"Prang"suara keras yang terdengar keras dari dalam rumah
Risa segera turun dari taksi dan membayarnya dia berlari masuk kedalam rumah tapi langkah dia terhenti ketika mendengar percakapan orang tuanya yg membuat hati dia hancur
"Bagaimana bisa kamu bermain di belakang saya dasar"hampir saja ayah menampar pipi ibu tapi risa berlari mendekati mamah
"Plaakk"pipi putri kecilnya harus terlukai dengan tanganya yang dia besarkan mati matian
"Papah"risa menangis sambil memegang pipinya
Mamah segera memeluk putrinya.
Dan papah pergi kedalam kamar mengemaskan baju bajunya"Mas tolong jangan pergi, dengarkan semua penjelasan aku,kamu salah faham mas tolong"ucap mamah sambil menarik narik tangan ergo papah risa
Tapi apalah daya emosi dan kecemburuan sudah menguasai papah, mamah hanya bisa menangis usaha ia menghalangi papah sia sia
Mamah berlari memasuki kamar dan menguncinya.
Risa tau hati mamah saat ini hancur untuk saat ini gue memilih membiarkan mamah sendiri menenangkan diri
Risa pergi ke suatu tempat dimana ia kunjungi disaat suasana hatinya sedang tidak baik.
Bukan,bukan diskotik atau club malam.
Rio pov
"Kakak ayo beli es klim dede mau es klim ka"ucap sisil sambil merik narik tangan kakanya yang sedang asik bermain game
"Besok ya besok jangan sekarang"
"Sekaaalang eumm umi dede mau es klim umi"sambil merengek
Dari balik pintu umi membawakan susu dingin dicampur es mencoba untuk menenengangkan putri kecilnya
"Umi bawa susu dingin mau"
"Prangg"sisil membanting gelas itu
"Sisil"ucap rio dengan nada membentak
"Huaaaaa huaaa"sisil menangis sejadi jadinya
Umi mencoba menahan amarahnya dia segera berlari membereskan serpihan gelas kaca itu karena takut membahayakan keduanya
"Mau esklimmm dede mau esklim"
"Tapi dede baru sembuh dede mau bobo dirumah sakit lagi?"ucao rio lemas mencoba menenangkan adiknya
"ndakkk dede mau esklim"
"Yasudah rio antar saja sisil beli esklim"
"Tapi mi"
"Kasian sisil kalo nangis terus nanti kepalanya pusing dia, sisilkan baru sembuh" ucap ummi sambil mengelus rambut sisil.
Sesampainya di cafe sisil memilih es krim kesukaannya dengan porsi yang cukup banyak
"Sisil berhenti,jangan terlalu banyak sisilkan baru sembuh"
"Ndakk eum"sambil menyantap eskrimnya
Rio hanya mengelengkan kepalanya melihat tingkah adiknya yang satu ini, keras kepala ya ga beda jauh seperti dia waktu kecil. Tak bisa membayangkan seorang ummi yang sangup dengan sabar membesarkan kedua anaknya yang seperti ini.
"Ini kaka,ini ummi, ayo pulang"
Sambil menunjukan dua es krim ditangannyaRio hanya tersenyum dan mengacak pelan rambut adiknya.kemudia segera mengendongnya
Dari balik pintu rio melihat gadis yang berlari menghampirinya
.
.
.
.Kira kira siapa ya gadis itu??
.
❤jazakumullah khairan❤
.
.
.
JADIKAN ALQUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA
......
Vote and coment😊
Lest be friends with me😄
ThxU🌷-fenomi
KAMU SEDANG MEMBACA
Matching self reflection
Teen Fiction"Tiba-tiba saja aku merasa harus berubah. Memulai 'Aku' yang baru. Aku tetapkan dalam hatiku, aku ingin berhijrah. Aku ingin hidupku terarah, lebih bermakna, tidak diremehkan, hidup bahagia dunia sampai ke surga-Nya" -terinspirasi dari Hippwe(Sriwah...