Ini bukan puisi, tapi juga memiliki makna jika dipahami. Permasalahan yang sering kita temui sebagai manusia yang tidak sempurna.
__________________________________________
Sebuah percakapan tunggal yang tidak menunggal.
__________________________________________Dapatkah kita bosan dengan ruang gerak kita sendiri ?, Let me explain.
Waktu, ruang, dan gerak.
Tiga hal yang saling berkaitan namun jarang dipertemukan, dan begini sekiranya;
Waktu adalah penyuplai terbesar dalam hidup, jika waktu sempit maka kita akan tertekan olehnya, jika waktu telah habis maka semua yang tertinggal akan menjadi uraian, dan jika waktu tidak diberikan tidak ada yg bisa kita lakukan.
Ruang adalah tempat, tempat dimana semua yang kita butuhkan berada. Semakin besar kebutuhan mu maka semakin besar ruang yang kamu butuhkan. Dan yang harus disadari ialah, ruang itu berkembang namun tidak dengan sendirinya. Dia membutuhkan sesuatu untuk mengembangkan dirinya, dan itu adalah "gerak".
Gerak, sebuah tindakan yang dapat merubah dan sesekali tidak dapat terkontrol. Dia dapat memindahkan, merusak, memperbaiki, dan memaksa serta lawan dari diam. Gerak dibutuhkan untuk menciptakan suatu awal perubahan, gerak tubuh, gerak nalar, semua akan responsif jika kita sering menggunakan apa yang kita punya untuk bergerak.
Ketika ketiga kata di atas dimasukkan kedalam satu pokok kehidupan maka dengan sendirinya dia akan menjadi orang yang cekatan, terampil, disiplin, dan open mind.
Dapatkah kita memahami waktu, ruang, dan gerak kita dengan baik?. Hingga apapun yang kita lakukan berbuah kebaikan, Atau mungkin kita telah salah memahami dan mengaplikasikannya?, sehingga kita sering menyalahkan keadaan yang sebenarnya kita buat sendiri?. Menyalahkan keadaan adalah jalan terakhir dalam menyelamatkan apa yang telah kita lakukan dari suatu kegagalan yang sudah jelas bahwa itu gagal, dan itu keliru.
"Usaha tidak akan mengkhianati hasil"
Ya, itu benar tapi kebanyakan orang akan menyalahkan keadaan ketika mereka anggap usaha telah usai dan hasil tidak sama sekali didapatkan.
"Tidak ada kata gagal!, Coba lagi dan lagi"
Ini adalah kalimat motivasi namun dapat mengajarkan kita untuk membohongi diri sendiri, "gagal" hanya dapat dirasakan oleh pemilik dari usaha, dan pelaku usaha harus dapat mengenal yang namanya berhasil dan gagal sehingga dia tahu perbedaannya. Dia harus merasa gagal dan adakalanya dia merasa berhasil, jika tidak ada kata "gagal" maka pelaku usaha tidak akan mengerti dan merasa bahwa dia telah berhasil.
Menjadi manusia tidak hanya harus berdiam dan Bergerak dalam satu atau dua ruang, manusia harus bergerak dengan waktu yang ada untuk mendapatkan ruang baru. Jika tidak, manusia tidak lebih dari dua marmut yang sedang bertukar kandang. Terbatas, sempit, dan membosankan.
(K.R)
KAMU SEDANG MEMBACA
untaian puisi ku
Poetrykesucian, kehangatan, kegundahan, kesedihan semua diabadikan pada tulisan.