Bagian 12

2.4K 238 63
                                    

Adu Rayu-Yovie Tulus Glen

Mina menatap ponselnya yg menampilkan pesan yg begitu banyak dikirim oleh Cheayoung setelah semalam ia mengkahiri penggilan Chaeyoung secara sepihak.

Mina meletakkan kembali ponselnya diatas meja. Aroma kopi americano menemaninya menenangkan pikirannya yg sulit ia jelaskan. Tatapan Mina terarah pada kolam renang hotel dari kaca jendela kamarnya.

Entah mengapa rasanya ia tak ingin mengangkat ponselnya yg terus berbunyi. Mina melirik nama yg tertera dilayarnya dan betul saja nama Chaeyoung masih setia menghubunginya. Mina menghela nafasnya sebelum menerima telpon dari Chaeyoung

"Kenapa baru mengangkatnya, aku tidak bisa tidur karna panggilan yg kamu matikan dan ponsel mu baru aktif sekarang"

"Mina jawab"

Mina hanya terus diam tanpa mau menanggapi emosi Chaeyoung

"Mina pulang hari ini aku sudah membelikan mu tiket"

"Sudah aku bilang aku tidak bisa"

"Apa dia lebih penting dari aku"

"Chaeng ini pekerjaan yg harus aku pertanggung jawabkan, aku kesini bukan liburan bersamanya bahkan aku sengaja berpisah hotel"

"Jangan egois Mina"

"Egois? Siapa yg egois disini? Aku atau kamu"

"Kamu. aku meninggalkan semua pekerjaan ku hari ini untuk menjemput mu dibandara"

"Aku tidak meminta mu menjemput ku hari ini, aku harus ketempat seminar sekarang" Mina tidak ingin melanjutkan pertengkarannya dengan Chaeyoung.

Chaeyoung memang begitu menyayangi Mina tapi satu hal yg sampai saat ini Mina tak mengerti suaminya begitu cemburu dan akhir ini Chaeyoung sulit mengendalikan emosinya

Mina mematikan ponselnya kemudian melangkah pergi untuk mengikuti seminar sebagai tujuan utamanya di Jepang.

.
.
.

"Hari yg cukup dingin" ucap Daniel sambil tersenyum

"Kemana Syal mu Mina ini dingin"

"Aku lupa membawanya"

Daniel menghentikan langkah Mina. Daniel melepas syalnya dan memakaikannya untuk Mina.

"Pakailah"

Keduanya saling melempar senyuman hangat dicuaca yg cukup dingin menyelimuti Tokyo.

....

Chaeyoung masih tak tenang mengerjakan pekerjaan yg sudah menumpuk diatas mejanya. Ponsel Mina masih tidak bisa ia hubungi membuatnya semakin kalut.

Sebuah chat masuk ke ponselnya

"Apa kau melihat sesuatu yg romantis terjadi" tulis Bambam pada sebuah foto yg ia kirim untuk Chaeyoung

Tangan Chaeyoung mengepal kuat melihat foto Mina dan Daniel yg tengah tersenyum bersama.

Kembali ponselnya mencari nama Mina dan mencoba menghubunginya lagi namun gagal.

.
.
.
.

Mina baru keluar dari kamar mandi membersihkan dirinya. Ponselnya masih tergeletak diatas tempat tidur dalam mode mati. Tidak ada niat Mina menghidupkannya, dia berjalan menyalakan pemanas air dan menyeduh kopi.

Pilihan terbaik saat menghadapi Chaeyoung adalah menghindarinya karna semua masalah akan bertambah membesar jika dia ikut terpancing amarah Chaeyoung.

Precious Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang