بــــــــســـم الله الرحمن الرحيم
"Iya aku yakin secara diam diampun aku mulai kagum terhadap dirimu"
-Kanza-"Setiap pertemuan pasti ada maksud lain bukan? Dan pertemuan itu bukan hanya sekali saja, Apakah memang kita ditakdirkan untuk bersama?''
-Kania-🍁🍁🍁
------------------------------------------
Jam menunjukkan pukul 06.30 sekarang saya berada di masjid kampus.
Sebelum memberikan ilmu kepada mahasiswa di perkuliahan tempat saya mengajar, saya membiasakan diri untuk selalu shalat Dhuha, setelah menaruh Tas kemudian pergi ke tempat whudu' khusus untuk laki-laki.
Setelah berwudhu' saya mulai melaksanakan shalat dengan khusyuk. Lantas membaca surah Al-Waqiah karena dengan membacanya hati akan berdebar dan mengingatkan tentang hari kiamat itu pasti terjadi.
Firman Allah SWT dalam QS. Az-zumar [39]: 68
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَمَن فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَن شَاء اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُم قِيَامٌ يَنظُرُونَArtinya : dan sangkakalapun ditiup maka matilah semua (makhluk) yang dilangit dan Dibumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali Lagi(sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun(dari kuburnya) Menunggu (keputusan Allah).
Saat membaca Al-Waqiah saya selalu merasa ada seseorang yang sedang memperhatikan dari balik tirai pembatas tersebut, tapi kemudian saya menyingkirkan perasaan aneh ini dan terus membaca Al-Qur'an dengan khusyuk.
Setelah selesai saya menaruh kembali Al-Qur'an tersebut di rak Al-Qur'an, dan bergegas keluar masjid karena sebentar lagi jam mengajar akan segera dimulai.
Setelah saya selesai memasang sepatu kemudian berjalan di koridor kampus dan mencari kelas yang akan dituju untuk mengajar alhasil sayapun menemukannya dan masuk kedalam.
Ketika berada dikelas saya bertemu dengan wanita itu lagi "Jadi namanya Kania dia itu mahasiswa disini" gumam saya dalam hati.
Dan lagi-lagi takdir mempertemukan saya dengan wanita tersebut, siapalagi jika bukan wanita yang tabrak dijalan itu dan kemudian mulai membuka materi yang akan dibahas.
"Baik semuanya sebelum saya mulai Assalamualaikum warahmatullah wabarokatuh" ucap saya tegas sambil tersenyum kepada semua mahasiswa.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh" ucap mereka serentak.
"Baik dalam kali ini saya, akan membahas tentang Amar Ma'ruf Nahi Munkar, sebelulanya ada yang sudah paham tentang materi tersebut?" Tanya saya dengan santai.
Hening entah mereka fokus dengan tatapan mereka terhadap saya apakah mereka paham yang saya ajarkan atau hal lainnya yang membuat mereka terdiam sesaat.
"Baik Amar ma'ruf nahi Munkar berarti perintah untuk mengajak atau menganjurkan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk di lingkungan masyarakat, dengan kita mengajak kebenaran maka dalam lingkungan masyarakat tidak akan ada perpecahan dari pihak manapun. Karena dalam Q.S Ali Imran : 104
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Yang Artinya (Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung).
Jadi sudah jelas dalam ayat tersebut kita diperintahkan untuk berdakwah, pertama yakni mengajak dan yang kedua adalah memerintahkan. Dengan adanya ayat tersebut hikmah yang dapat kita petik adalah, menjadikan kita untuk selalu memperbaiki kadar dalam lingkungan sekitar. Mungkin ada yang bertanya kepada saya?" dengan senyuman yang merekah dari bibir tipis saya
"Tidak ada pak", jawab mereka serempak.
"Baik, materi yang saya sampaikan hanya itu saja, selebihnya jika nanti ada yang akan ditanyakan yang berhubungan dengan materi tersebut bisa menemui saya langsung diruang saya, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucapnya saya dengan santai.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap mereka dengan kompak"
Seusai mengajar saya kembali keruangan tempat dosen, tetapi bayangkan saya selalu terpikir dengan wanita yang ditemui beberapa hari waktu itu.
Sayapun bertanya dengan beberapa dosen tersebut "Hem" agar tidak cangung.
"Eh pak ada apa iya" Animah dosen perempuan yang sudah lama mengajar disana, umurnya mungkin sudah berumur empat puluhan.
"Perempuan itu yang bernama Kania apakah dia pintar" pertanyaan saya membuat dosen itu melotot dan sedikit memicingkan sebelah matanya.
"Hem Kania Az-Zahra yang dimaksud bapak? Kania itu mahasiswa sini di semester 5 yang cukup aktif dan berprestasi pak selain itu dia waktu beberapa hari lalu mencari dana bantuan bersama anak PAI lainnya untuk anak yatim piatu pak" penjelasan yang cukup detail.
Saya melamun jadi beberapa hari lalu yang aku temui dia sedang mencari dana.
"MasyaAllah hebat sekali wanita itu" lirih saya dalam hati.
"Pak pak" Animah menyadarkan lamunan saya.
"Tidak apa, saya lanjut kerja dulu buk mari"
Saya terus bergulat dengan laptop saya sambil menunggu jam mengajar saya untuk materi selanjutnya.
~~~
SelesaiSyukron,
Jadikan Al-Qur'an bacaan utama ukhti✓Jangan lupa vote, komen, cerita bakalan berlanjut....
Follow akun wattpad saya : @_mahiraasri
Dan ig : _mahiraasri
~~~~
selesai jangan lupa di vote
Jadikan Al-Qur'an bacaan utama
Follow akun wattpad saya : @_mahiraasriDan ig : asri.nnn_
![](https://img.wattpad.com/cover/179797038-288-k945446.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kerasnya Hidup
Romantizm⚠PLAGIAT DILARANG KERAS❌ MENDEKAT⚠❕ [SPIRITUAL-ROMANCE-PUITIS] Ig penulis: @asri.nnn_ Cover: @mariyasutadi