Hai pagi,aku harap hari ini bahagia disertai senyum hangatnya mentari mengingatkanku tentang kisah dimana ada aku dan kamu.
TOK..TOK..TOK..
Seseorang melempari kaca dengan kerikil berhasil membuatku naik pitam. Iya dia yang setiap ingin bertemu tidak berani masuk, dia sering sekali melempari kaca jendela, tapi anehnya kaca jendelaku belum pernah pecah. Yah mungkin dia sudah handal dalam hal melempar.
''Aih,ngapain sih?ini rumah aku seenaknya aja ngelempar-ngelempar batu,emangnya kalo rusak mau gan-"
"Sut..bawel" jawabnya santai.
Menyebalkan sekali dia.
"Mau ngapain hah, mahluk astral?."
"Ikut gua yuk well."
Apa-apaan dia selalu saja memanggilku seperti itu.
"Ihhhh, jangan panggil well emangnya aku sebawel apa sih ? kan wajar aja cewek banyak omong, kan biar dunia gak sunyi."
Dia melihat kearahku dengan tatapan heran sambil tertawa kecil, seakan-akan memang seperti itu kenyataanya.
"Gua tunggu di cekdam."ucapnya sambil berlalu.
''Dasar aneh,"gumamku.
Mahluk Astral... aku bingung sekali sebenarnya dengan dia, terutama dengan sikapnya, terkadang dia handal dalam membuat lelucon, tapi terkadang berubah menjadi raja es dengan sikapnya yang dingin, kadang melankonis. Yah memang seperti itu dia, menurutku dia berbeda dengan pria biasanya.
bantu vote yaa....-
jangan lupa bahagia:)
YOU ARE READING
Aliana
SpiritualSiapa yang tak kenal kisah ali dan fatimah ? Cinta dalam diam memang terdengar indah, jujur aku ingin menjadi fatimah yang menjaga cintanya pada ali,begitu juga sebaliknya aku ingin sosok laki laki yang menjaga cintanya untukku.aku ingin mencintaimu...