Menjelang petang, seseorang datang
dengan senyuman paling gemilang
Bersama ia pemilik cahaya terang
Meredupkan cahayaku yang sebatas kunangBertiga menatap kembang-kembang
Di taman belakang
Jua mengisahkan apa saja yang patut dikenang
Pada ia pemilik cahaya terangAku disini, namun jiwaku melayang
jauh di awang-awang
Sekedar senyumpun aku gamang
Bersikap biasapun aku bimbangAku sudah pincang
Rasaku habis-habisan ditebangAku janji, jika kau datang (lagi)
Aku akan lebih lapang
Aku akan lebih tenang
Seolah hanya perkara gampangSamna,
18/03/19