O1

419 88 54
                                    

pulang ke indonesia

hari ini hari kepulangan heejin ke indonesia setelah tiga tahun lamanya ia tinggal di paris. sudah lama heejin menunggu saat ini, ia sangat merindukan tempat kelahirannya. ia merindukan segalanya.

keberangkatan heejin sekitar dua jam lagi dan saat ini mereka— heejin dan mamanya sudah menunggu di bandara. sudah hampir dua jam mereka menunggu di bandara.

"ma, masih lama?" tanya heejin sambil melirik ke sekitar yang di penuhi orang-orang yang sibuk berjalanan kesana kemari sambil membawa koper.

"sebentar lagi, kamu mau cepet-cepet tinggalin mama?" ibu heejin menatap anak gadisnya sambil menggengam tangannya.

"ih engga ma, cuma aku udah ga sabar pengen balik kesana" ucap heejin bersemangat.

"terus mama?" ucap mama heejin sambil memelas.

"ya kan mama tinggal disini, kalau mau ikut boleh aja sih hehe" canda heejin sambil tersenyum manis.

"heejin..." tampak mata mama heejin mulai berkaca-kaca.

"iya ma? eh mama jangan nangis dong ih! mama sedih ya aku berangkat?" bujuk heejin.

"engga sayang, cuma mama nanti bakal kangen banget sama kamu" ucap mama heejin sambil mengusap matanya.

"ih mama, nanti kita sering telponan sama video call oke!"

"Your attention please, passengers of  Air France on flight number F789A to Jakarta  please boarding from door B11, Thank you."

"eh udah tuh nak" ucap mama heejin sambil berdiri menenteng koper heejin.

"nanti biar aku sendiri aja ma" heejin mengambil koper yang di pegang mamanya sambil berjalan ke depan dan melambai.

"dadah heejin!" mama heejin melambai dan di balas senyuman oleh heejin.

senyuman terakhir di hari ini.

༉‧₊˚✧

akhirnya heejin duduk di kursi pesawat yang di tumpanginya. mengeluarkan ponsel dan earphonenya. mata heejin sudah terpejam sambil menikmati lantunan musik melow yang di putarnya dari playlist khusus perjalanan.

pesawat sudah lepas landas dan heejin semakin menikmatinya.

"excusez-moi, y a-t-il quelqu'un assis ici?" seseorang mendatangi heejin dan bertanya. (permisi, apakah disini ada orang yang duduk?)

mata heejin terbuka mendapati seorang laki-laki yang diperkirakan seusia dengannya. matanya mencoba memastikan sesuatu dan tampak terdiam. ia menatap lekat-lekat laki-laki seusianya itu tanpa berkedip. bukannya heejin tertarik atau suka pada pandangan pertama, hanya saja saat ini ia sedang ber-dejavu.

ia bertanya-tanya dalam pikirannya. apakah ia kenal orang ini? padahal ia baru saja bertemu namun sudah merasakan ingatan yang kuat. momen ini rasanya pernah ia alami sebelumnya, tapi kapan?

"excusez-moi, vous écoutez?" laki-laki itu melambaikan tangannya di d (permisi, apakah kau mendengarkan?)

"ah?" heejin tersadar dan menatap dengan ekspresi binggung.

dejavu ¦ jinverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang