Aku tidak pandai dalam hal apapun. Semasa sekolah, aku tak pernah mencicipi menjadi juara tiga besar karena aku tidak pandai dalam hal belajar. Aku juga tidak pandai dalam pelajaran olahraga, bahkan servis bola voli pun tidak bisa. Selain itu, aku juga terlalu penakut.
Aku tak bisa memasak karena takut dengan minyak panas. Aku tak bisa menyetir karena takut kecelakaan. Pokoknya, saat aku melakukan sesuatu, pasti ada setitik rasa takut yang muncul. Terkadang, untuk mencolok pengecas laptop saja takutnya bukan main, bahkan aku sampai menyuruh adikku untuk melakukan sesuatu yang seharusnya tak perlu untuk ditakutkan.
Hal inilah yang menimbulkan sebuah tekanan dan akhirnya mengarah kepada sebuah pertanyaan, "Apa aku pantas untuk mencinta?"
Aku hanya tidak ingin lelaki yang menaruh hati padaku nantinya akan merasa kecewa dan perlahan pergi karena tak bisa menerima aku dan kelemahanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Pressure
Conto[ COMPLETED ] Aku dengan segala kelemahanku, membuatku berpikir jika sebenarnya aku memang tak pantas untuk mencinta dan dicinta.
