Chapter 6

12.9K 1.4K 203
                                    

"Jadi kita bisa tentukan tanggalnya, kalau bisa secepatnya" ujar Baekhyun dengan entengnya.

Jungkook menunjukkan raut wajah protesnya. Hei, bukankah tadi ia bilang akan membicarakannya dengan ibunya dulu? Kenapa pula orang tua ini dengan seenaknya akan menentukan tanggal begitu saja? Lelucon macam apa ini?!

"Lagipula cucu Eomma ini juga butuh orang tua yang lengkap. Bagaimana kalau dia akan sekolah nanti? Dia butuh akta yang lengkap dan jelas. Teman-temannya akan mengejeknya kalau dia tidak punya ayah. Dan lagi, cucu Eomma pasti akan menanyakan ayahnya jika ia sudah mulai mengerti arti kehidupan" jelas Baekhyun panjang lebar.

Jungkook tak habis pikir dengan pernyataan Baekhyun itu. Hei, bahkan bayi yang ia sebut cucunya itu kini masih dalam fase merangkak. Berjalan saja belum bisa, bagaimana pemikiran orang tua ini bisa sejauh itu? Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Mungkin inilah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan orang tua Taehyung ini.

"Tapi kan-"

"Atau jangan-jangan kau berniat menikahi pria lain dan memberikan ayah baru untuk cucu Eomma ini?"

"Tidak. Saya tidak pernah berpikir tentang pernikahan sedikitpun"

"Syukurlah kalau memang begitu. Bagaimana Sayang? Kapan kita melangsungkan pernikahan?" kini Baekhyun menoleh pada suaminya yang daritadi diam itu.

Daehyun. Kepala keluarga Kim itu memang cukup tenang orangnya, tak seperti istrinya yang cerewet dan seenaknya ini. Ia adalah orang tersabar di muka bumi ini karena sanggup bertahan puluhan tahun dengan istri 'cabe'nya ini. Kalau bukan karena cinta, mungkin sudah ia buang jauh-jauh sejak lama.

"Terserah Jungkook saja, Sayang. Kita belum mendengarkan pendapatnya" jawabnya kalem.

Jungkook menatap haru pada Ayah Taehyung ini. Setidaknya ada manusia yang mendukung dirinya. Memberikan hak dirinya untuk memilih dan memutuskan.

"Jungkookie sudah setuju, Sayang. Kita kesini sekalian saja menentukan kejelasannya biar lebih efektif" balas Baekhyun lagi-lagi seenaknya itu.

"Sudahlah Sayang. Jangan memaksakan kehendakmu pada orang lain. Hargailah pendapatnya terlebih dahulu"

Ucapan Daehyun ini berhasil membuat Baekhyun mempotkan bibir seksinya. Dan ajaibnya, Baekhyun tak lagi berbicara setelah dinasehati begitu oleh suaminya. Luar biasa. Jungkook kagum sekali dengan pria ini. Kalau dilihat-lihat, Daehyun cukup tampan juga. Ups!

"Jadi, bagaimana Jungkook?" kini pria itu beralih ke arah Jungkook.

"Saya mau mendiskusikannya dengan Ibu saya terlebih dahulu. Saya meminta waktu apakah boleh?"

"Baiklah. Appa beri waktu seminggu untuk memikirkannya. Kalau kau setuju, maka seminggu kemudian kalian akan melangsungkan pernikahan. Memang cepat, tapi ini demi kepentingan Mika, anak kalian. Kau juga harus mempertimbangkan keadaannya dan apa yang diucapkan Eomma tadi" ujar Daehyun final.

Sungguh. Aura Daehyun ini benar-benar luar biasa. Sosok kepala keluarga Kim ini tak bisa dipandang sebelah mata saja. Berwibawa nan bijaksana tanpa paksaan ataupun lainnya. Jungkook semakin kagum saja.

"Oh ya, Appa boleh meminta satu lagi?" tanya Daehyun.

"Apa itu?"

"Appa ingin mengenalkan cucu Appa ini pada Taehyung. Apakah boleh?" pintanya.

Jungkook terdiam. Ia seperti berpikir keras akan jawaban apa yang akan ia ucapkan. Ia ingin sekali menolak, tapi ia tak menemukan jawaban yang tepat untuk alasannya menolak. Tapi, kalau ia mengiyakan saja, ia takut sendiri. Ia takut kalau-

Not The Baby's Fault [TaeKook/NamJin/MinYoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang