dejavu ¦ jinverse

O4

game time!

kecewa dengan sudah tutupnya tempat penukaran uang akhirnya mereka memutuskan pulang.

"mau singgah bentar? jalan-jalan kek?" tawar hyunjin ragu-ragu.

"mau! kamu yang bayarin tapi" heejin meloncat kegirangan.

"oh iya dong" bangga hyunjin.

mereka berdua menunggu taksi lewat di pinggir jalan raya. hyunjin berniat mengajak heejin pergi ke mall kecil untuk mengajak heejin bermain.

"nah itu ada taksi" tunjuk heejin.

"ah ya," hyunjin mengulurkan tangan memanggil taksi.

"yah kok lewat sih" ucap heejin kecewa saat taksi yang di tunggu ternyata lewat saja.

"taksi online aja kali" hyunjin memesan taksi online lewat aplikasi.

beberapa menit kemudian taksi datang menjemput kedua remaja yang tengah meunggu di pinggir jalan sambil berteduh.

sang supir tasksi menurunkan kaca, "mas hyunjin?" sambil bertanya.

"iya mas," hyunjin megangguk sambil berjalan membuka pintu. "masuk hee"

"oke" jawab heejin girang.

—

"wah bagus banget!" kagum heejin setalh masuk ke dalam mall di daerah pusat kota.

"bagusan di paris kali" goda hyunjin.

"ih, terus aja bandingin sama yang di paris! ini beda tau," balas heejin geram.

"yaudah iya, bercanda" hyunjin tertawa sambil mencolek pipi heejin.

"eh, kemana nih kita?" tanya heejin antusias.

"ke game arkade aja?" tawar hyunjin.

"mau mau mau!" jawab heejin seperti anak kecil kegirangan setelah di berikan eskrim.

"apasih yang kamu gamau"

selama perjalanan di dalam mall menuju timezone, heejin terus-terusan memuji segala macam hal yang ia lihat di sekitarnya. membuat hyunjin gemas kepada heejin.

heejin tidak pernah sebebas ini pergi bersama seseorang ke mall sebesar ini di paris. kehidupannya begitu datar di sana, makanya ia rasa sangat berbeda berada di indonesia.

ia begitu bahagia.

"sampai" ucap hyunjin sambil menyadarkan heejin dari pandangannya yang mengedar ke tempat lain.

"woah! très bien!" (bagus sekali)
ucap heejin bahagia, sambil berjalan ke depan melihat-lihat begitu banyak permainan di depan.

"mari beli koin dulu" ajak hyunjin.

mereka berdua berjalan di antara keramaian seperti kedua pasang kekasih yang sedang kasmaran. sungguh menggemaskan melihat mereka berdua, berjalan bersama sambil bercanda.