•Prolog•

6.3K 134 9
                                    

بـــــــســـم الله الرحمن الرحيم

Riuh dinginnya malam membangunkanku untuk bermunajat memanggil namamu untuk keceritakan kepada Allah azza wajalla dialah
maha pembolak-balik hati sesungguhnya.

🍁🍁🍁

-----------------------------

   Jam menunjukkan pukul 3 Malam yang menandakan shalat malam (lail), dimana semua insan yang terbangun dan bermunajat diwaktu itu dan bersungguh-sungguh akan Allah istijabah.

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

"Dan pada sebahagian malam, lakukanlah shalat Tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat ke tempat yang terpuji" [Al-Israa/17 : 79]

   Karena pada saat itulah Allah turun langsung kebumi untuk menistijabah do'a hambanya yang bersungguh-sungguh bagai panah yang melesat.

   "Doa shalat tahajud adalah laksana anak panah yang tak pernah melesat dari sasarannya" (Imam Syafi'i).

   Setelah selesai berwudhu, aku membentangkan sajadah untuk memulai shalat ku, karena aku yakin Allah pasti menepati janjinya bagi seorang hambanya yang benar benar bersungguh-sungguh dalam mengerjakan kebaikan.

   "Assalamualaikum warahmatullah, Assalamualaikum warahmatullah" ucapku.

   Aku langsung menadah tanganku kepada Rabbku, aku percaya dua hati kan bersatu atas seizinnya.

   "Ya Allah, Ya Rahman Ya rahim, Tuhan pembolak balikkan hati, hari ini hamba meminta kepadamu, izinkan hamba membangun bahtera rumah tangga dengannya, jika memang dia jodoh yang engkau tulis di Lauhul Mahfudz bersama hamba maka bolakkan hatinya untuk hamba ridhoi hamba untuk menjadi pelengkap imannya, namun jika bukan ia jodoh hamba berikan keikhlasan untuk hati ini agar bisa menerima semuanya, Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar, aamiin" harapanku sambil menutup wajahku dengan tangan karena sedari tadi aku tidak bisa menahan bendungan air mata ini.

   Masih ada waktu lama untuk sholat Shubuh, sambil menunggu Shubuh aku menyempatkan untuk mengaji surah favoritku yaitu surah Al Waqi'ah kemudian berlanjut surah Al-Qiyamah.

   Kenapa aku menyukainya jika kebanyakan wanita menyukai Ar-Rahman untuk maharnya sudah biasa. Selain Ar-Rahman aku menyukai surah Al-Qiyamah dan juga Al-Waqi'ah karena bagiku surah tersebut selalu mengingatkanku tentang hari kiamat yang pasti terjadi, entah kapan hari itu terjadi karena hanya Allahlah yang mengetahuinya itu semuanya.

   Selepas membaca aku membereskan Al-Qur'an dan menaruhnya untuk kemudian sholat Shubuh.

  Lantas akupun bergegas turun kebawak untuk membantu umi untuk memasak.

   "Pagi umi" sambil mencium pipi umi yang sedang memotong wortel.

   "Pagi anak umi yang cantik" sahut umi lalu beralih mengambil kentang.

   "Udah umi sini Kania bantu motong kentang, umi cuci dulu aja wortelnya entar habis itu Kania cuci juga kentangnya" kataku sambil beralih mengambil kentang ditangan umi dan memotongnya.

   Setelah semua dicuci aku pun bersama umi memasak sup dengan mencampurkan semua bahan.

   Setelah semua siap aku kemudia membuat susu dan teh untukku sendiri dan abah.

   Cukup beberapa menit semua telah siap dihidangkan. Kami pun makan dengan khidmat tanpa ada yang bicara.

  Setelah itu akupun bersiap masuk ke kamar dan pergi kuliah.

***

Jangan lupa baca karya ana yang lain dan follow akun wattpad ana _mahiraasri

Atau bisa cek Ig ana : asri.nnn_

•Jadikan Al-Qur'an Bacaan Utama•

Kerasnya Hidup Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang