Peraya : #Tipsmenghadapipacaralay - Bioskop

1.9K 202 32
                                    

Hari ini, seperti hari biasanya. Singto mengajak Krist untuk pergi, dan kali ini mereka pergi ke Siam untuk berkencan --yang pastinya dengan khayalan tingkat tinggi Singto-- meskipun Krist berkata jika dirinya malas, banyak tugas yang harus dirinya kerjakan, tetapi dia harus menemani Singto kesini, sebab rengekan pria yang mempunyai kepintaran hampir 00,1 persen itu, selalu mengganggunya.

Kurang baik apa coba Krist sekarang?

Jika Singto berbuat ulah lagi, lihat saja apa yang akan terjadi nanti, Krist akan membuangnya jauh-jauh dari hidupnya, karena setiap berdekatan dengan Singto entah kenapa Krist selalu tertimpa Sial.

"Kau mau menonton film apa?"

"Bagaimana jika horor?"

Tanya Singto sembari membayangkan jika Krist ketakutan dan memeluknya, seperti para gadis yang ada di film-film yang Singto lihat bersama Tay.

"Memang kau berani?"

"Aku berani, ini baru film horor. Meskipun ada hantu di depanku, aku juga tidak akan pernah takut."

Krist menyimpan ucapan yang baru saja Singto katakan barusan ke dalam ingatannya, menyombongkan diri dan berdusta itu sesuatu yang tidak tahu diri bagi Krist, awas saja nanti jika ketakutan, Krist akan membuangnya.

Dan benar saja, bahkan ketika hantunya belum muncul bukan Krist yang berpegangan pada Singto akan tetapi sebaliknya, Krist yang risih mendorong Singto menjauhinya, berpura-pura tidak mengenal pria itu.

Sungguh Singto membuatnya malu, sebab berteriak-teriak tidak jelas, membuatnya menjadi pusat perhatian, wajah pria itu juga pucat seperti mau pingsan hanya karena menonton film seperti ini.

Waktu Singto menatap ke arah lain, Krist mempunyai ide yang sangat bagus, hingga begitu Singto menengokan kepalanya ke arah Krist, pria manis itu menampilkan wajah menyeramkannya khas hantu yang ada di dalam film.

Singto yang tengah meminum cola itupun kaget, dan menyemburkan apa yang di minumnya ke arah Krist, bahkan berteriak ketakutan lalu pergi dari sana. Berlari terbirit-birit, membuat orang lain yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Sementara Krist yang kesal, langsung pergi ke toilet untuk membersihkan wajahnya yang lengket, memang Singto itu harus di berikan pelajaran, lama-lama Krist akan memasukan Singto ke rumah sakit jiwa jika seperti ini terus.

"Sayang, kau darimana saja? Tadi aku melihat hantu, dia seram sekali, aku takut."

Singto mengeluarkan ekspresi yang di imut-imutkan, hingga Krist semakin kesal, pria itu masuk ke dalam toilet, dan Singtopun mengekorinya bagaikan anak ayam.

"Phi Sing...."

"Apa?"

"Gelangku jatuh di bilik itu, tolong Carikan ya?"

Pinta Krist dengan wajah memelasnya, dan dengan bodohnya Singto langsung mengiyakan, padahal Krist tidak pernah masuk ke salah satu bilik manapun, jadi mana mungkin ada benda miliknya yang jatuh?

Setelah Singto masuk, Krist menguncinya dari luar agar Singto tidak bisa keluar dari sana. Rasakan saja sekarang.

"Sayang, kenapa pintunya tidak bisa di buka?"

"Supaya kau bisa berpacaran dengan hantu! Dasar bodoh, aku kesal padamu, kau disini saja sampai seratus tahun ke depan!"

"Krist, buka sayang!"

"Tidak mau, phi Singto di sampingmu ada hantu, lihatlah."

"Huwaaaaaaa, Krist buka!"

"Tidak mau."

Ucap Krist yang langsung pergi keluar meninggalkan Singto, tidak memperdulikan Singto yang berteriak takut, bahkan hampir mau menangis itu. Itukan salahnya sendiri bukan salah Krist.

Tips, menghadapi pacar alay ala Krist perawat :
Jika kekasihmu takut menonton film horor, kunci saja dia di dalam toilet, percayalah saat nanti dia keluar, pria itu pasti akan menjadi jera dan tidak membuatmu malu lagi 😇

[10 ]. A Ridiculous Three Couple Boyslove StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang