Kerasnya Hidup

•Kajian wanita•

  Sore hari menandakan langit dengan identik warna birunya mewarmai seluruh permukaan bumi.

   Hari ini adalah aktivitasku untuk pergi ke kajian bersama Kila, kalian tau tidak sahabat Hijrahku Kila? Pasti tidak kan.

   Dia Kila sahabatku sejak aku duduk di bangku Madratsah Aliyah sejak aku Hijrah aku bertemu dengannya di bangku kelas sepuluh bagiku dia orangnya baik sama sepertiku memakai pakaian yang lebar dan juga jilbab lebar.

   Kila itu memiliki lesung pipi disebelah kiri dan kanan, kulitnya putih sepertiku, matanya rada sipit ketika tersenyum.

   Aku menunggu Kila di teras depan agar nanti kita langsung pergi ke kajian dengan cepat tanpa menungguku sebelum aku menunggu diluar aku sudah berpamitan kepada orang tuaku terlebih dahulu.

   Suara klakson mobil berbunyi menandakan Kila sudah datang.

   "Tin___ Tin___ " Kila sedari tadi tersenyum kearahku sambil terus memainkan klakson mobilnya.

   "Assalamu'alaikum Kania, cepat buruan dong" sambil melirik jam ditangannya.

  "Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, aduh gak sabaran amat nih sahabat aku ini" sambil membuka pintu lalu bersalaman kerarahnya.

  "Hehe iya dong Kania kan mau kekajian jadi harus semangat jangan malas malas biar pahalanya bertambah dong" katanya dengan kemudian terkekeh kearahku.

   Mobil kemudian melaju dengan kecepatan sedang.

   Cukup waktu 15 menit mobilpun sampai di tempat kajian.

   Setelah menunggu kedatangan ustadzah datang aku mengeluarkan Handphone untuk merekam apa saja yang nanti akan disampaikan ustadzah agar dapat mendengarnya dan dapat dijadikan pembelajaran lagi bagiku.

   Ustadzah pun tiba masuk mengucapkan salam "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucapnya terpotong dan menoleh ke semua arah yang ada didepannya didetik itupun aku menyalakan rekaman agar nanti tidak ada yang terpotong.

   "Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab kami lantang.

   "Baik Ukhti ukti yang sudah Hijrah maupun yang sudah Hijrah pertama-tama marilah panjatkan puja dan puji syukur terlebih dahulu terhadap Allah SWT karena kita masih diberi nikmat iman dan sehat sampai hari ini. Yang kedua, tak lupa sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Baginda besar Nabi Muhammad SAW dengan itu marilah kita baca basamalah bersama sama,  Bismillahirrahmanirrahim" tak lupa senyum dari ustadzah untuk kita semuanya.

   "Materi yang kita sampaikan cukup simpel yaitu definisi berbagai cinta yang patut kita contoh, lantas siapa saja ada yang tau tidak?" ucap ustdzah bertanya kepada kami semua.

   "Saya ustdzah" ucap seorang perempuan disana yang bernama inaya, memakai jilbab hijau tosca.

   "Seperti Khodijah dan Rasulullah ustadzah" jawabannya tegas tetapi kemudian malu-malu.

   "Ada lagi" kata ustdzah terus bertanya.

   "Seperti Fatimah Az-Zahra  dan Ali bin Abi Thalib ustadzah" jawab Kila disebelahku dengan malu-malu padahal kelihatan sekali pipinya merah.