restoran dan jalanan
hanya berjarak beberapa kaki dari apartement dan menyebrang jalan lalu sampailah heejin dan hyunjin ke restoran keluarga depan apartement yang di maksud hyunjin.
"disini?" heejin terkagum melihat pemandangan dalam restorant yang dipenuhi dekorasi sederhana dan menonjolkan suasana khas indonesia.
"padahal, restoran di paris lebih bagusan" kekeh hyunjin sambil menarik tangan heejin.
"huhu, beda tau kalo suasana di paris sama indonesia" cemberut heejin menatap hwang hyunjin yang sementara tertawa melihat tingkahnya.
"duduk disitu!" heejin menunjuk meja dan kursi untuk dua orang di dekat jendela menghadap jalanan yang hiruk pikuk.
"boleh," mereka berjalan kearah meja sambil tangan hwang hyunjin menggengam tangan heejin yang sepertinya sudah tidak disadari oleh keduanya.
"eh," mereka kemudian bersamaan melepas genggaman tangan dengan wajah malu.
"yaudah duduk, mau makan apa?" setelah tepat duduk berhadapan, hwang hyunjin bertanya sambil menatap menu dan melirik heejin.
"aduh, apa ya? lihat dong" heejin mengambil menu di tangan hyunjin.
"nasi goreng?" tanya heejin.
"masa orang prancis makan nasi goreng tiga puluh ribuan sih" hwang hyunjin tertawa lagi.
heejin cemberut sambil mengerucutkan bibirnya, "remember! aku belum punya uang" tegas heejin.
"oh iya, nanti aku bayarin" ucap hwang hyunjin sambil berkedip dan kemudian tertawa lagi.
"katanya gapunya duit?" tanya heejin sambil
"kalo bayar apartemen ga bisalah pasti, kalo ini bisa"
"ah yaa" heejin mengganguk.
—
setelah beberapa menit hyunjin menunggu heejin memilih makanannya, akhirnya selesai juga.
heejin memesan nasi goreng dan hwang hyunjin memesan steak.
"hanya ini makanannya?" ucap waiters yang baru selesai menulis pesanan.
"iya mba" ucap heejin ramah.
"minumnya?" tanya hwang hyunjin mengingatkan.
"ah, mba tambah es teh manis ya"
"saya juga mba" sambung hwang hyunjin.
"oke, tunggu tiga puluh menit ya mba mas" ucap waiters itu lalu pergi
sambil menunggu pesanan, heejin berbincang dengan hwang hyunjin. heejin begitu banyak bertanya tentang pendidikan di jakarta, tempat tinggal dan pertanyaan random sementara hyunjin bercerita.
"jadi disini sepanas itu?" tanya heejin terkejut.
"panas lah, apalagi kalo lagi bawa motor terus macet pas siang-siang" hwang hyunjin tampak serius menjelaskan dan heejin mengangguk-angguk mendengarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
dejavu ¦ jinverse
Teen Fiction©jibeyya, bahasa with lowercase. cover by @giolany ♡