TR | PART 5

50 9 2
                                    

Long time no update^^

***

Di London, tepatnya di sebuah mansion mewah bergaya klasik, seorang gadis terus merengek meminta izin, tak peduli sudah berapa kali penolakkan terlontar dari mulut sang Ayah.

"Dad, please. Just for three months," rengeknya.

"No, Sweetie."

"Dad,-"

"No, Sweetie. Dad tidak akan mengizinkanmu pergi."

Mendengar penolakkan yang ke sekian kalinya, gadis itu menghela nafas. Tak ada kesempatan untuk dirinya bisa pergi.

Tak kehabisan akal, gadis itu menggunakan cara terakhirnya untuk bisa meluluhkan hati sang Ayah. Dan jika cara ini tak berhasil juga, maka dengan sangat terpaksa dirinya harus menghabiskan cuti kuliahnya di rumah.

Padahal niatnya mengambil cuti karena ingin pergi berlibur dan mengistirahatkan sejenak pikirannya yang semrawut.

"Dad, please. I never go to LA since two years ago. I want to holiday. Lagi pula di sana juga ada El. "

"El kerja, jadi siapa yang akan mengawasimu? Siapa yang akan menjagamu? Kamu tau bagaimana pergaulan di sana, Dad takut terjadi sesuatu padamu, Sweetie."

"Oh ayolah, Dad. Aku bisa menjaga diriku sendiri, jika itu yang Dad khawatirkan. Lagi pula apa Dad lupa aku sudah bukan anak kecil lagi? Aku udah kuliah, Dad," rengeknya hampir menangis.

Sang ayah menghela nafas. Putri-nya memang bukan anak kecil lagi. Tapi meskipun begitu putrinya masih sangat polos.

Dan kepolosannya ini yang membuatnya tak bisa membiarkannya pergi ke LA sendiri. Dirinya takut jika kepolosan dan kebaikan hati anaknya akan dimanfaatkan.

Namun, jika dirinya tak membiarkan anaknya pergi, maka seratus persen yakin, anaknya akan kabur dan sungguh itu adalah hal yang sangat tak diinginkannya terjadi. Putrinya terlalu berharga. Saking berharga nya, dirinya mati-matian menyembunyikan identitas putrinya dari publik.

Dan perdebatan seperti ini terlalu sering terjadi, dan pemenangnya tentu saja dirinya. Tapi untuk kali ini biarkan dirinya mengalah, dan memberikan kebebasan untuk putrinya yang keras kepala itu.

"Pergilah, Ly. Tapi ingat hanya tiga bulan dan setelah itu kembalilah ke London," putus sang Ayah.

Gadis itu yang bernama Lily segera memeluk erat tubuh sang Ayah. Menangis haru sambil mengucapkan terima kasih karena telah memberinya izin berlibur ke LA sendiri. 

"Thank you, Dad. I love you so much. I promise, I will take care myself."

Dan disinilah gadis itu. LA. Duduk diam di samping kemudi sang kakak. Memasang wajah kesal dengan bibir tak henti menggerutu akan keterlambatan sang kakak menjemput dirinya.

"Udah ya, Sweetie. Kakak kan tadi lagi meeting, jadi jemputnya sedikit telat."

"SEDIKIT?" teriak Lily tak percaya mendengar ucapan sang kakak.

"Ya ampun, kak.Sedikit gimana sih? Aku nunggu kakak satu jam loh, dan kakak bilang sedikit? Huh! Menyebalkan," lanjutnya.

Sang kakak tertawa, kemudian mengacak rambut sang adik. "Yaudah, maafin kakak. Sekarang kamu mau gimana? Tinggal bareng kakak di mansion atau sendiri di apartment?" tanyanya.

Bukan tanpa maksud dirinya menawarkan adiknya untuk tinggal sendiri. Dirinya tahu, adiknya ini tak pernah diberi kebebasan.

"Aku tinggal di apartment aja, percuma di mansion juga aku akan tetap sendiri. But, apa Dad akan memberiku izin? "

Sang kakak tersenyum. "Tidak, jika Dad tahu. Tapi kakak pastikan Dad tidak akan tahu. Jadi nikmati waktu mu di sini." jawabnya sambil mengeluarkan koper sang adik. 

"Masuklah sendiri, kakak ada meeting sebentar lagi."

Dengan sedikit kesal, Lily mengambil alih kopernya dan berlalu masuk ke gedung dimana apartment kakaknya berada.

Sesampainya di apartment, Lily dengan segera membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Pikirannya melayang layang memikirkan hal apa saja yang harus dilakukannya selama beerada di LA. 

Seakan mengingat sesuatu, Lily segera mengambil handphone-nya kemudian mendial nomor seseorang yang sudah sangat lama tak ditemuinya. 

"Hi, do you miss me? "

To be continued

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang