Chapter 7

13.5K 1.4K 118
                                    

"Dia bukan dari masa lalu, Tae. Dia dari masa sekarang. Berhenti dengan halusinasi bodohmu itu" beritahu Baekhyun.

Baekhyun tak habis pikir bagaimana bisa anaknya ini memiliki pemikiran langka seperti ini. Diantara dirinya maupun sang suami, seingatnya tak memiliki sifat 4D seperti anaknya ini. Terlalu lama hidup sendiri mungkin yang membuat halusinasi dan daya pikir anaknya sudah di luar jangkauannya.

Taehyung sendiri mengerutkan keningnya bingung akan penjelasan sang ibu.

"Bagaimana bisa dia berada di kamarku, Eomma?" tanyanya.

"Eomma yang meletakkannya di atasmu, untuk membangunkanmu" jawab Baekhyun.

Taehyung hanya mengangguk saja. Ia kira bayi ini datang sendiri, sehingga membuatnya berpikiran dia dari masa lalu. Wajar kan? Iya kan??

"Lalu dia siapa Eomma? Kenapa mirip sekali denganku? Apa ini adikku yang Eomma sembunyikan?"

Baekhyun ingin rasanya mencakar-cakar wajah puteranya karena kesal bertubi-tubi. Apakah anaknya ini tak bisa berpikir jernih sekarang? Dimana anaknya yang urakan dan suka minum-minum itu? Apakah Taehyung di depannya ini orang yang sama dengan yang Baekhyun sebutkan sebelumnya?

"Appa saja yang menjelaskan. Eomma lelah bicara dengannya" ujar Baekhyun akhirnya angkat tangan. Lama-lama tekanan darahnya bisa naik perlahan kalau berbicara dengan Taehyung. Ia lempar saja ke suaminya yang daritadi memilih diam itu.

"Dia bukan adikmu, Tae. Memang kau pernah melihat Eommamu ini hamil lagi?" Daehyunpun mau tak mau angkat suara juga.

Taehyung menggeleng. Benar juga. Taehyung tak pernah melihat Baekhyun yang hamil lagi. Dan seingatnya ia tak pernah punya adik.

"Lalu?"

"Dia anakmu" jawab Daehyun.

Taehyung memproses ucapan sang ayah dengan benar. Dua kata itu benar-benar baru di pendengarannya. Cukup aneh dan tak wajar.

"Aku salah dengar ya mungkin. Bagaimana mungkin aku mendengar kalau Appa bilang dia anakku" gumam Taehyung.

"Kau tak salah dengar Tae. Appa memang bilang kalau dia anakmu" jelas Daehyun yang mendengar gumaman itu.

Taehyung melotot.

"Apa?! Anakku?! Bagaimana bisa?!" teriaknya kaget.

Sang bayi yang menjadi bahan pembicaraan itu sontak terkejut dan berjingkat kecil di pangkuan Taehyung. Tak lama, bayi itupun menangis.

"Hueeeeee!!!"

Memang pekikan Taehyung itu tak bisa dikatakan santai, sehingga sang bayi yang sedang tenang-tenangnya itu kaget dan menangis. Takut tentu saja. Terlalu keras untuk telinga kecilnya.

"Sini Eomma yang menenangkan" Baekhyunpun merebut paksa sang bayi dari pangkuan Taehyung. Kemudian membawanya keluar sambil menimangnya lembut.

"Sekarang Appa jelaskan ucapan Appa tadi" pinta Taehyung yang masih dalam mode syok itu.

Bagaimana bisa tiba-tiba dirinya memiliki bayi sebesar itu? Menikah saja belum.

"Kau ingat kan pernah bicara kalau sering meniduri kekasihmu sejak SMA?" mulai Daehyun.

"Jungkook maksudnya?"

"Ya, memang ada lagi yang kau tiduri selain Jungkook?"

Taehyung menggeleng.

Dan pria tampan itupun akhirnya paham akan situasi saat ini. Jadi selama ini benihnya berhasil menempel di tubuh kekasih bohongannya itu? Bahkan sekarang sudah tumbuh montok seperti tadi. Taehyung benar-benar tak bisa mempercayai fakta baru ini. Tapi, tak bisa memungkirinya juga jika melihat wajah dirinya pada sang bayi. Benar-benar fotokopi dirinya.

Not The Baby's Fault [TaeKook/NamJin/MinYoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang