part4

0 1 0
                                    

"Kemana?"ucap risa bingung

Dia membukakan pintu mobil depan.Dan menyuruh risa duduk disitu.Aneh.

Dia berlari dan memasuki mobil dari arah pintu depan samping

"Ada apa?kenapa anak ini menangis"

Cowo itu terdiam.
"apa jangan jangan dia masih marah sama gue. kalo emang gitu tadi gue ga usah ikut dia bikin mood jelek aja"dumal risa dlam hati

Cowo itu melihat wajah risa yang bisa dibilang marah dia menghela napas kasar

"Ini sisil adik aku."

"Aku?dia pake aku
Yaampun gue sampe lupa dia kan cowo yang terbilang baik baik"

"Em"ucap gue sambil masih berusaha sok dingin kaya dia

"Barusan tadi namanya hilya dia mantan aku"

Ha?mantan bagaimana bisa cowo baik baik pacaran

"Terus kenapa adik lo-eh kamu sampe takut sama dia"ucap risa penasaran

"Problem"

"Kaka itu jahat"ucap sisil yang duduk di pangkuan risa sambil memukul risa.
apasalah gue ya?

Cowo itu hanya tertawa melihat muka risa yang refleks

"Ish..kemana ini?"

"Pulang"

"Ndak mau!"ucap sisil

"Yaudah gimana kalo kita ketaman"

"Eum eum"ucap sisil senang

Kami bertiga mengunjungi taman dan bermain main disana.

Rasanya melelahkan tapi menyenangkan.Cowo itu ternyata dia ario kls 12 Ipa1, dia masih sama dingin tapi kali ini dinginya dia bikin adem dia emang ga banyak omong tapi sikap dia melayani risa dan adiknya itu bikin nyaman.
Risa membayangkan senyumnya
"dia juga manis"ucapnya dalam hati

"Risa"

"Risa

"Risa"ucap rio membuyarkan risa

"Iya kenapa"mendongak kewajah rio melihat sisil tertidur di gendongannya

"Pulang"ucapnya singkat sambil berjalan meninggalkan risa

Risa berdiri dan segera menyusul langkah rio.

"Rio rio tunggu"ucap risa sambil berusaha mempercepat langkahnya

Rio membalikan badanya.Dan menaikan alisnya sebagai jawabanya dari panggilan sisil

"Sini biar sisil gue a-ku yang gendong"
Rio memberikan sisil kepada risa

"Makasih"rio tersenyum tipis

Risa  terdiam kaku melihat senyuman itu
"I-ya"

Setelah mereka memasuki mobil itu menulusuri jalan yang lumayan jauh akhirnya mereka sampai di depan rumah yang bisa dibilang besar.Tapi tidak ada penjaganya seperti satpam

"Kamu tunggu disini ya sebentar.Aku bawa sisil ke kamar sebentar tenang nanti biar kamu aku yg antar pulang"

Risa terdiam dan tersenyum kaku.
Tumben ya si ario berkata kata dengan kalimat panjang.

Ario mengendong sisil dan segera berlari kedalam.

Sesaat kemudian dia datang dengan penampilan yang berbeda.

Apa ya?

"Oh jaket"ucap risa dalam hati

"Tapi apalagi ya"risa memandang ario dengan cermat

"Risa dimana rumah kamu"

"Ah apa ya,oh topi dia tidak memakai topi kalo tadi dia memakai topi membuat wajah manis nya sedikit tertupi oleh topi,ah iya"ucap risa dalam hati sambil tertawa

"Hey risa"rio melambaikan tanganya didepan muka risa membuat risa berkedip

"Ah iya,kenapa?"

"Rumah?dimana?"

"Gajauh dari sekolah lo ikutin aja arah lo ke sekolah terus nanti ada persimpangan dekat situ"

"Oh"

"Oh doang tadi gue ga usah ngomong panjang"dumal risa pelan tapi terdengar di telinga rio

Rio tertawa kecil melihat muka risa yang mirip seperti sisil kalo lagi marah memanyunkan bibirnya.

"Dasar anak kecil"ucap rio dalam hati

Dengan suasana hening dan perjalanan sekitar 3km mobil ario telah sampai di dekat persimpangan.

"Stop stop"ucap risa

Akhirnya terjadilah rem mendadak

"Aww"kepala risa terjedut mobil

"Emmaf,kamu gapapa"ucap rio panik sambil melihat jidat risa

"Engga engga gapapa gue a-ku gapapa"

Baru saja risa ingin menawari ario mampir tapi dia baru ingat suasana di rumahnya sedang tidak baik

"Gue pulang ya ario makasih, kalo mau mampir lain waktu aja ya"ucap risa kepedean

"Hm"

    ❤jazakumullah khairan❤
                              .
                              .
                              .
JADIKAN ALQUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA
                            ......
                 Vote and coment😊
          Lest be friends with me😄
                ThxU🌷-fenomi


Matching self reflectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang