Bagian 5

2.8K 263 66
                                    

Davichi-Because its You



Chaeyoung memarkirkan mobilnya tepat didepan rumah sakit. Dia segera berlari sekuat tenaganya menyusuri lorong rumah sakit. Segera ia atur nafasnya yg tersengkal sengkal setelah mendapati orang yg ia cintai masih setia menunggunya diruang tunggu.

Chaeyoung tersenyum sambil mengelus kepala Mina.

"Maaf aku terlambat"

"Aku pasien pertama tapi malah menjadi yg terakhir" Mina berdiri mensejajarkan tubuhnya dengan Chaeyoung

"Maaf"

"Tidak masalah jika harus menunggu jika itu kamu" ucap Mina sambil mengelus pipi Chaeyoung

"Nyonya Son silahkan"

Mereka masuk kedalam ruangan itu. Mina berbaring mengikuti intruksi dokter.

"Tumornya sudah tidak ada, aku rasa kalian sudah siap kembali memiliki anak tapi dokter Mina kamu harus sedikit mengurungi waktu mu dirumah sakit ini"

"Baiklah dokter"

"Duduklah akan ku jelaskan apa yg boleh dan tidak"

Chaeyoung menyambut tangan Mina, membantunya turun dari tempatnya. Tak henti hentinya Chaeyoung menggenggam tangan Mina. Sambil mendengar intruksi dokter Chaeyoung dengan setia mengelus tangan Mina dengan ibu jarinya membuat Mina ikut tersenyum. Perlakuan manis Chaeyoung bukan lah sekali dua kali tapi tetap membuat Mina tak bisa jika harus jauh dari seseorang disampingnya itu.

"Umur dokter Mina masih muda peluang kalian masih sangat besar memiliki keturunan jangan takut dengan pengalaman yg dulu karna rahim dokter Mina sudah siap di buahi, tugas anda Tuan Son harus menjaganya"

"Baik dokter terimakasih"

Mereka berdua keluar dengan senyum yg terus mengembang.

"Jadi kapan kita akan memulainya" ucap Chaeyoung

"Bukannya setiap aku libur kita selalu melalukannya tapi dirimu saja yg selalu memakai..."

"Baiklah aku akan membuang itu semua nanti" Chaeyoung dengan cepat memotong ucapan Mina

"Aku hanya takut menyakiti mu"

"Aku sudah baik baik saja, jangan khawatir aku akan menjaga diri ku dengan baik. Ah aku akan segera mengabari ibu kalau kita sudah siap memberi Chuyu adik"

Chaeyoung tersenyum membawa Mina dalam pelukannya. Diciumnya puncuk kepala Mina cukup lama.

"Aku mencintaimu nyonya Son"

"Yak kalian tidak liat ini sedang ditempat umum berhenti mengumbar kemesraan disini" teriak Sana

Disampingnya juga ada Daniel yg berjalan kearah mereka.

"Bagaimana hasilnya?" Tanya Sana

"Kami sudah siap" ucap Chaeyoung semangat

"Selamat" Daniel terseyum sambil menepuk bahu Chaeyoung.

.
.
.
.

Jangka bergeser dari titik satu ketitik yg lain dengan teliti Chaeyoung menarik garis dengan penanya.

"Ini sudah jam 7 malam" Chaeyoung langsung menoleh kesumber suara.

"Ah Maaf Yeri aku terlalu fokus sampai lupa waktu, pulang lah lebih dulu aku akan menyelesaikan gambaran ku sedikit lagi"

"Tapi anda memiliki janji dengan Chuyu malam ini"

"Ah bisanya aku lupa" dengan cepet Chaeyoung mengambil jas dan beberapa dokumen diatas mejanya

Precious Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang