Chapter 5

12.7K 1.3K 84
                                    

Jungkook menyesap teh hangatnya dengan pelan. Di depannya ada Taehyung yang tengah menikmati makanannya tanpa menatapnya sedikitpun.

"Jadi kenapa memanggilku?" tanya Jungkook.

Jungkook yang tengah bermain-main dengan Mika di rumahnya dengan santainya, tiba-tiba saja dikejutkan dengan telepon dari Taehyung yang memintanya untuk bertemu.

Mamanya tengah bekerja, sehingga Mika sekarang dititipkan di tempat Namjoon. Dengan ayah Namjoon tentu saja. Untung saja Namjoon tengah bekerja, sehingga Jungkook tak perlu membuat alasan yang macam-macam.

"Ada yang ingin kukatakan" jawab Taehyung.

"Katakan saja"

"Setidaknya biarkan aku makan dulu"

Jungkookpun mendengus. Ia harus menunggu Taehyung makan dulu untuk mendengar tujuan ia dipanggil kemari, meninggalkan anaknya di rumah tetangganya. Heol! Sayang sekali Jungkook sudah makan, dan kenyang, sehingga ia hanya memesan teh hangat dan camilan ringan saja. Berbeda dengan Taehyung yang seperti belum makan seabad lamanya.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya makanan yang Taehyung pesan habis juga. Jungkook hanya bisa menggeleng-geleng saja melihat porsi luar biasa Taehyung itu. Mungkin kalau Mika sudah besar nanti, nafsu makannya tak jauh dari Taehyung. Memikirkannya saja sudah membuat Jungkook merinding. Kalau mereka kaya seperti Taehyung sih bukan masalah besar.

"Jadi ada apa?" tanya Jungkook tak sabaran.

Taehyung meminum air putih sebagai penutup, kemudian menatap serius ke arah Jungkook.

"Bagaimana kalau kita menikah?"

Jungkook menatap remeh ke arah Taehyung.

"Kau sedepresi itu ya ditinggal menikah oleh orang yang kau cintai?" tanya Jungkook dengan nada mengejek.

Taehyung berdecih.

"Aku serius. Dan ini tak ada hubungannya dengan sensei" jawab Taehyung.

Jungkookpun ikut menatap serius ke arah Taehyung, mencari kata 'serius' yang diucapkan pria tampan itu di matanya. Dan tak Jungkook dapati kebohongan sedikitpun, membuat Jungkook membelalak tak percaya.

"Kau kerasukan apa?" tanyanya heran.

"Bisakah kau serius sedikit denganku?"

"Hei, kenapa kau jadi marah padaku?!"

"Aku tidak marah padamu"

"Kau meninggikan suaramu!"

"Kau yang memulainya"

"Ah, sudahlah. Tak akan ada habisnya jika terus begini" ujar Jungkook mengakhiri perdebatan tak pentingnya itu.

Lagipula mereka masih berada di tempat umum, tak seharusnya mereka mempermalukan diri mereka sendiri seperti ini dengan bertengkar. Dan Jungkook yakin, kalau bukan dirinya yang meakhirinya, mereka tak akan berhenti berdebat. Taehyung tak mau mengalah memang, apalagi padanya.

"Jadi, darimana kau berpikir tentang pernikahan?" tanya Jungkook.

Taehyung menyandarkan punggungnya ke kursi, kemudian melipat kedua tangannya.

"Eommaku menyuruhku menikah" jawab Taehyung.

Jungkookpun mengangguk. Sudah ia duga, memang ada alasan dibalik ucapan ngawur pemuda Kim itu.

"Lalu?"

"Eomma mau menjodohkanku dengan anak temannya, dan kubilang kalau aku sudah memiliki kekasih. Yah, dan akhirnya Eomma menyuruhku membawa kekasihku itu padanya" jelas Taehyung.

Not The Baby's Fault [TaeKook/NamJin/MinYoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang