Tak terduga

35 6 0
                                    

Pagi ini, Tata berharap semuanya menjadi lebih indah. Tata ingin melupakan semua yang telah terjadi kemarin. Wajahnya kini berseri seri menutupi lukanya saat memasuki koridor kelas. Namun semua kebahagiaan Tata selalu saja ada yang merusak. Saat tiba di depan pintu kelas, Tata melihat Farid berada di sana dengan senyumannya yang hangat. Seolah olah tidak dia tidak pernah melakukan apapun yang membuat Tata sakit berkeping-keping.

"minggir lo! Gue mau lewat!" Tata melewati Farid dengan menubruk sedikit bahunya.

"Lo kenapa ta? Gue punya salah sama lo ya?" Farid bertanya dengan polosnya.

Tata yang begitu kesal karna mendengar pertanyaan Farid pun sudah tak tahan lagi menahan emosinya. "Lo itu emang polos atau sok polos ya? Enak banget Lo nanya kayagitu! Gak nyadar ya kalo salah Lo itu banyak banget? Mikir ga sih gue udah berkali kali disakitin sama Lo! Dan Lo masih nanya apa Lo punya salah sama gue?!! NYADAR BEGO!! Lo udah ngancurin semua yang gue harepin. Lo udah nyakitin gue! Kemaren Lo dateng lagi ke kehidupan gue tanpa rasa bersalah sedikitpun, dan gak lama dari itu tiba tiba aja Lo jadian sama si Nurul! Lo..."
Belum selesai Tata berbicara tiba tiba Farid sudah membawanya dalam dekapan hangat bahunya yang bidang dengan wangi khas yang mampu memikat.

"Gue terlanjur sayang sama Lo Ta. Gue gamau terus menerus nyakitin Lo. Gue pengen Lo bahagia. Gue sayang banget sama Lo Ta!" Farid melepas dekapannya dan menatap Tata seolah ada rahasia besar yang tersimpan didalam matanya.

"Kalo Lo sayang sama gue, kenapa Lo ngelakuin semua ini?" Tanpa disadari kini pipi Tata sudah mulai dibasahi hujan yang berasal dari matanya sendiri.

"Gue ngelakuin semua ini karna gue gabisa ngekhianatin sahabat gue sendiri Ta. Lo tau Rafqi kan?" Tata mengangguk. Lalu Farid melanjutkan pembicaraan nya. "Rafqi sayang sama Lo sejak pertama kali liat Lo. Sama kaya gue Ta. Dan gue sama dia udah sahabatan dari kecil. Dari dulu memang apa yang kita pengen selalu sama Ta. Dan gue gapernah mau ngalah sama dia. Sekarang gue sadar Ta, gue harus ngalah. Gue harus ngalah karna gue sayang sama Lo, dan Rafqi bisa jagain Lo lebih dari gue. Gue yakin Lo pasti bakalan bahagia sama dia." Farid termenung sejenak. "Maka dari itu gue mencoba buat jauhin Lo dan berusaha buat Nerima Nurul dihati gue."

Air mata Tata semakin menumpah. Dia bingung harus berbuat apa saat ini. Yang dia ingin hanya menangis dalam dekapan Farid.


      Sejauh ini gimana ceritanya? Seru ga? Mohon maap kalo gak jelas ya wkwk
Nikmati dulu saja ya manteman;)

           Jangan lupa follow @hestyntan :) terimakasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ruang Benci & CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang