nggak buta”
“terus?”
“gue minta itu aja”
“nggak,ambil sendiri sana”ucap Nathan menunjuk mesin teh
Keyla mengerutkan kedua alisnya,sejak kapan ada di sana ada mesin teh?padahal sedari tadi ia sudah mencari baik-baik tempat minuman di sekitarnya menggunakan kedua matanya yang berguna ini
tapi?kenapa tiba-tiba ada mesin teh di sana?siapa yang memindahkan mesinnya tadi?dan sejak kapan mesin itu ada di sana?
“malas”
Nathan memutar kedua matanya,cewek memang sangat aneh. Itu sebabnya Nathan belum ada niatan memiliki pacar,karena ini alasannya,selalu saja merepotkan
dengan berat hati,Nathan akhirnya meninggalkan tempat duduk yang saat ini ia duduki bersama Keyla lalu pergi ke mesin teht untuk ia berikan kepada Keyla
“ini”
Keyla mendongak,menatap satu cup gelas di tangan Nathan yang saat ini menyodorkan cup teh itu kepadanya
“buat gue?”
“iya”
“thank’s”
Nathan hanya mengangguk,setelah Keyla mengambil cup tersebut,ia kembali duduk di dekat Keyla sambil mendongak bintang,sedangkan Keyla?ia kembali mendengarkan music yang belum sempat ia selesaikan tadi sambil menutup kedua matanya
“i miss them”
Keyla membuka matanya lebar,menoleh pada Nathan yang masih setia menatap bintang-bintang di atas
apa barusan Keyla mendengar Nathan seolah mengatakan rindu pada seseorang?atau mungkin hanya dia yang salah mendengar karena saat ini sedang mendengarkan lagu lewat headset?
tapi..kenapa wajah Nathan terlihat begitu sedih sekarang?.
hallo guysss,tetap baca yah jangan sampai bosan💗 JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK JUGAAA
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Girl Vs Cold Boy [ TELAH TERBIT ]
Genç Kurgu[TELAH DI TERBITKAN❗] "oke your turn. Truth or dare?" "dare" "besok kita harus lomba main basket,dan lo harus bisa kalahin Alvaro"ucap Alex berhenti sejenak lalu kembali melanjutkan perkatannya "karena kalau sampai lo kalah.. Lo harus bisa pacarin...