Hi....
Happy Reading Guys!!
Jangan lupa ⭐️ !!!
JAM BERAPA KALIAN BACA INI ?
******
My Playlist
Bruno Mars - Versace on the floor 🎶
*****
Night Club. LA, California-USA | 01:00 AM
Disebuah Night Club. Tepatnya di meja bar, seorang gadis bertubuh jangkung tampak sedang menenggak segelas whiskey. Rambut yang berantakan, mata sembab, ditambah air mata yang terus mengalir, memberikan kesan menyedihkan. Tetapi meskipun begitu dirinya masih tetap terlihat cantik.Sedangkan di sudut club, tampak seorang lelaki tampan yang dikelilingi wanita pemuas nafsu tengah memperhatikan seorang gadis menyedihkan di meja bar sana.
Merasa penasaran, laki laki itu beranjak dari duduknya, meninggalkan jalang-jalang yang menggerutu tak terima, kemudian menghampiri gadis itu.
"Ekhem!" Laki-laki itu berdehem, membuat gadis itu menolehkan kepalanya.
"Mau ku temani?" Tawar laki-laki itu. Entah apa maksud dari laki-laki di sampingnya ini, tapi ya sudah lah, lagi pula dirinya butuh teman.
Gadis itu mengangguk mengiakan. Membuat laki-laki itu tersenyum samar lalu menjulurkan tangan nya "Michael. Kau?" ucap-nya memperkenalkan diri di akhiri dengan senyum menawan.
Gadis itu melirik tangan laki-laki yang di ketahui bernama Michael tersebut, kemudian membalas uluran tangan nya.
"Rose" Gadis itu merasakan tangan nya di genggam erat.
"Rose, nama yang cantik,, seperti orangnya" Ucap Michael diiringi dengan kedipan sebelah matanya, membuat gadis itu sedikit bergidik sambil berusaha melepaskan genggaman tangan nya.
Michael mendekatkan kepalanya ke arah telinga Rose "Kau tampak begitu kacau. Mau bersenang-senang?!" Michael menjilat daun telinga Rose dan sontak membuat sesuatu di dalam tubuh Rose mulai bergejolak tak karuan.
Michael tampak senang dengan respon yang di berikan Rose.
"Ada apa? Kau terangsang hmm? " Michael menyeringai mesum ke arah Rose yang mulai tak karuan karena pengaruh minuman dan perlakuan Michael.
Karena sudah tak tahan dengan gejolak aneh di dalam dirinya, tanpa di duga Rose melahap bibir seksi Michael dengan begitu ganas.
Michael memang sudah menantikan saat seperti ini sejak awal. Dengan senang hati Michael membalas ciuman Rose yang begitu merangsang sesuatu di balik celana Michael.
"Jangan disini" Michael membawa Rose keluar dari Club.
Michael membawa Rose ke parkiran, dan membawanya ke dalam mobil Mercedes Benz yang ia bawa.
Tak menyia-nyiakan kesempatan, Michael dengan segera kembali melahap bibir Rose yang terasa manis di lidahnya. Tangan kanannya mendorong tengkuk Rose guna memperdalam ciuman mereka.
Suara lidah yang bertubrukan serta desahan yang Rose keluarkan, membuat euforia disekitarnya semakin panas.
Tangan Michael yang bebas mulai menyusup kebalik pakaian yang Rose gunakan. Mencari-cari hingga kemudian berhenti ketika sesuatu yang menjadi tujuannya sudah berada dalam kepalan tangannya.
Suasana semakin panas. Rose membuka matanya, kemudian menatap Michael yang tengah menatap intens pada tubuhnya yang sudah Full Naked.
"Kenapa, honey? " Tanya Michael sambil tersenyum miring. Tangannya mulai kembali menyentuh sesuatu yang membuat Rose semakin bergairah. Desahan pun kembali lolos. Michael terkekeh.
"Kau menginginkannya?"
Rose yang sudah kehilangan akal sehat menatap Michael dengan mata yang penuh akan kabut gairah. Tak lama Rose pun mengangguk.
Setelah mendapat anggukkan, Michael kembali menyerang Rose. Sebenarnya tanpa Rose mengangguk pun Michael akan tetap melakukannya.
Michael tak akan membiarkan adik kesayangannya tersiksa sepanjang malam hanya karena gadis di depannya tak ingin melakukan itu. Oh maaf, dirinya tak sebaik itu.
Dan lagi pula Michael tak akan membiarkan gadis seperti Rose melewatkan malam yang panas dan menggairahkan begitu saja.
Dan tanpa mereka sadari, semua kesenangan sesaat itu akan membawa mereka pada sebuah penderitaan dan berujung penyesalan.
To be continued
TheBeatProject
©2019****
More info go follow Instagram
@deliarhizky
@aii_anitak131
@fiaygin03
KAMU SEDANG MEMBACA
The Revenge
RandomBryan Matthew Lelaki tampan berdarah dingin. Dia bukan psikopat, tapi dia bertindak layaknya psikopat ketika orang yang disayangnya terluka. Kehancuran keluarganya menjadi faktor utama yang membentuk kepribadian seorang psikopat-nya. Dan untuk m...