2

67 9 2
                                    

Seorang lak laki memakai kemeja putih yang di lapisi oleh jas ber warna hitam dan memakai sepatu fantofil mekilap berjalan memasuki lobi kantor ber lantai 20. semua orang yg ada di loby menatapanya kagum. apalagi pegawai wanita, mereka melihat sambil bercara tentang laki laki tersebut pada temanya dan sesekali cekikikan dengan temanya.

Laki laki itu sama sekali tak menghiraukan tatapan orang orang di sekitarnya seolah agin lalu, sambil terus berjalan memasuki lif di ukuti oleh sekertarisnya.

"jadwal saya hari ini apa saja siska? "
Tanya nya pada wanita di belakangnya, tanpa menoleh sambil menekan tombol lif ke lantai 20

"jadwal pak arkhan hari ini tidak terlalu padat hanya ada meeting jam 10 dengan direktur PT samudra indah, dan jam 3 sore pertemuan dengan pak ismail marzuki dari malasyia"

"Tadak ada lagi" tanya memastikan

"tidak ada pak"
Setelah mendengar jawaban dari sekertarisnya tersebut pintu lif terbuka. Arkhan berjalan keluar dari lif menuju ruanganya

Ruangan di lantai 20 itu berukuran 10
meter persegi di tengah ruangan terdapat Meja yang di belakang sisi meja tersebut terdapat sebuah kursi yang dapat di putar 180 drajat dan terdapat roda di bawahnya. di belakang kursi. Berjarak 2 meter dari kursi terdapat jendala raksasa memenuhi dinding bagian belakang. Dari jendela tersebut kita bisa melihat pemandangan kota dengan sangat indah. Di sisi depan meja terdapat dua kursi untu tamu. Di sebelah kiri terdapat sofa panjang yang menyatu dengan dinding dan sebuah meja di depanya. Di dinding tersebut ter dapat sebuah lukiasan bunga yang indah. Di dinding se belah kanan terdapat lemari yang bentuk nya abstarak tempat menaruh berkas berkas dan semacamnya.
Di sebelahnya terdapat pintu yang tersambung dengan ruangan lain, semacam tempat untuk ber istirahat..Siapapun yang punya ruangan ini patilah berselera tinggi.

Arkan masuk ke ruanganya dan duduk di kursi di belakang meja. langsung sibuk menandatangani berkas berkas. tak lupa pula dia melihat laporan keuangan perusahhan melalui leptopnya. Di Tengah kesibukanya ,
Terdengrar suara ketokan pintu.

"masuk"kata Arkhan mengintrupsi orang di balik pintu untuk masuk.

"Khan gue butuh tanda tangan loe"ucap orang tersebut sambil berjalan ke arahnya dan duduk di kursi depan mejanya

Tanpa melihat siapa yang datang Arkhan sudah tau kalau itu adalah sahabatnya. Siapa yang berani memanggil namanya tanpa embel-embel pak di kantor ini selain sahabatnya radit.

Radit adalah sahabatnya dari SMA terus berlanjut hingga kuliah. Meraka kuliah bersama di luar negri lebih tepatnya radit yang mengikuti Arkhan. Karana kasiaan takut arkhan gak punya teman di sana. Arkan masih ingat saat radit bicara mau bareng kuliah denganya

"khan gue mau kuliah bareng loe. Kasian gue sama loe, takut gak ada temen. Loe kan dingin datar.yang ada disana loe bukanya dapat teman malah dapat musuh... "dengan ekpresi prihatin kepadanya

"alasan... Loe, loe gak bisa jauh daru goe kan. karna uang jajan loe terbatas karana papa loe ngebatasasinya"

"he he itu juga sih.. Kamu kan enak bebas gak ada yang nglarang nglarang"

Dan setelah merka lulus dan akan mulai bekerja radit menolak tawaran ayah nya jadi direktur di perusahaan ayahnya dan malah milih bekerja di perusahaan arkhan. karna pengen aja... Katanya

"oh iya khan besok bakal ada interview anak magang."

"Adik kamu jadi magang di sini?."

"bukan Nina tapi sahabatnya, Nina udak keterima di perusahaan majalah faforitnya. Katanya biar bisa lihat model yang ganteng ganteng.

" Dasar anak SMA"jawab arkhan sambil tertawa. " kamu yakin sama temanya Nina. Kalu Nina gue udah tau kualitasnya gak meragukan. Tapi temanya ini. Gue gak tau dia kayak apa..."

"Tenang aja khan adik goe gak munkin rekomendasiin orang kalau gak tau kualitasnya. walaupun itu sahabatnya sendiri.

"gue pegang ucapan loe"

"Naah gitu dong, baru sahabat gue"

"Emang siapa namanya"

"Namanya Aisyah. Kata adik gue dia itu langganan rengking di sekolahnya"

"Dia ngasih syarat, kalau diterima dia boleh pakai hijab ke kantor. Kata adik goe dia sudah keterima magang di beberapa kantor, tapi peraturan kantornya gak ngebolehin berhijab. Jadinya dia nolak gitu. Gue bilang aja ke adik gue kalau masalah itu gampang, di kantor kita gak ada larangan pakai hijab"

"Gue haran dit, udah jaman modern kayak gini masih aja ada orang meng kotak-kotak ras agama budaya dan sebagainya, gue jadi salut sama sahabat adek loe berani ber prinsip di usianya yang masih muda"

"Iya apalagi meraka yang membedakan si miskin dan si kaya,gue benci bangert sama orang kayak gitu"

Meraka sama sama terdiam dengan pikran masing masing masing

"Dit goe mau interview dia langsung, kali aja cocok buat gantiin siska jadi sekertaris sekaligus asisten gue selama dia cuti panjang."

"Emang siska cuti berpa lama..? "

"tiga bulan"

"Buset lama bener.. "

"Awalnya dia mau resign, buat persiapan lahiran dan ngejaga anak nya pasca lahir. Tapai gue nawarin buat cuti aja,kalau setelah 3 bulan dia gak mau ngantor lagi. Dia boleh resign. Kadung enak gue kerja bareng dia...

Radit hanya mengangguk sebagai balasanya..
Arkhan memang begitu sekali cocok dia akan mempertahankannya

************************
Gimana geees seru bukan...

Di part selanjunta Arkhan bakalan ketemu sama Aisyah. jadi gak sabar

Maaf kalau typo masih bertebaran yaa...

Jagan lupa vote dan komen gees karana itu berarti banget buat aku

Jadikan al quran seabagai bacaan utamamu ya...

See you..... 😘😘😘😘







Takdir Cinta Arkhan & AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang