Hiji (+18)

16K 638 131
                                    

"Bagai mana jika kita berpencar sajah?" Tanya salah satu yg mengenakan kupluk warna hitam menatap intens pada sahabatnya yg tampak celingak celinguk melihat ke adaan

"Ah..itu lebih bagus lisa...kau ke sana, dan kau somi, kau masuk ke arah jendela itu dan aku akan masuk ke jendela belakang" perintah wanita paling tua

"Baik kang sul.." jawab yg di panggil Lisa dan Somi serius

Ketiga wanita itu atau lebih tepatnya setengah wanita alias beda jenis dari wanita umumnya. Mereka bertiga menelusup saling melawan arah. Seulgi masuk ke arah belakang mencari jendela di sana, Somi pergi ke arah jendela yg tertara di arah kiri dengan jalan mengedap ngedap dan tak lupa melihat arah sekitar memastikan tidak ada yg melihatnya,
Ketiga wanita itu berpakain serba gelap membuat sangat cocok pasalnya perampok sadis dan tak lupa mengenakan penutup wajah karna itu adalah yg utama.

Lisa mengedap ngedap berjalan ke arah jendela yg berada di tengah tengah setelah berhasil memanjat ia berdiri di balkon kamar tersebut melihat arah sekitar ia kemudian melihat ke dalam yg sepertinya hanya di terangi oleh lampu tidur sajah.

"Mudah mudahan pemilik kamar ini adalah orang yg sudah tua bangka jadi dengan mudah aku menghabiskannya" Ucapnya pelan sambil berupaya mencoba membuka jendela yg terkunci dengan alat andalannya.

*krek

Lisa tersenyum begitu karyanya berhasil dan jendela itu sudah terbuka.
Menyingkap korden yg menjalar menutupi jendela lalu kepalanya masuk melihat ke dalam...senyumnya mengembang begitu melihat ada seseorang yg tidur lelap dengan terbungkus selmut tebal walau ia tidak bisa melihatnya dengan jelas namun Lisa yakini itu hanya sendiri dan mudah ia habiskan.
Dengan pelan Lisa beranjak masuk ke dalam kamar tersebut ia berjalan sambil sibuk mengendarai matanya melihat isi kamar tersebut yg sangat megah dan tak lupa tangannya sudah memegang pisau sejarahnya yg mematikan.
Langkah Lisa membelok ke arah kiri saat matanya menemukan sebuah lemari kecil yg ia yakini di sanalah yg ia cari.
Dengan mata binar ia menatap lemari tersebut lalu mengambil kunci cadangan dari tas selempangnya dan mulai beraksi.

"Eemmmhhh..." Suara manja nan sexy khas orang terusik dari tidurnya cukup menghentikan aksi Lisa. Lisa menoleh ke arah ranjang lalu ia mengusap dadanya lega

"Hanya mengigau" batinnya

"Nghhhh...." Suara Sexy itu kembali mengganggu aksi Lisa. Lisa menoleh kini posisi orang itu menyanping menghadap ke arah Lisa. Meski ke adaan lampu samar samar namun Lisa bisa melihat orang itu seorang gadis muda.

"Suaranya sangat sexy, sepertinya dia seorang gadis" Batinnya. Merasa penasaran Lisa berdiri menunda aksinya sesaat.
Begitu berdiri di sisi ranjang Lisa menelan ludah saat mendapati yg tidur ternyata seorang gadis cantik dan anggun.

"Shitt...dia sangat cantik" gumamnya

Memperhatikan wajah yg sangat sempurna  laksana bagikan sang dewi dari kayangan. Cantik alami yg sangat memukau dan mengikat hati...pesona gadis tersebut cukup membuat Lisa gila seketika. Rambut warna hitam terurai indah Bulu mata yg melengkung indah dan hidung mancung serta bibir bentuk hati seperti magnet buat Lisa hingga ia tidak berkedip seakan tidak ingin ada yg tertinggal dalam pandangannya.

"Pervect!" Ucapnya. Seringai tipis keluar dari bibir tebalnya sembari mengusap juniornya yg sudah tegang di bawah sana.

"Sepertinya malam ini aku akan mendapatkan anugrah yg tidak pernah aku rasakan!" Ujarnya yg kini sudah membelai wajah gadis tersebut dengan nakal

Lisa berjongkok di pinggiran ranjang memperjelas pandangannya pada gadis tersebut lalu ia menghirup rambutnya dengan sensual kemudian ia menghirup bagian dada yg tidak tertutup selimut. Lisa menutup matanya menikmati aroma tubuh gadis tersebut yg sangat memabukan.

_Robber Killer- (Jisoo×Lisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang